English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 20 Agustus 2014

Harga Emas Semakin Tergerus, Inflasi Inggris dan AS Membaik


Harga emas LLG pada penutupan perdagangan Selasa 19 Agustus 2014 terpantau ditutup melemah. Pelemahan harga emas LLG dipicu oleh rilis data inflasi AS dan Inggris yang berada dalam kondisi membaik serta penguatan nilai Dollar AS.

Rilis data inflasi AS dan Inggris pada Selasa lalu, terpantau kembali memicu harga emas untuk terus melemah setelah rapuhnya dorongan faktor geopolitik. Data inflasi inti Inggris dan AS yang keduanya cenderung membaik, berdampak kepada semakin melemahnya demand terhadap safe haven. Berdasarkan laporan Selasa lalu, inflasi inti YoY Inggris berada di level 1,8% atau membaik 0,2% dibandingkan periode yang sama tahun 2013. Sementara inflasi inti AS secara YoY berhasil ditahan di level 1,9%, namun inflasi berhasil ditekan dari 2,1% ke 2,0%.

Selain faktor rilis data inflasi, harga emas juga mengalami tekanan kuat dari masih tingginya nilai Dollar AS dan pergerakan di bursa saham global. Penguatan yang terjadi pada nilai Dollar AS serta bursa Wall Street yang kembali menghijau dengan peningkatan cukup signifikan masih mengindikasikan minat terhadap safe haven dalam posisi cukup lemah.

Pada penutupan perdagangan Selasa 19 Agustus 2014, harga emas LLG terpantau ditutup melemah. Harga emas LLG ditutup melemah 0,21% ke tingkat harga $1.295,65/t oz atau turun $2,75/t oz.

Sementara pada perdagangan emas di bursa berjangka Comex, harga emas juga terpantau ditutup melemah. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 turun 0,20% ke tingkat harga $1.296,7/ t oz atau melemah $2,6/t oz.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga emas masih akan cenderung bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh fundamental negatif yang masih cukup kuat dari pergerakan bursa saham dan nilai Dollar AS. Selain itu, posisi wait and see terhadap hasil rapat MPC dan FOMC juga akan turut memicu pelemahan pada harga emas yang relatif telah kehilangan fondasi penguatan dari faktor geopolitik global.terkait pergerakan harga emas, range normal diprediksi akan berada di kisaran $1.284-$1.306 pada emas LLG dan $1.286-$1.308/t oz pada emas berjangka Comex kontrak Desember 2014.


Sumber : Vibiznews

Bagus Aditoro/ Analyst Economy Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image: Flickr

Selasa, 19 Agustus 2014

Kapan Buy, Kapan Sell? (part 2)

Kali ini, mari kita bahas patokan yang kedua: Buy di lembah (saat harga "di bawah"), Sell di puncak (saat harga "di atas"). Ide dasar dari pemikiran ini adalah untuk memanfaatkan "seluruh" trend yang ada. Seorang temen trader pernah mengatakan, gak enak kalo cuma sekedar mengikuti trend yang sedang atau sudah berjalan atau kita masuk di tengah-tengah trend. Masuk di tengah-tengah trend, apalagi trend yang lagi kenceng-kencengnya, ibaratnya kalo seperti naik bus, kita loncat masuk ke bus yang sedang berjalan.

Sudah resiko jatuhnya tinggi (spread biasanya melebar), belum tentu juga setelah kita masuk ke bus itu, busnya akan terus jalan (jangan-jangan trend-nya sudah akan berakhir). Nah, gimana tuh? Bukannya lebih enak seandainya kita tahu "awal" dari sebuh trend sehingga kita bisa "menaiki" trend tersebut dari awal hingga akhir? Bisakah atau mungkinkah hal tersebut kita lakukan?

Hmm.. kalo kata para master, kita bisa melakukan hal tersebut dengan divergence trading. Divergence dapat dilihat dengan membandingkan price action dan pergerakan dari indikator. Terserah anda mau pake indikator mana: MACD, RSI, stochastic atau indikator lain sejenisnya. Dengan memperhatikan perbedaan antara pergerakan harga dan pergerakan indikator kita bisa mengidentifikasi kapan saat trend akan melambat dan/atau berbalik arah. Patokan untuk divergence trading dapat dilihat dalam gambar berikut:



