English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 21 Juli 2021

Harga Emas Melemah Tipis Seiring Penguatan Dolar AS

 20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas turun dalam perdagangan yang bergejolak pada hari Selasa karena dolar menguat. Ini juga membatasi arus masuk ke logam safe-haven meskipun ada beberapa kekhawatiran atas lonjakan kasus COVID-19.

Dikutip dari CNBC, Rabu (21/7/2021), harga emas di pasar spot sedikit berubah pada USD 1.811,51 per ons pada 13:33. ET. Sementara harga emas berjangka AS ditutup naik 0,1 persen menjadi USD 1,811,40.

"Kami telah melihat volatilitas dalam harga emas meningkat sedikit dan itu telah melumpuhkan beberapa posisi beli," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, yang juga mengaitkan penurunan emas dengan dolar yang lebih lemah.

Baca Juga :

Dolar AS mencapai level tertinggi 3 bulan, mengurangi daya pikat emas.

Namun, lonjakan kasus virus corona di Amerika Serikat dan negara-negara lain mendorong beberapa pembelian safe-haven emas batangan dalam sesi terakhir, dengan emas rebound sebanyak 1,7 persen dari palung satu minggu Senin.

“Banyak orang di pasar emas telah mengalihkan pandangan mereka tahun ini, tetapi jika kita mendapatkan lebih banyak berita buruk di depan COVID dan ekuitas melemah, Anda bisa mendapatkan pembelian di pasar,” kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Sementara itu, data pada hari Selasa menunjukkan ekspor emas Swiss ke India naik tipis bulan lalu. Sementara pengiriman ke China daratan turun.

"Permintaan fisik memiliki ruang lingkup untuk menyangga penurunan harga emas karena bank sentral tetap menjadi pembeli bersih dan mengingat permintaan konsumen yang terpendam saat toko India dibuka kembali," kata Suki Cooper, analis di Standard Chartered.

Segini Prediksi Harga Emas Dunia pada Pekan Ini
Harga emas bertahan di atas level USD 1.800 per ounce, tetapi analis mengatakan jika logam mulia ini bisa reli menuju posisi USD 1.920 per ounce. Atau sebaliknya memicu aksi jual dan membawa emas ke posisi USD 1.600 pada pekan ini.

"Adapun pendorong harga emas tersebut yakni Dolar AS," kata Broker Komoditas Senior RJO Futures Daniel Pavilonis mengatakan kepada Kitco News, Senin (19/7/2021).

Harga emas pada pekan lalu bertahan, naik mendekati posisi USD 1.830 per ounce meskipun dolar AS menguat.

"Tetapi arah greenback minggu depan bisa menjadi penting untuk emas," kata Pavilonis.

Melemahnya Dolar AS dapat memperkuat pasar emas dan membantunya melanjutkan reli ke posisi USD 1.920, sementara kenaikan tambahan dolar AS dapat memicu aksi jual ke level USD 1.600.

"Ini terjebak di bawah garis tren jangka panjang di bawah DXY. Dolar AS akan menembus ke atas atau mundur. Penurunan dolar AS akan baik untuk emas dan mungkin menjadi titik yang kita butuhkan untuk mencapai USD 1.920," jelas dia. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Liputan 6

Senin, 19 Juli 2021

Rekomendasi Mingguan Emas 19 – 23 Juli 2021: Naik ke $1,920 atau Turun ke $1600?

 PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - Harga emas naik mencapai level tertinggi dalam sebulan untuk pertama kalinya sejak pertengahan bulan Juni di $1,830 sebagai respon terhadap pesan Powell yang dovish pada hari Rabu malam, namun mengakhiri minggu ini terkoreksi turun ke $1.812 dengan naiknya minat terhadap resiko di kalangan trader dan investor yang terlihat dari indeks saham utama AS pada minggu lalu yang menyentuh rekor ketinggian baru ditengah tidak adanya persoalan geopolitik yang utama.

