English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 13 November 2013

Lanjutan sengketa Apple dan Samsung


 Samsung dan Apple terlibat dalam berbagai gugatan legal terkait hak paten di sejumlah negara.

Apple dan Samsung kembali ke pengadilan untuk perebutan hak paten antara dua perusahaan telepon pintar terbesar dunia ini.
Pengadilan dibuka Selasa (12/11) di California, Amerika Serikat, terkait kasus tahun lalu menyangkut tuduhan Apple bahwa saingan mereka dari Korea Selatan itu meniru teknologi dari iPhone dan iPad.
Sidang ini dibuka lagi setelah seorang hakim mengurangi sanksi sebesar US$450 juta dari hukuman kerugian sebesar US$1 miliar yang harus dibayar Samsung.
Bulan Agustus tahun lalu, pengadilan menyatakan Samsung bersalah melanggar enam paten Apple dan menjatuhkan sanksi yang jumlahnya paling besar yang pernah tercatat terkait paten.
Klik Keputusan senilai US$1 miliar dolar untuk pembayaran oleh Samsung dianggap sebagai kemenangan besar bagi Apple.
Kekurangan pembayaran inilah yang akan dikaji ulang dalam pengadilan di California, tak jauh dari Lembah Silicon, lokasi markas Apple.
Jumlah kerugian bisa ditambah atau dikurangi dan Apple bisa jadi mendapatkan dana lebih dari keputusan US$1 miliar yang ditetapkan dalam sidang pertama.

Dituduh 'mencuri'

Iphone
Samsung dituduh Apple meniru perangkat asli iPhone dan iPad.
Keputusan itu merupakan salah satu dari banyak kasus paten yang diperjuangkan dua perusahaan ini di sejumlah pengadilan di seluruh dunia.
Apple pada mulanya menuntut ganti rugi sebesar US$2,5 miliar dari Samsung.
Apple menyatakan perusahaan Korea Selatan itu meniru desain perangkat asli Klik iPhone dan iPad serta sejumlah elemen lain.
Sementara Klik Samsung mengatakan perusahaan itu telah mengembangkan ponsel dengan bentuk yang dimaksud lama sebelum iPhone diluncurkan.
Perusahaan ini menuntut kerugian US$519 juta dari Apple.
Pada saat keputusan ganti rugi dikeluarkan, Samsung mengatakan vonis itu merupakan berita buruk bagi para konsumen dan akan menyebabkan "tidak akan banyak pilihan, kurangnya inovasi dan meningkatnya harga."
Apple mengatakan mereka menyambut pengadilan karena "menemukan tindakan Samsung dan mengirimkan pesan jelas bahwa mencuri adalah tindakan yang tidak benar."
Selain di Amerika, Samsung dan Apple saat ini terlibat dalam pergelutan legal di pengadilan lebih dari 10 negara di seluruh Eropa.


Sumber : BBCindonesia

Lukisan Bacon termahal di balai lelang


Lukisan ini dibuat Bacon di London's Royal College of Art pada tahun 1969.

Sebuah lukisan karya Francis Bacon menjadi karya seni termahal yang pernah dijual di balai lelang dengan rekor penjualan US$142 juta (sekitar Rp1,6 triliun) di New York, Amerika Serikat.
Lukisan Bacon yang berjudul Three Studies of Lucian Freud (1969) ini terdiri dari tiga gambar.
Lucian Freud yang menjadi model dalam lukisan itu adalah seorang seniman dan juga sekaligus kawan dekat Bacon.
Karya ini terjual setelah proses tawar menawar selama enam menit yang "cukup ganas", kata balai lelang Christie's.
Harga ini melampaui penjualan karya Edvard Munch yang berjudul The Scream tahun lalu sebesar US$119,9 juta.
Ini adalah pertama kalinya Three Studies of Lucian Freud ditawarkan dalam lelang dan penawaran dibuka pada harga US$80 juta.
Balai lelang tidak mengungkap siapa identitas pembeli lukisan ini.
Francis Outred, kepala seni kontemporer dan pasca perang Christie's Eropa, mengatakan lukisan Bacon merupakan "sebuah maha karya dan salah satu lukisan terbesar yang di lelang dalam era masa kini".
"Ini menandai hubungan Bacon dan Freud, merepresentasikan kekerabatan kreatif dan hubungan emosional antara dua seniman ini," tambahnya.
Bacon dan Freud bertemu pada tahun 1945 dan menjadi sahabat dekat. Mereka sering melukis satu sama lain, sebelum hubungan mereka merenggang selama tahun 1970-an.
Francis Bacon lahir di Dublin pada 1909. Karyanya yang lain, Klik termasuk seri lukisanKlik Screaming Pope juga dilelang dengan harga tinggi. 


