English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 27 Agustus 2014

Bursa Hong Kong Masih Di Kisaran 6 Tahun Tertinggi


Pada akhir perdagangan di bursa saham Amerika Serikat dini hari tadi indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi, untuk pertama kalinya ditutup di atas level 2000 poin (27/8). Sentimen positif di Wall Street tersebut tampak masih memberikan dorongan terbatas pada kinerja bursa saham Hong Kong hari Rabu pagi ini.

Wall Street menguat didukung oleh laporan ekonomi yang lebih baik dari perkiraan. Indeks keyakinan konsumen mencapai angka paling tinggi sejak tahun 2007 di bulan Agustus lalu. Durable goods orders juga membukukan kenaikan terbesar sepanjang sejarah di bulan Juli.

Bursa saham Hong Kong masih berupaya untuk melanjutkan peningkatan. Akan tetapi kenaikan yang terjadi amat terbatas. Bursa Hong Kong mulai masuk ke dalam fase konsolidasi setelah kemarin kembali menyentuh level paling tinggi dalam lebih dari 6 tahun belakangan.

Saham-saham lapis biru tampak bergerak variatif hari ini. Cheung Kong alami kenaikan sebesar 0.10 hkd menjadi 147.70 hkd. The Wharf Holdings membukukan penurunan sebesar 0.10 hkd ke level 61.95 hkd. Power Assets tampak mengalami kenaikan signifikan sebesar 1.30 hkd ke level 74.50 hkd.
Hari ini indeks benchmark di bursa saham Hong Kong terpantau alami kenaikan tipis saja. Indeks spot hang seng tersebut mengalami peningkatan sebesar 0.51 poin dan berada pada posisi 25075.01 poin.

Hari ini indeks berjangka terpantau dibuka pada posisi 25089 poin. Indeks berjangka tersebut mengalami penurunan sebesar 41 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks benchmark di bursa saham pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Indeks berjangka berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 25000 – 25150 poin.


Sumber : Vibiznews

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia

Bursa Jepang Menguat Didukung Wall Street yang Berakhir Mantap


Pada akhir perdagangan di bursa saham Amerika Serikat dini hari tadi indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi, untuk pertama kalinya ditutup di atas level 2000 poin (27/8). Sentimen positif di Wall Street tersebut turut memberikan dukungan terhadap bursa saham Asia, termasuk Jepang.

Indeks Nikkei di bursa Jepang mengalami rebound setelah pada perdagangan kemarin mengalami penutupan di teritori negative. Indeks Nikkei pada perdagangan Selasa kemarin ditutup di level paling rendah dalam satu minggu belakangan.

Saham Tokyo Electric Power (TEPCO) mengalami peningkatan sebesar 0.5 persen di perdagangan Rabu pagi ini. Pengadilan Jepang memerintahkan perusahaan tersebut untuk membayar denda 472,000 dollar setelah diputus bertanggung jawab atas kasus bunuh diri saat terjadinya krisis nuklir akibat bencana alam Fukushima di tahun 2011 yang lalu.

Hari ini indeks spot Nikkei terpantau alami peningkatan. Indeks spot tersebut mengalami peningkatan sebesar 37.62 poin atau 0.24 persen dan berada pada posisi 15558.84 poin.

Indeks berjangka Nikkei 225 mengalami pembukaan pada posisi 15550 pagi ini. Indeks berjangka tersebut mengalami peningkatan tipis sebesar 5 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini indeks berjangka tampak mengalami pergerakan yang melemah dan berada pada posisi 15530 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa saham pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Indeks berjangka berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 15480 – 15600 poin.