Emas masih bertahan di atas $1,800 dan apabila ada penggerak kunci maka harga emas bisa rally ke $1,920 atau malah sebaliknya turun ke $1,600 pada minggu ini. Penggerak kunci itu bisa jadi dollar AS.

Emas cukup tangguh pada minggu lalu, naik mendekati $1,830 per ons sekalipun dollar AS menguat. Arah pergerakan dollar AS pada minggu ini akan kritikal bagi pergerakan harga emas. Turunnya dengan kuat dollar AS bisa menguatkan pasar emas dan membantu pergerakan harga emas mengalami rally ke $1,920, sebaliknya kenaikan tajam dollar AS bisa memicu aksi jual emas sehingga turun ke $1,600 per ons.

Baca Juga :

Di atas itu, emas masih akan tetap sensitif terhadap pasar obligasi, yang kemungkinan akan bisa mulai bergerak karena narasi inflasi.

Emas harus mulai bisa ditutup di atas $1,840 untuk mendapatkan dorongan kuat untuk naik. Namun jika data makro ekonomi AS terus muncul dengan kuat, tingkat bunga akan naik yang akan berefek negatip terhadap pasar metal berharga. Jika hal ini yang terjadi  korelasinya adalah negatip terhadap pasar metal berharga dan emas bisa berada di bawah tekanan turun. Namun apabila harga emas bisa ditutup di atas $1,840, maka harga emas bisa lanjut naik ke $1,920.

Pada hari Jumat minggu lalu, emas mengalami aksi ambil untung yang mendorong harga emas turun hampir 1% dalam sehari. Emas berjangka kontrak bulan Agustus terakhir diperdagangkan di $1,812.60, turun 0.90% pada hari itu.

Setelah membangun support di atas $1,800 per ons pada minggu lalu, emas menghadapi resistance yang kuat di $1,830 per ons. Moving Average 200 hari berada disekitar $1,830, yang kelihatannya menjadi resistance yang kuat bagi emas sekarang dan juga menjadi puncak jangka pendek.

Disamping dollar AS yang bisa menggerakkan harga emas pada minggu ini, minyak mentah juga bisa menjadi penggerak utama di luar pasar metal berharga. Naiknya harga minyak mentah, bisa berarti naiknya inflasi, dan hal ini adalah faktor yang positip bagi emas.

Kalau diperhitungan dalam setahun, harga emas turun sekitar 4%. Tetapi berkonsolidasinya harga emas dan lingkungan makroekonomi yang mendukung, bisa berarti emas siap untuk melanjutkan rallynya.

Naiknya rasio hutang terhadap GDP dan quantitative easing itulah yang pada akhirnya akan bisa membantu emas untuk naik kembali ke $2,000 per ons.

Turun sekitar 4% pada tahun 2021 sampai tanggal 15 Juli dan turun hampir 20% dari rekor ketinggian yang telah dicapai sebelumnya, emas kelihatannya siap untuk mengalami rally naik. Katalisator yang potensial bagi emas untuk untuk bisa menembus resistance level $2,000 adalah berbalik turunnya pasar saham dan penurunan yields obligasi treasury AS secara berkelanjutan dari puncak bulan Maret. Seperti obligasi, metal berharga emas bisa memberikan lindung nilai terhadap volatilitas dalam kenaikan pasar saham. Emas lebih mungkin naik mendekati level resistance $2,000 daripada turun kebawah support $1,700 di dalam grafik dua jam.

Minggu ini tidak banyak data makro ekonomi yang akan keluar, namun tetap ada beberapa data yang penting untuk diperhatikan.

Pada hari Jumat, Markit akan mempublikasikan perkiraan pendahuluan dari PMI Jasa dan manufaktur bulan Juli baik untuk Uni Eropa maupun untuk AS.

Untuk Amerika Serikat, diperkirakan PMI jasa dan manufakturnya akan bervariasi dengan kenaikan aktifitas di sektor jasa namun penurunan aktifitas di sektor manufaktur. Angka – angka perumahan kemungkinan masih akan terus menunjukkan pasar konstruksi yang kuat di bulan Juni.