Ok deh, lain kali aja kita lanjutkan bahasan tentang divergence trading ini. Sementara kita teruskan dulu perbincangan kita tentang prinsip buy di lembah dan sell di puncak tadi. Sebenernya prinsip buy di lembah dan sell di puncak bisa juga kita terapkan secara sederhana apabila market sedang dalam kondisi sideways. Cukup dengan mengindentifikasi high-low, kita bisa "nyopet pips" dengan melakukan buy saat harga di low dan sell saat harga di high. Atau, bisa dengan bantuan indikator parabolic SAR, Moving Average dan W%R seperti gambar berikut:



Buy di lembah dan sell di puncak dengan bantuan indikator seperti di atas memang cocok untuk time frame rendah dan saat kondisi market sideways, jadi…  harap anda berhati-hati. Kondisi sideways biasanya diakhiri dengan breakout dimana harga melejit naik atau menukik tajam. Jangan sampai kita malahan terjebak buy di puncak, sell di lembah. Nah, sekarang kita sudah membicarakan dua patokan dasar untuk Buy/Sell, yaitu: Buy ketika trend sedang naik (dan akan terus naik), Sell saat trend turun (dan akan terus turun) dan/atau Buy di lembah (saat harga "di bawah"), Sell di puncak (saat harga "di atas").
Apapun posisi yang anda ambil, mungkin perlu saya ingatkan lagi tentang perlunya margin management yang intinya menjaga kekuatan margin agar sebisa mungkin terhindar dari MC. Selain margin management, perlu juga dijaga agar kita tidak terjebak over-self confidence. Sering saya denger temen trader yang main hantam buy saat trend sedang turun dan hantam sell saat harga sedang naik. Iya sih, mungkin dia yakin bahwa setelah naik nantinya harga pasti akan turun dan setelah turun pasti harga naik, tapi, who knows? Belum tentu  di seberang gunung ada lembah dan di seberang lembah ada gunung. Bisa jadi di seberang lembah bukannya gunung, tapi malahan lautan dengan palungnya yang dalam. 

Sumber : Seputar Forex

Bursa Hong Kong Kembali Sentuh 6 Tahun Tertinggi


Pada perdagangan di bursa saham Hong Kong hari ini terpantau indeks hang seng cenderung mengalami kenaikan yang cukup baik (19/8). Bursa saham Hong Kong bergerak naik hati-hati. Indeks hang seng cenderung masih flat dan berada di kisaran paling tinggi sejak bulan Mei tahun 2008 yang lalu.

Hari ini laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan masih mendominasi fokus para pelaku pasar. Ping An Insurance, Bank of China dan Galaxy Entertainment dijadwalkan untuk mengumumkan hasil laporan keuangannya hari ini.

Hari ini bursa saham Hong Kong tampak variatif. Saham Cheung Kong alami kenaikan sebesar 1.70 hkd menjadi 145.7 hkd. HSBC melemah 0.15 hkd menjadi 83.35 hkd. Hang Seng Bank mengalami peningkatan sebesar 0.80 hkd ke posisi 130.60 hkd. Hutchinson Whampoa mengalami penurunan 0.10 hkd menjadi 104.60 hkd.

Indeks spot hang seng tampak menguat tipis. Indeks spot tersebut membukukan penguatan sebesar 68.91 poin atau 0.28 persen dan berada di level 25024.37 poin.

Indeks berjangka hang seng alami pergerakan yang cenderung menguat. Saat ini indeks berjangka berada pada posisi 24946, mengalami kenaikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin yang berada di level 24907 poin. Pagi ini indeks berjangka sempat mengalami peningkatan ke level 24992 poin yang merupakan posisi paling tinggi sejak Mei 2008.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka hang seng pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kondisi yang menguat terbatas. Indeks berjangka di bursa saham Hong Kong hari ini berpotensi bergerak pada kisaran 24850 – 25050 poin.

Sumber : Vibiznews

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia

Bursa Jepang Dibuka Menguat Didukung Melemahnya Yen


Pada perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini terjadi pergerakan menguat (19/8). Indeks Topix di bursa Tokyo mengalami peningkatan untuk tujuh sesi berturut-turut didukung oleh melemahnya nilai tukar yen terhadap dollar AS. Turunnya ketegangan geopolitik membuat para pelaku pasar saham kembali melakukan aksi beli.

Saham perusahaan produsen AC Daikin Industries mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 3.3 persen pagi ini. Perusahaan mengalami kenaikan rating oleh Credit Suisse Group. Kansai Electric Power Co. tampak mengalami lonjakan sebesar 2.6 persen di tengah laporan bahwa perusahaan utilitas ini akan mengajukan permohonan untuk menaikkan harga jual energi di awal musim gugur ini.