Sumber :BBCindonesia

China Perluas Peran Dalam Perekonomian Global


Partai Komunis China disebutkan telah setuju agar negaranya dapat memiliki peran lebih besar sebagai pasar perekonomian terbesar kedua di dunia. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari reformasi perekonomian di negara tersebut.
Pada pertemuan 18th Communist Party of China, Partai Komunis China sepakat untuk memperdalam reformasi ekonomi negara tersebut untuk memastikan bahwa China dapat memainkan peran penting dalam perekonomian dunia.
Menurut Partai Komunis China, negara perlu membangun sebuah pasar terbuka agar dapat terus berkompetisi dengan pasar perekonomian negara lain.
Terkait dengan keputusan ini, Partai Komunis China juga berjanji untuk menghapus hambatan pasar dan akan meningkatkan efisiensi dalam alokasi sumber daya. Untuk mendukung langkah ini, Parta Komunis China akan membuat aturan pasar yang dianggap adil dan transparan serta dapat meningkatkan mekanisme harga.
“China ingin dapat menentukan arah perekonomian global pada tahun 2020,” kata pihak Partai Komunis China.
Untuk jangka panjang, Partai Komunis China mengatakan negaranya akan melonggarkan pembatasan investasi dan mempercepat pembangunan zona perdagangan bebas.
“Selain itu, bila memungkinkan tanah-tanah yang berada di kota dan pedesaan akan dapat dibuat menjadi lahan investasi yang menarik,” ujar Partai Komunis China.


Sumber : Vibiznews

Harga Emas Berjangka Akan Pulih Sesaat


Harga emas di bursa berjangka Amerika Serikat Emas sedikit pulih pada hari ini dari sesi sebelumnya yang sampai empat minggu terendah karena ketidakpastian baru atas nasib langkah stimulus bank sentral AS.
Seperti diketahui, investor emas dicemaskan laporan data tenaga kerja AS yang positif pekan lalu, yang dapat mendorong Fed segera menghentikan program stimulus lebih cepat, bukannya menunda untuk tahun depan.
Selain itu, faktor lain yang mendorong pelemahan harga emas pekan ini adalah testimoni Janet Yellen di kongres AS, yang dicalonkan untuk memimpin The Fed. Sebab, ia merupakan tokoh yang mendukung pemangkasan stimulus oleh Fed. Karena jika tapering stimulus tersebut jadi dipercepat maka harga komoditas safe heaven ini semakin anjlok.
Spot emas telah naik 0,2 persen menjadi $ 1,270.26 per ounce pada 01.51 GMT, setelah jatuh sebanyak 1,7 persen pada sesi sebelumnya menjadi $ 1,260.89 – terendah sejak 15 Oktober. Untuk kontrak emas bulan Desember jatuh 0,15% ke posisi $1269,30.
Emas diprediksi pada hari ini akan mengalami rebound terlebih dahulu, naik menuju level 1283.00 jika menembus level 1272.00-1273.00. Tapi, jika tidak menembus level 1273.00 maka diprediksi akan kembali turun menuju level 1260.00.


