English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 07 Februari 2019

Harga Minyak Indonesia Naik USD 1,74 per barel

Ilustrasi Harga Minyak Naik

Rifanfinancindo - Harga minyak Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) Januari 2019 naik sebesar USD 1,74 per barel menjadi USD 56,55 per barel, dari US$ 54,81 per barel pada Desember 2018.

?Dikutip dari situs resmi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), di Jakarta, Rabu (6/2/2019), salah satu penyebab kenaikan ICP adalah, respons positif pasar atas kondisi pasokan minyak mentah, sebab Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan beberapa negara Non-OPEC mengimplementasikan kesepakatan, berupa pengurangan produksi minyak mentah sebesar 1,2 juta barel per hari mulai Januari 2019.

Baca Juga :

Sementara ICP SLC berdasarkan perhitungan Formula ICP pada Januari 2019, juga naik menjadi USD 57,46 per barel, naik USD 1,83 per barel dari USD 55,63 per barel pada bulan sebelumnya.

Kenaikan harga minyak dunia di pasar internasional juga disebabkan oleh ekspor minyak mentah Arab Saudi pada Desember 2018 turun sebesar 639 ribu barel per hari, menjadi sebesar 7,5 juta barel per hari, dibandingkan ekspor bulan sebelumnya. Selain itu, rencana Arab Saudi untuk mengurangi ekspor minyak mentahnya menjadi sebesar 7,1 juta barel per hari di akhir Januari 2019.

Kenaikan harga minyak juga dipengaruhi oleh pengenaan sanksi Amerika Serikat kepada Perusahaan Minyak Venezuela, hal ini dapat menyebabkan tertundanya pemulihan produksi negara tersebut.

Berdasarkan publikasi OPEC pada Januari 2019,pasokan minyak mentah global Desember 2018 turun sebesar 350 ribu barel per hari dibandingkan pasokan bulan sebelumnya menjadi sebesar 100,02 juta barel per hari.

Jumlah rig (alat bor) minyak global pada Desember 2018 mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 33 rig, dari 1.944 rig menjadi 1.911 rig. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Rabu, 06 Februari 2019

IHSG Bergerak Naik, Pasar Asia Sepi, Investor Tunggu Pidato Trump



Rifan Financindo - IHSG pagi ini dibuka naik ke level 6503.58, dan telah mencapai level 6533.43 pada pukul 9:29 pagi ini dengan pergerakan naik 224 saham dan turun 83 saham dan 126 saham tidak bergerak. Demikian juga dengan indeks saham-saham unggulan di bursa saham Indonesia, LQ45, naik hampir 9 poin ke level 1033.

Pasar Asia tidak ramai karena ditutupnya bursa-bursa saham di Hongkong dan China karena liburan Tahun Baru Imlek. Sementara Dow Jones tadi malam ditutup naik tipis ke level 25345.



Baca Juga :

Dipasar obligasi, pemerintah akan melelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan target indikatif Rp.8 triliun. Terdapat lima seri SBSN yang akan dilelang pada hari ini.

Kabar lain yang ditunggu-tunggu hari ini adalah negosiasi dagang AS-China dan pidato Presiden Donald Trump yang sedang berlangsung malam di Washington. Pasar berharap dalam pidato State of the Union, Trump akan menebar sinyal positip baik dari sisi perdagangan maupun kondisi politik domestik. Rifan Financindo.


Sumber : Vibzinews

Senin, 04 Februari 2019

Ringkasan Penggerak Pasar Forex Minggu Lalu

http://vibiznews.com/wp-content/uploads/2014/03/forex-1-696x441.jpg

PT Rifan Financindo - Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.

The Fed sedang menghentikan kenaikan tingkat bunganya dan sekarang menjamin kesabaran, membuat kebijakan sabar menjadi resmi. FOMC juga terbuka untuk memodifikasi program pengurangan neraca. Ini membuat dolar AS turun. Pergerakan ini datang mengatasi perlambatan Cina, penutupan pemerintah AS dan juga Brexit.

Baca Juga :
 
Parlemen Inggris menginstruksikan pemerintah untuk menegosiasi ulang penghalang Irlandia yang kontroversial dan juga menuntut keluarnya Inggris dari Uni Eropa dengan suatu kesepakata, meskipun tidak dengan cara yang mengikat. Uni Eropa menolak pembicaraan yang baru. Sementara jam terus berjalan kearah tanggal 29 Maret, dan opsi standard “Hard” Brexit. Itali secara resmi masuk resesi dan kejatuhan di dalam penjualan eceran tidak menolong juga.

Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:
  1. The Fed berbalik, Jerome Powell menyatakan kekuatirannya akan volatilitas pasar.
  2. Nonfarm payrolls naik 304.000 m/o/m, hampir dua kali daripada yang diperkirakan sebesar 158.000;
  3. New home sales naik menjadi 657.000 pada bulan November, lebih tinggi daripada yang diperkirakan sebesar 560.000.
  4. Payrolls swasta naik menjadi 213.000, lebih tinggi daripada yang diperkirakan 174.000.
  5. PMI manufacturing index meningkat ke 54.9 pada bulan Januari, naik dari sebelumnya 53.8.
  6. Construction spending meningkat 0.8% m/o/m, naik dari sebelumnya penurunan 0.1%.
  7. ISM mfg index naik 56.6, lebih tinggi daripada yang diperkirakan 54.0.
Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:
  1. Penutupan pemerintah berikutnya tinggal dua minggu lagi;
  2. Tingkat pengangguran meningkat ke 4.0%, naik sedikit dari sebelumnya 3.9%. 
  3. Same store sales hanya naik 5.8 % w/o/w, turun dari sebelumnya kenaikan sebesar 7.0%
  4. Home mortgage applications jatuh ke 2.0% w/o/w.
  5. Pending home sales turun 2.2% m/o/m, lebih rendah daripada yang diperkirakan kenaikan sebesar 0.3%.
  6. Jobless claims naik 53.000 w/o/w, dari 200.000 menjadi 253.000.
  7. Consumer confidence jatuh ke 120.0 pada bulan Januari, turun dari sebelumnya 126.6. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 01 Februari 2019

Dolar AS Keluar Dari Jurang Terburuk 3 Pekan



Rifanfinancindo - Mengakhiri perdagangan forex hari Kamis beberapa saat lalu di hari Jumat (1/02) dolar AS berhasil keluar dari posisi terburuknya dalam 3 pekan dengan kenaikan yang tipis terhadap rival-rival utamanya kecuali terhadap yen dan aussie dolar. Aussie rally oleh perkembangan terbaru perbincangan perdagangan AS-China.

Kurs aussie dalam pair AUDUSD melaju ke puncak tertingginya dalam 9 pekan oleh kuatnya sentimen positif  pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He yang berusaha mencapai kesepakatan dan akan meredakan ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia tersebut.


Presiden Trump mengatakan bahwa negosiasi perdagangan antara kedua negara berjalan dengan baik dan bahwa Cina ingin membuat kesepakatan. Dia juga mentweeted bahwa kesepakatan akhir akan meninggalkan tidak ada yang belum terselesaikan tetapi tawar-menawar hanya bisa dilakukan setelah dia bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping.

Baca Juga :

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatannya terhadap semua rival utamanya di akhir sesi Amerika berada di posisi 95.55 atau menguat sekitar 0,12 persen dari akhir perdagangan sebelumnya. Indeks sempat menyentuh posisi tinggi di 95.62 dan turun ke posisi terendah dalam 3 pekan yaitu di 95.16.

Terjunnya dolar ke posisi terendah 3 pekan tersebut dipicu oleh pernyataan dovish dari Federal Reserve AS mengakibatkan dolar kehilangan kekuatan terhadap rivalnya. Fed menyatakan akan bersabar untuk normalisasi kebijakan moneter selanjutnya.

Terhadap Yen Jepang, dolar melemah ke level terendah dua minggu dan ditutup turun 0,04 persen. Demikian terhadap aussie dolar anjlok sekitar 0,2 persen. Namun terhadap Euro, dolar menguat sekitar 0,3% dan terhadap Pound Sterling Inggris naik 0,05%.

Dalam berita ekonomi hari ini, sebuah laporan dari Departemen Tenaga Kerja mengatakan klaim pengangguran awal melonjak hingga 253.000 dalam pekan yang berakhir 26 Januari, meningkat 53.000 dari tingkat revisi 200.000 minggu sebelumnya.
Dengan kenaikan yang jauh lebih besar dari yang diperkirakan, klaim pengangguran mencapai level tertinggi sejak mencapai 254.000 pada September 2017.

Sementara itu, laporan terpisah dari Departemen Perdagangan menunjukkan penjualan rumah baru meningkat lebih dari yang diperkirakan pada bulan November. Laporan itu mengatakan penjualan rumah baru melonjak 16,9% ke tingkat tahunan 657.000 pada November setelah turun 8,3% ke tingkat revisi 562.000 pada Oktober. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 31 Januari 2019

Pasar Wall Street Dan Asia Dorong IHSG Dibuka Naik Pagi Ini



RIfan Financindo - Awal pekan ini Bursa Efek Indonesia dibuka naik ke 6491.39, lebih tinggi 27.2 poin dari penutupannya kemarin sore. Demikian juga dengan indeks LQ45 dibuka menguat hampir 7 poin ke 1030.35.