“Support” terdekat menunggu di $1,810 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,750. “Resistance” terdekat menunggu di $1,835 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,840 dan kemudian $1,850. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

 

Jumat, 16 Juli 2021

Rekomendasi Emas 16 Juli 2021: Tidak Banyak Berubah Menunggu Testimoni Powell


Rifan Financindo - Harga emas diperdagangkan nyaris tidak berubah pada awal perdagangan sesi AS hari Kamis. Pasar kembali menunggu testimoni dari kepala Federal Reserve Jerome Powell di hadapan komite Senat, setelah dia tetap bersandar kepada kebijakan moneter yang mudah, ketika berbicara di hadapan panel dari House of Representative pada hari Rabu kemarin.

Emas berjangka kontrak bulan Agustus terakhir naik $1.40 ke $1,826.40 per troy ons. Sementara perak comex bulan September naik $0.044 ke $26.315 per ons.

Pasar saham global bervariasi mengarah melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah bervariasi ketika perdagangan sesi New York dimulai.

Baca Juga :

Pasar masih menggali perkataan Powell di dalam testimoninya pada hari Rabu kemarin. Dia bersikap dovish mengenai kebijakan moneter AS dengan berkata bahwa the Fed masih jauh dari pengetatan program pembelian obligasi (quantitative easing). Dia juga berkata bahwa bank sentral AS masih percaya kenaikan inflasi hanya bersifat sementara.

Varian baru dari Covid – 19 terus meningkat di beberapa bagian dari dunia, terutama memukul Asia. Hal ini membangkitkan keprihatinan bahwa ekonomi negara-negara yang terpukul keras akan kembali menderita kerusakan ekonomi. Hal ini bisa menahan rally pasar saham global yang beberapa indeks saham utamanya telah mencetak rekor ketinggian yang baru.

“Support” terdekat menunggu di $1,810 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,750. “Resistance” terdekat menunggu di $1,835 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,840 dan kemudian $1,850. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

 

Kamis, 15 Juli 2021

Rekomendasi Emas 15 Juli 2021: Naik karena Data Inflasi AS & Pernyataan Powell

 

PT Rifan - Sebelum keluarnya data inflasi AS dan pidato Jerome Powell, harga emas diperdagangkan naik $8.40 ke $1,817.70. Sementara perak Comex bulan September naik $0.15 ke $26.29 per ons.

Setelah keluarnya data inflasi AS, harga emas sempat naik 1% ke $1,829.20 per troy ons, sebelum akhirnya turun sedikit ke $1,824.15. Harga emas naik ke ketinggian tersebut dengan ancaman inflasi di AS terus bertumbuh dengan para produsen merasakan panasnya.

Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Rabu, mengatakan bahwa Producer Price Index (PPI) naik 1% pada bulan Juni setelah pada bulan Mei naik 0.8%; angka ini lebih kuat daripada yang diperkirakan dengan para ekonom memperkirakan kenaikan hanya 0.6%.

Baca Juga :

Selama setahun, harga produsen naik 7.3%, kenaikan terbesar sejak data 12 bulan ini pertama kali dikalkulasikan pada bulan November 2010.

Laporan ini juga mengatakan bahwa harga produsen inti juga naik 1% di bulan Juni, naik dari bulan Mei sebesar 0.7%. Para ekonom memperkirakan kenaikan inflasi sebesar 0.5%.

Emas tetap menarik untuk dibeli dengan kepala Federal Reserve Jerome Powell meringankan naiknya ancaman inflasi dan memberitahukan Kongres bahwa bank sentral AS akan terus mengambil pendekatan berhati-hati dalam kebijakan moneter.

Dalam testimoninya di depan House of Representatives AS Powell mengatakan bahwa sementara inflasi diperkirakan akan naik selama musim panas, dia memperkirakan ancaman tersebut akan terbukti hanya bersifat sementara.

Pasar saham global kebanyakan melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah menguat ketika perdagangan sesi New York dimulai dan berada di dekat rekor ketinggiannya.