Sumber : Vibiznews

Kurs Mata Uang Euro Melemah, Rebound Terhambat



Euro hari ini (Rabu, 13 November 2013, 10:09:26 GMT) terpantau turun terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Dibuka pada kisaran 110.02 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut melemah sekitar -23 pips atau sekitar -0.21 % dan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 109.79.
Euro terpantau menerima sentimen negatif dari investor, setelah baru saja Eurostat (kantor statistik Uni Eropa) melaporkan bahwa kinerja sektor industri di Eropa mengalami penurunan dan menunjukkan adanya kontraksi pada sektor ini.
Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya pelemahan pada indikator fundamental ekonomi Industrial Production m/m yang melemah ke angka -0.5% dari nilai periode sebelumnya yaitu 1.0%.
Perkembangan yang kurang menggembirakan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih buruk dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan turun ke angka -0.2%. Indeks kurs Euro terpantau bergerak turun merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal indeks Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 109.32 dan level resistance pada kisaran 110.36.


Sumber : Vibiznews

Dolar AS Didukung Oleh Ekspektasi Tapering


Dolar AS naik terhadap euro dan bertengger mendekati ketinggian dua bulan terhadap yen pada hari Rabu setelah seorang anggota berpengaruh dari the Federal Reseve membuka pintu terbuka untuk pengurangan dalam stimulus moneter pada bulan Desember.
Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart yang dipandang sebagai pusat dari kebijakan berkata pada hari Selasa bahwa pemotongan terhadap operasi pembelian obligasi di bulan Desember masih dimungkinkan.
Perhatian sekarang berada pada komentar dari calon presiden Fed, Janet Yellen yang akan di buat pada dengar konfirmasi Senat pada hari Kamis besok.
Euro tergelincir ke $1,3430 di perdagangan waktu Eropa, dari ketinggian $1.34535 di perdagangan sesi Asia. Namun masih diatas kerendahan dua bulan di $1.3295 yang terjadi segera sesudah ECB memangkas tingkat suku bunga acuannya pada hari Kamis minggu yang lalu dalam suatu gerakan yang mengejutkan.
“Angka inflasi Spanyol sedikit dibawah angka sebelumnya yang menunjukkan ECB akan harus mengambil langkah pelonggaran yang baru,” kata Alvin Tan, ahli strategi matauang di Societe Generale.
“Kita tidak berpikir euro akan jatuh tajam terhadap dolar AS kecuali kita mendapatkan lebih banyak tanda bahwa the Fed akan mulai melakukan tapering. Untuk itu, dengar konfirmasi Yellen akan sangat penting untuk arah dolar AS dalam jangka pendek.”
Dolar AS melemah 0.1% menjadi 99.52 yen, tidak jauh dari ketinggian dua bulan di 99,80 yen yang terjadi pada hari Selasa. The greenback juga masih naik 0.4% sebegitu jauh pada minggu ini, dengan kekuatan yang berasal dari naiknya tingkat imbal hasil dari obligasi AS.
Tingkat bunga obligasi yang lebih tinggi cenderung memberikan pengaruh yang positip terhadap dolar AS dengan membuat hutang yang berdenominasi dolar lebih menarik bagi investor.
Sementara itu Sterling 0.1% lebih rendah dan berada pada $1.5887, setelah mengalami dua bulan terendah di $1,5854 pada hari Selasa setelah angka inflasi yang lebih rendah dari yang di perkirakan sebelumnya.


Sumber: Vibiznews

Bursa Eropa Turun di Awal Sesi




INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa melemah pada awal perdagangan Rabu (13/11/2013). Pelemahan merespon data inflasi bulan November dari Bank of England.

Pelemahan juga seiring dengan hasil rapat pleno Partai Komunis China Selasa kemarin yang mengecewakan banyak pihak. Para pemimpin China gagal memberikan arah kebijakan ekonomi yang jelas untuk satu dekade ke depan.

Indeks FTSE di London melemah 0,5a5 ke 6.693,51, indeks CAC di Paris lebih rendah 0,04% ke 4.264,67 dan untuk indeks DAX tergerus 0,1% ke 9.065,97. Demikian mengutip marketwatch.com.

Pelemahan terjadi pada saham bank seperti saham HSBC turun 0,8%. Selain itu saham Tullow Oil turun 1,2%.


Sumber :Inilah(inovasiportalberita)

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800