Harga saham Chugai Pharmaceutical tampak alami koreksi sebesar 3 persen pagi hari ini. Pada perdagangan hari Senin lalu harga saham melejit sebesar 15 persen setelah perusahaan induk Roche Holding AG mengatakan rencana untuk membeli seluruh saham perusahaan Jepang tersebut.

Hari ini indeks Topix tampak membukukan kenaikan sebesar 0.8 persen dan berada pada posisi 1280.75 poin. Indeks Nikkei spot mengalami peningkatan sebesar 116.48 poin atau 0.75 persen dan berada pada posisi 15438.08 poin

Indeks berjangka Nikkei juga tampak mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Saat ini indeks berjangka berada pada posisi 15470 poin, naik tipis dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang berada di level 15430 poin. Posisi indeks berjangka pada perdagangan hari ini merupakan yang paling tinggi sejak tanggal 4 Agustus lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kenaikan lanjutan. Indeks berjangka berpotensi bergerak pada kisaran 15370 – 15550 poin.


Sumber : Vibiznews

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia

Pelemahan Rupiah Naikkan Harga Emas Batangan


Logam Mulia Antam menaikkan harga emas batangannya pada perdagangan hari ini (19/8) dan berlawanan dengan harga emas global yang semakin anjok pada penutupan perdagangan internasional dini hari tadi. Perbedaan harga ini disebabkan pelemahan kurs Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan antar bank kemarin sore( 18/8).

Antam menaikkan harga emas batangannya Rp.1000 dari perdagangan hari sebelumnya yang sudah diturunkan dari harga emas akhir pekan lalu. Alasan Antam menaikkan harga emasnya disebabkan dengan melemahnya kurs Rupiah ke Rp.11.687 yang melemah 10 poin dari perdagangan sebelumnya. 

Harga emas batangan untuk minted bars ukuran 1 gram di jual Rp.531.000/gram dengan harga buyback yang diturunkan Rp.1000 dari perdagangan sebelumnya menjadi Rp.479.000/gram. Untuk harga ukuran lainnya bervariatif sesuai dengan ukurannya seperti yang tampak di tabel bawah.

Tabel Harga Emas Batangan di Butik Emas Antam
Gram    Price/Bar     Price/Gr
500 245.800.000    491.600
250 123.000.000    492.000
100 49.250.000    492.500
50 24.650.000    493.000
25 12.350.000    494.000

Untuk pergerakan harga emas spot hari ini, analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan emas masih bergerak melemah menuju bolinger bawah 11 di level 1292.00 dengan level support di 1287.00-1289.00. Sedangkan perdagangan emas di pasar spot sesi Asia pagi ini dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya yang kini sedang bergerak terbatas di kisaran  1299,50 USD/t oz. Demikian juga  harga emas berjangka  yang diperdagangkan di bursa Shanghai untuk kontrak bulan Desember 2014 turun 0,65 Yuan ke level 258,35 Yuan.


Sumber : Vibiznews

Joel/Journalist/VM/VBN
Editor : Jul Allens

Senin, 18 Agustus 2014

Kapan Buy, Kapan Sell? (Part 1)

Ini barangkali pertanyaan yang paling mendasar bagi seorang trader. Hampir setiap hari selalu ada pertanyaan semacam ini di chat room yang membahas masalah trading. Atau, kalo bukan dalam bentuk pertanyaan, masalah ini muncul dalam keluhan semacam "kenapa aku buy dia turun, giliran aku sell dia naik?" Ok deh, untuk menjawab pertanyaan maupun menanggapi keluhan semacam itu, mari kita coba bahas di sini kapan kita sebaiknya buy dan kapan sell. Secara umum ada dua patokan dalam menentukan kapan kita sebaiknya buy, kapan kita sebaiknya sell.

buy_sell
Pertama: Buy ketika trend sedang naik (dan akan terus naik), Sell saat trend turun (dan akan terus turun). Metode ini menggunakan prinsip "follow the trend, trend is your friend". Identifikasi trend yang sedang terjadi di market kemudian ikuti saja. Mungkin anda bertanya, bagaimana cara mengidentifikasi trend? Ok, ini juga termasuk FAQ alias pertanyaan yang umum dan rutin juga. Saya akan coba memberi alternatif bagaimana mengidentifikasi trend.

Pada prinsipnya, cara identifikasi trend sangat tergantung pada type trader apa anda: Technicalist atau fundamentalist. Berapa lama anda biasa meng-hold satu posisi: apakah anda termasuk swinger, day trader atau scalper? Bagi trader yang mengandalkan analisis technical, trend biasanya diidentifikasi berdasarkan indicator. Ada banyak indicator yang biasa digunakan untuk mengidentifikasi trend, antara lain yang mudah dan banyak digunakan adalah parabolic SAR dan "keluarga" Moving Average. Bahasan tentang bagaimana menggunakan dan membaca indikator ini sudah pernah saya bahas dalam artikel-artikel saya sebelumnya.