Sumber : Vibiznews

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia

Harga Emas LLG Menguat, Dollar AS Dukung Aksi Beli Teknikal

Harga emas LLG pada penutupan perdagangan Selasa 26 Agustus 2014, terpantau ditutup menguat. Penguatan harga emas LLG dipicu oleh aksi beli teknikal pasca pergerakan nilai Dollar AS sempat memberikan kelonggaran penetrasi terhadap emas.
Tekanan dari pergerakan nilai Dollar AS yang cenderung terus menguat, terpantau justru menjadi determinan yang membuat emas dapat ditutup menguat pada perdagangan Selasa lalu. Rally Dollar AS yang sempat tertahan di awal hingga pertengahan perdagangan, memicu aksi beli oleh para investor untuk memanfaatkan nilai emas yang relatif telah cukup rendah dan bertambah murah seiring pergerakan nilai Dollar AS.
Selain faktor dorongan beli sebagai dampak pergerakan nilai Dollar AS, penguatan harga emas juga didorong oleh tertembusnya resistance di kisaran $1.980/ t oz. dengan tertembusnya tingkt resistance tersebut, aksi beli pun semakin menguat terhadap emas.
Namun, pergerakan emas pada akhir perdagangan kembali lesu seiring kembali cenderung menguatnya nilai Dollar Amerika Serikat. Walaupun demikian, pelemahan pada akhir perdagangan masih lebih kecil dibandingkan pergerakan menguat harga emas di awal perdagangan sehingga harga emas masih dapat ditutup menguat.
Selain faktor kecenderung penguatan nilai Dollar AS di akhir sesi perdagangan, pergerakan harga emas juga cukup tertekan oleh data Consumer Confidence Amerika Serikat. Berdasarkan laporan Selasa lalu, consumer confidence AS dilaporkan naik dari 90,3 ke 92,4 dan membalikan ekspektasi penurunan di level 89.
Pada penutupan perdagangan Selasa 26 Agustus 2014, harga emas LLG terpantau ditutup menguat. Harga emas LLG pada dini hari tadi ditutup menguat 0,33% ke tingkat harga $1.281,10/t oz atau naik $4,25/t oz.
Sementara pada perdagangan emas berjangka di Bursa Comex, harga emas berjangka juga terpantau ditutup menguat. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 ditutup naik 0,49% ke tingkat harga $1.285,2/t oz atau menguat $6,3/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga emas akan cenderung bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh masih adanya potensi penguatan nilai Dollar AS dan bursa saham global yang dapat melemahkan minat beli terhadap emas. Selain itu, masih belum adanya data-data perekonomian global yang akan cukup signifikan mempengaruhi harga emas juga akan turut memperkuat pengaruh dari nilai Dollar AS dan bursa saham global tersebut. Sementara terkait pergerakan harga emas, range normal diprediksi akan berada di kisaran $1.263-$1.298,5 pada emas LLG dan $1.268-$1.301 pada emas berjangka Comex kontrak Desember 2014.


Sumber : Vibiznews

Bagus Aditoro/ Analyst Economy Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image: Wikimedia

Selasa, 26 Agustus 2014

Motivasi Trading

Apa yang membuat anda ingin belajar trading? Atau, kalo anda memang sudah lama melakukan kegiatan ini, apa sih yang membuat anda bertahan untuk terus ber-trading? Jawaban untuk pertanyaan tentang motivasi untuk melakukan kegiatan trading ini bisa jadi sangat beraneka ragam. Ada temen trader yang menjawab bahwa motivasi dia dalam bertrading adalah karena trading sudah menjadi hobi baginya. Ada yang menjawab, karena trading bisa mendatangkan penghasilan tambahan yang lumayan. Bahkan ada yang menjawab karena trading memang profesi utamanya.

motivasi

Iya sih, memang bisa jadi motivasi antara satu orang dengan orang lainnya berbeda,meskipun untuk kegiatan yang sama. Motivasi itu sendiri bisa diartikan sebagai hal atau faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu. Jadi memang bisa jadi hal yang mendorong satu orang untuk melakukan satu kegiatan akan berbeda dengan orang lain. Bagi temen-temen trader yang menganggap kegiatan trading sebagai hobi, saya bisa kira-kira nih, mereka inilah jenis trader yang biasanya suka telaten ngoprex indikator, betah berjam-jam mengamati chart, dan merasa kesepian saat market tutup di akhir pekan.

Sedangkan bagi trader yang menganggap trading sebagai pekerjaan sampingan atau bahkan yang sudah menjadikan trading sebagai penghasilan utama, bisa jadi mereka malah lebih mengandalkan EA alias robot trading dan berinvestasi sebagaimana investor yang rasional. Syukur-syukur sih kalo ada temen trader yang memang hobi trading dan bisa menjadikan trading sebagai penghasilan utamanya. Wah, bisa kebayang sih asyiknya, kalo kita bisa bekerja sesuai dengan minat kita.