Bursa-bursa saham di Asia pagi ini dibuka menguat bahkan melesat ke level tertinggi empat bulan pada hari Kamis ini, mengikuti jejak Wall Street yang menguat setelah Federal Reserve berjanji untuk bersabar dalam menyesuaikan kisaran target suku bunga yang sesuai di masa yang akan datang.





Baca Juga :

Seperti diketahui Federal Open Market Committee (FOMC) mempertahankan suku bunga acuan AS di kisaran 2.25% – 2.5%. Keputusan mempertahankan tingkat suku bunga acuan ini menegaskan prediksi bahwa The Fed akan mengubah kebijakan moneternya yang selama tiga tahun terakhir cenderung ketat. Keputusan ini langsung mengangkat Wall Street tadi malam.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik ke level tertinggi sejak 4 Oktober dan terakhir naik 0.4%. Indeks Jepang Nikkei225 naik 1.4%. sementara KOSPI Korea Selatan naik 0.7%. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 30 Januari 2019

Pelemahan IHSG Masih Berlanjut, Cermati 8 Saham Ini

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin

PT Rifan Financindo - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih tertekan pada perdagangan saham hari ini. Performa IHSG tetap diperkirakan terkoreksi dengan diperdagangkan pada kisaran 6.371-6.459.

Analis Trimegah Sekuritas Rovandi menjelaskan, pelemahan indeks pada hari ini masih belum bisa terelakan. Efek masih menunjukan tren penurunan (bearish).

"Untuk besok, IHSG masih bearish atau turun di rentang support dan resistance pada level 6.385-6.460," ujarnya kepada Liputan6, Rabu (30/1/2019).

Baca Juga :

Dia menambahkan, dari perspektif global, perkembangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS)-China dan pengumuman the FED masih menghiasi pola gerak indeks hari ini.

Sementara itu, di tengah penantian laporan laba perusahaan tahun 2018, sentimen pasar global masih diliputi keterbatasan katalis positif. Oleh sebab itu, pelamahan lanjutan diperkirakan masih akan terjadi sampai dengan hari ini.

"Teknikalnya, indeks memang mengkonfirmasi bergerak melemah. IHSG akan bergerak terkoreksi pada rentang 6.371-6.459," ungkap Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat.
Dengan kondisi indeks yang diprediksi akan berada pada ruang zona negatif, Rovandi menganjurkan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Sedangkan Lanjar menyarankan saham PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), serta PT Vale Indonesia Tbk (INCO). PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 29 Januari 2019

Dibayangi Aksi Ambil Untung, IHSG Bakal Menguat Terbatas

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin

Rifanfinancindo - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak menguat terbatas pada perdagangan saham Selasa. Indeks diprediksi melaju terbatas seiring aksi profit taking dari investor asing.

Managing Director Jagartha Advisors FX Iwan mengungkapkan, IHSG berpotensi bergerak terbatas didukung dari pembelian bersih asing sepanjang pekan lalu. Adapun indeks hari ini, kata dia, kemungkinan diperdagangkan pada level 6.350-6.570.

"Untuk pekan ini, sentimen atau fokus akan tertuju pada perkembangan rilis data di Amerika Serikat (AS) terkait data unemployment dan payroll. Kemudian juga keputusan the Fed terkait tingkat suku bunga," kata dia kepada Liputan6, Selasa (29/1/2019).

Baca Juga :

Prediksi ini berlawanan dengan Binaartha Sekuritas. Head of Research Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan meramalkan IHSG akan cenderung tertekan hari ini.

Menurutnya, secara teknikal, potensi indeks untuk tertekan terlihat dari terbentuknya pola bearish engulfing. Indeks diasosiasikan melemah melihat pergerakannya yang mulai bergerak di bawah rata-rata nilainya selama lima hari atau lebih dikenal moving average (MA5).

"Oleh sebab itu, IHSG akan cenderung kembali tertekan pada hari ini. Indeks akan melanjutkan pelemahan pada support dan resistance di level 6.397-6.531," ujarnya.


Untuk saham moncer, pada kondisi seperti ini, saham dengan kapitalisasi besar dianjurkan Iwan untuk diincar investor saat kembali ke pasar domestik.

Saham itu antara lain PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Astra International Tbk (ASII), serta PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Sedangkan Nafan menyarankan saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), serta PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP). Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800