Pasar global mulai menaruh perhatian yang serius terhadap varian Covid – 19 yang baru yang menyebar di beberapa bagian dari dunia dan mulai mengancam beberapa ekonomi regional, termasuk AS.

“Support” terdekat menunggu di $1,804 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,750. “Resistance” terdekat menunggu di $1,825 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,830 dan kemudian $1,850.PT Rifan.


Sumber : Vibiznews

 

Rabu, 14 Juli 2021

Rekomendasi Emas 14 Juli 2021: Pergerakan Naik Tertahan Tingginya CPI AS

 PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa, sementara harga perak melemah. Para trader menantikan data ekonomi AS. Angka CPI kemungkinan akan mempengaruhi pasar termasuk mendorong naik yields obligasi AS.

Data inflasi AS, Consumer Price Index (CPI) direvisi di bulan Juni menjadi 5.4% YoY, jauh lebih tinggi daripada yang diperkirakan di 4.9%. Angka inti juga direvisi naik dari 3.8% ke 4.5%.

Emas berjangka kontrak bulan Agustus naik $3.30 ke $1,809.30 per troy ons. Sementara perak Comex bulan September turun $0.044 ke $26.195 per ons.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah bervariasi dalam rentang yang sempit Ketika perdagangan sesi New York dimulai dan berada di dekat rekor ketinggiannya. Pasar global masih tidak menaruh perhatian yang serius terhadap varian Covid – 19 yang baru yang menyebar di beberapa bagian dari dunia dan mulai mengancam beberapa ekonomi regional. Fokus pada minggu ini adalah pada laporan penghasilan perusahaan – perusahaan AS.

Hal kunci diluar pasar metal adalah naiknya indeks dollar AS, sementara harga minyak mentah Nymex naik sedikit dan diperdagangkan di sekitar $74.25 per barel. International Energy Agency memperingatkan bahwa pasar minyak global akan mengalami pengetatan yang signifikan kecuali ada penambahan di dalam produksi. Dengan OPEC dan sekutunya gagal untuk mencapai kesepakatan mengenai penambahan produksi, inventori minyak mentah akan turun lebih banyak lagi.

“Support” terdekat menunggu di $1,784 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,765 dan kemudian $1,750. “Resistance” terdekat menunggu di $1,811 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,819 dan kemudian $1,850. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Vibiznews

 

Selasa, 13 Juli 2021

Rekomendasi Emas 13 Juli 2021: Tertekan Bearish-nya Pasar diluar Metal

 PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - Harga emas turun pada awal perdagangan sesi AS hari Senin, dengan pasar di luar metal berada pada postur harian yang bearish, naiknya dollar AS, dan turunnya harga minyak mentah. Harga minyak mentah Nymex turun dan diperdagangkan disekitar $72.77

Selanjutnya penguatan dollar AS berkurang dan harga minyak mentah Nymex berbalik naik dan diperdagangkan disekitar $73.55, sehingga membuat harga emas kembali naik ke atas $1,800.

Emas berjangka kontrak bulan Agustus turun $4.70 ke $1,805.90 per troy ons. Sementara perak Comex bulan September turun $0.244 ke $25.99 per ons.

Baca Juga :

Pasar saham global bervariasi mengarah ke melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah bervariasi ketika perdagangan sesi New York dimulai. Fokus minggu ini ada pada laporan penghasilan perusahaan AS.

Hal yang terlihat di pasar belakangan ini adalah turunnya yields obligasi pemerintah AS ditengah pandangan bahwa pertumbuhan ekonomi global telah turun dari kecepatan yang lebi kuat yang muncul ditengah-tengah beban pandemi sebelumnya. Kondisi ini bisa membuat berlangsungnya kebijakan moneter yang lebih mudah untuk jangka waktu yang lebih lama dari bank sentral utama dunia. Menambah kepada keprihatinan terhadap pertumbuhan ekonomi global yang kuat adalah varian baru dari Covid – 19 yang naik di sebagian belahan dunia dan pada waktu yang bersamaan vaksinasi melemah.