Okelah, bagi temen-temen trader yang sudah "jadi", saya tidak terlalu mempermasalahkan apa motivasi utama mereka. Yang sering membuat saya prihatin, adalah motivasi temen-temen yang baru mulai belajar trading. Banyak temen-temen (calon) trader yang salah anggapan, menganggap trading adalah jalan singkat menuju kaya. Bahwa hanya dengan sekedar main tebak-tebakan buy atau sell, bisa mengeruk keuntungan tanpa harus bersusah payah.
Biasanya mereka terjun ke dunia trading ini dengan semangat menggebu-gebu, invest dengan nominal yang relatif besar, dengan harapan bakalan memperoleh keuntungan yang juga besar dalam waktu yang singkat. Type (calon) trader semacam inilah yang akhirnya nanti justru mempunyai pandangan yang negatif tentang trading forex. Setelah mengalami MC, barulah mereka sadar bahwa ternyata trading itu tidak semudah yang dibayangkan.

Nah, kalau anda sekarang memang baru dalam tahapan tertarik untuk belajar trading dengan motivasi pengen cepet kaya, wah, saya sarankan untuk stop dulu deh. Coba review dulu sebelum invest atau deposit. Saya ingin tegaskan bahwa trading ini bukanlah jalan cepat dan mudah untuk menjadi kaya. Kalaupun anda mendengar cerita dari trader-trader yang sudah berhasil memperoleh keuntungan yang stabil dan lumayan besar dari trading, jangan cepet-cepat tergiur deh. Coba tanyakan dulu udah berapa lama mereka belajar. Tanyakan juga berapa waktu, tenaga dan biaya yang sudah mereka habiskan dalam prosesnya. Pertimbangkanlah hal-hal tersebut. Apakah anda mau, mampu dan bersedia untuk terus belajar?

Ngomong-ngomong, saya jadi inget salah seorang temen trader suka menguji (calon) trader yang pengen belajar trading. Pertanyaan standarnya adalah: "udah siap babak belur belom? kalo memang udah siap babak belur dan benjut-benjut, ayo kita bareng-bareng belajar". Nah lo, biasanya sih banyak yang udah mundur duluan tuh, dengan pertanyaan seperti itu. Lah iya, mana ada sih orang yang mau belajar sesuatu yang baru dengan motivasi pengen babak belur?

Sumber : Seputar Forex

Bursa Hong Kong Terkoreksi dari 6 Tahun Tertinggi


Pada perdagangan di bursa saham Hong Kong hari ini terpantau indeks hang seng cenderung mengalami penurunan akibat koreksi teknikal (26/8). Bursa saham Hong Kong terpukul mundur setelah kemarin berhasil ditutup dengan membukukan kenaikan yang membawa indeks benchmark ke level paling tinggi dalam lebih dari 6 tahun belakangan.

Pada perdagangan kemarin indeks hang seng ditutup dengan kenaikan signifikan ke level paling tinggi sejak bulan Juni 2008 yang lalu. Untuk perdagangan hari ini bursa saham tampak mengalami koreksi teknikal disebabkan oleh aksi ambil untung para pelaku pasar.

Hari ini saham-saham unggulan di bursa Hong Kong tampak mengalami pergerakan yang variatif. The Wharf Holdings mengalami penurunan 0.05 hkd menjadi 62.05 hkd. HSBC mengalami penurunan 0.10 hkd ke posisi 83.60 hkd. Hang Seng Bank menguat 0.10 hkd ke level 132.80 hkd. Hutchinson Whampoa mengalami peningkatan sebesar 0.50 hkd menjadi 104.60 hkd.

Indeks spot hang seng tergerus melemah meskipun penurunannya tipis saja. Indeks spot tersebut membukukan pelemahan sebesar 11.91 poin atau 0.05 persen dan berada di level 25155.00 poin.

Indeks berjangka hang seng alami pergerakan yang juga cenderung tertekan. Hari ini indeks mengalami pembukaan di posisi 25114 poin, turun sebesar 76 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini indeks masih bergerak terbatas dan berada pada posisi 25140 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka hang seng pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kondisi yang sideways. Indeks berjangka di bursa saham Hong Kong hari ini berpotensi bergerak pada kisaran 25050 – 25200 poin.


Sumber : Vibiznews

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia

Bursa Jepang Cenderung Melemah Akibat Rebound Yen


Pada perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini terjadi pergerakan yang fluktuatif dan mengarah ke teritori negatif (26/8). Bursa saham Jepang melemah terbatas disebabkan oleh nilai tukar yen Jepang yang mulai bergerak rebound terhadap dollar AS setelah kemarin anjlok ke posisi paling rendah dalam tujuh bulan.