Kemudian tentang berapa lama anda akan meng-hold satu posisi, hal ini berkaitan erat dengan time frame yang akan anda jadikan patokan dalam ber-trading. Berbeda time frame, bisa jadi berbeda trend yang sedang terjadi. Bisa jadi meskipun trend jangka pendek saat ini sedang turun, kalau trend jangka panjang masih cenderung naik, dan jika anda berencana untuk meng-hold posisi dalam jangka panjang, tentunya sebaiknya anda mengambil posisi Buy. Trader swinger atau yang cenderung bermain longterm biasanya akan memilih time frame 4H keatas, sedangkan trader yang cenderung scalper atau biasa menghold posisi untuk jangka pendek, biasanya akan memilih time frame di bawah 30menit.

Ok, sekarang, bagaimana dengan trader yang cenderung fundamentalist? Berbeda dengan technicalist yang mengandalkan indikator, trader fundamentalist cenderung mengandalkan news dalam ber-trading. Jadi mereka memprediksi trend dengan memantau perkembangan berita-berita yang berhubungan dengan negara yang mata uangnya mereka trade-kan.

Secara mendasar: berita buruk berarti matauang negara tersebut akan cenderung turun. Sebaliknya, berita baik berarti matauang negara tersebut akan cenderung naik. Untuk menghadapi news jang memiliki high impact dan jangka pendek, mereka biasanya membaca arah market dengan membandingkan antara data forecast dan actual yang sehubungan dengan news tersebut. Hmm… sampai di sini anda mungkin bertanya-tanya adakah alternatif yang lain untuk mengidentifikasi trend? Atau barangkali anda males mengamati indikator untuk menjadi technicalist dan juga males mengikuti news untuk jadi fundamentalist?

Ada sih, sebenernya alternatif lain untuk mengidentifikasi dan mengikuti trend. Apaan tuh? Lah, kan saya udah pernah bahas tuh, tentang bagaimana membaca kekuatan buyer-seller di market. Coba baca-baca lagi deh. Intinya sih, tinggal ikuti aja sentimen mayoritas yang ada. Banyakan yang Buy kita ikutan Buy, banyakan yang Sell kita juga ikutan Sell. Simple kan?

Sampai di sini kita udah bahas tentang prinsip pertama dalam menentukan kapan buy, kapan sell. Trus, prinsip keduanya apa tuh? Mm… kita bahas besok aja deh yaa… hari ini saya belum nengok market nih. Kangen rasanya ngeliat chart bergerak lagi setelah 2 hari libur akhir pekan. Ok, sampe ketemu besok yaa!

Sumber : Seputar Forex

Bursa Hong Kong Terkoreksi dari Level Tertinggi dalam 6 Tahun


Pada perdagangan di bursa saham Hong Kong hari ini terpantau indeks hang seng cenderung mengalami penurunan (18/8). Bursa saham Hong Kong terpukul akibat aksi unjuk rasa yang terjadi di kota tersebut. Indeks terkoreksi setelah pada hari Jumat lalu sempat mengalami peningkatan hingga mencapai posisi paling tinggi sejak bulan Juli 2008.

Puluhan ribu orang melakukan aksi unjuk rasa di Hong Kong pada hari Minggu kemarin untuk memprotes kampanye pro-demokrasi yang telah mengancam untuk menutup distrik keuangan di kota tersebut.

Hari ini bursa saham Hong Kong tampak memerah. Saham Cheung Kong mengalami penurunan sebesar 1.3 hkd menjadi 143.2 hkd. HSBC mengalami penurunan signifikan sebesar 1.00 hkd ke level 82.90 hkd. Hang Seng Bank melemah 1.10 hkd menjadi 129.30 hkd.

Indeks spot hang seng tergerus melemah. Indeks spot tersebut membukukan pelemahan sebesar 115.09 poin atau 0.46 persen dan berada di level 24839.85 poin.

Indeks berjangka hang seng alami pergerakan yang juga cenderung tertekan. Hari ini indeks mengalami pembukaan di posisi 24862 poin. Saat ini indeks berjangka hang seng telah mengalami penurunan dan mencapai level 24786 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka hang seng pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kondisi yang melemah. Indeks berjangka di bursa saham Hong Kong hari ini berpotensi bergerak pada kisaran 24750 – 24950 poin.


Sumber : Vibiznews
                                                                                                                                                                
Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800