Para pelaku pasar di Asia masih menantikan perkembangan geopolitik di Ukraina dan Timur Tengah. Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Petro Poroshenko untuk berupaya menyelesaikan ketegangan yang makin meruncing di perbatasan kedua negara tersebut. Sementara itu Amerika Serikat bersiap untuk melancarkan serangan terhadap IS di Suriah.

Harga saham Japan Tobacco mengalami penurunan tipis sebesar 0.1 persen setelah surat kabar Nikkei melaporkan bahwa EPS saham untuk tahun fiskal ini kemungkinan akan mengalami penurunan sebesar 16 persen.

Harga saham Toyota Motor mengalami kenaikan yang cukup baik pagi ini. Kenaikan harga saham Toyota membuat kejatuhan indeks Nikkei sedikit tertahan.

Indeks spot Nikkei pagi hari ini mengalami penurunan yang lumayan. Indeks spot membukukan pelemahan sebesar 50.75 poin atau 0.32 persen di posisi 15552.06 poin.

Indeks berjangka Nikkei juga mengalami pergerakan yang cenderung melemah. Saat ini indeks berjangka berada pada posisi 15540 poin, turun dibandingkan dengan posisi pembukaan perdagangan yang ada di 15595 poin. Indeks berjangka tersebut ditutup pada posisi 15600 poin pada akhir perdagangan sebelumnya.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Indeks berjangka berpotensi bergerak pada kisaran 15450 – 15620 poin.


Sumber : Vibiznews

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia

Harga Emas LLG Kembali Melemah, Dollar AS Masih Menjadi Momok


Harga emas LLG pada penutupan perdagangan Senin 25 Agustus 2014 terpantau ditutup melemah tipis. Pelemahan harga emas LLG dipicu oleh tekanan dari penguatan bursa saham global dan pergerakan nilai Dollae AS di pasar Valas.

Posisi emas selaku safe haven, kembali membuat pergerakan harga emas harus melemah pada perdagangan Senin lalu. Kondisi global yang relatif membaik khususnya perekonomian Amerika Serikat, terus menggerus harga emas pasca dorongan geopolitik global mulai pudar.

Pergerakan nilai Dollar Amerika Serikat yang terus bergerak menguat, kembali menjadi kendala pada pergerakan harga emas. Penguatan pun, cenderung kembali terdorong akibat indikasi akan dipercepatnya peningkatan suku bunga AS dari pernyataan Janet Yellen di Jackson Hole meskipun waktu peningkatan masih merupakan tanda tanya. Dampak dari potensi peningkatan suku bunga tersebut, nilai Dollar AS pun menguat sehingga melemahkan daya beli investor asing untuk melakukan pembelian emas.

Selain faktor tekanan nilai Dollar AS yang membuat harga emas menjadi relatif lebih mahal, pergerakan emas juga tertekan oleh penguatan bursa saham global. Penguatan bursa saham global yang dilandasi oleh adanya rencana kelanjutan stimulus oleh ECB dari pernyataan Mario Draghi membuat minat terhadap safe haven terdorong melemah. Selain itu, pernyataan Draghi juga menutup data pendorong penguatan emas dari melemahnya keyakinan bisnis Jerman dari 108 ke 106,3 dan di bawah ekspektasi di 106,8.

Pada penutupan perdagangan Senin 25 Agustus 2014, harga emas LLG terpantau ditutup melemah dini hari tadi. Harga emas LLG ditutup melemah 0,30% ke tingkat harga $1.276,85/t oz atau melemah $3,85/t oz.

Sementara pada perdagangan emas berjangka di Bursa Comex, harga emas berjangka juga terpantau ditutup melemah tipis dini hari tadi. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 ditutup turun 0,10% ke tingkat harga $1.278,9/t oz atau melemah $1,3/t oz.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga emas masih akan cenderung mengalami tekanan kuat dari potensi penguatan bursa saham global dan nilai Dollar pada perdagangan hari ini. Dampak dari hal tersebut, diperkirakan emas masih akan cenderung bergerak melemah. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran $1.266-$1.285 pada emas LLG dan $1.271-$1.286 pada emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014.


Sunber : Vibiznews

Bagus Aditoro/ Analyst Economy Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image: Wikimedia

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800