Presiden ECB Lagarde yang diinterview pada akhir minggu mengatakan bahwa akan ada perubahan di dalam arah ke depan pada pertemuan tanggal 22 Juli nanti, dengan kerangka yang baru dari ECB. Terlebih lagi, Lagarde memberikan petunjuk bahwa skema pembelian obligasi bisa diperpanjang melewati Maret 2022, meskipun dalam format yang baru yang akan memberikan dukungan lebih lama dan dia juga menolak setiap perkataan mengenai penarikan stimulus.

“Support” terdekat menunggu di $1,784 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,765 dan kemudian $1,750. “Resistance” terdekat menunggu di $1,811 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,819 dan kemudian $1,850. PT Rifan Financindo.

 Sumber : Vibiznews

Senin, 12 Juli 2021

Rekomendasi Mingguan Emas 12 – 16 Juli 2021: Berpotensi Naik ditengah Naiknya Covid – 19

 Rifan Financindo

Rifan Financindo - Harga emas sempat naik solid sebanyak $24.30 ke $1,807.60 per troy ons, pada awal perdagangan hari Senin 5 Juli dengan pasar menyentuh ketinggian hampir tiga minggu, sebagian karena indeks dollar melemah dan sebagian karena pembelian yang berdasarkan grafik tehnikal juga mewarnai perdagangan memulai minggu yang baru, dengan postur tehnikal jangka pendek dari emas telah sedikit membaik, sampai saat ini emas berhasil mempertahankan angka tertingginya di $1,808.

Emas berhasil bertahan di atas $1,800 per ons sementara semua mata tertuju kepada event minggu ini dimana Kepala Federal Reserve Jerome Powell akan menyampaikan testimoni kebijakan moneter setengah tahun di depan Kongres AS, dengan pasar mencari petunjuk-petunjuk baru mengenai pengetatan.

Metal berharga emas menyelesaikan minggu lalu dengan kenaikan 1.4% dengan emas berjangka Comex kontrak bulan Agustus diperdagangkan di sekitar level $1,808.

Baca Juga :

Minggu ini, beberapa laporan data ekonomi akan membantu pasar untuk mengukur kemana ekonomi AS mengarah dan seberapa hawkish the Fed akan bergerak.  Angka inflasi bulan Juni dan penjualan ritel akan dirilis pada hari Selasa dan Jumat. Data kunci yang lain yang akan dimonitor adalah angka PPI pada hari Rabu dan klaim pengangguran pada hari Kamis, Philadelphia Fed manufacturing index, dan NY Empire State manufacturing index.

Dengan menyebarnya varian baru Covid – 19 ke seluruh dunia, dan angka ekonomi yang lemah yang muncul belakangan ini, kemungkinan para bank sentral utama dunia, termasuk the Fed, tidak akan bertindak hawkish secara agresif segera.

Banyak fokus tertuju kepada keprihatinan akan pertumbuhan ekonomi global pada minggu ini yang disebabkan oleh penyebaran varian Delta Covid – 19 di negara-negara tertentu. Banyak bagian dari dunia ini masih jauh dari berakhirnya pandemi yang berakibat kepada masih akan terus berlangsungnya kebijakan moneter yang akomodatif di seluruh dunia.

Risalah pertemuan FOMC yang dirilis minggu lalu juga tidak memberikan signal bahwa the Fed telah berbalik menjadi hawkish. Apa yang the Fed katakana hanyalah bahwa mereka tidak bersedia untuk mengorbankan stabilitas harga untuk mengubah employment sepenuhnya.

The Fed kemungkinan akan tetap akomodatif, khususnya dengan penyebaran varian Delta, melemahnya tekanan inflasi, dan problem dengan data employment, termasuk rendahnya tingkat partisipasi tenaga kerja, sehingga tidak ada alasan untuk berpikir bahwa the Fed akan agresif secara partikular  mengenai tingkat bunga.

Hal ini adalah kabar baik bagi emas. Kelihatannya laporan harga di AS dan Eropa akan melemah pada minggu ini dan emas akan diperdagangkan dengan kuat, mengambil keuntungan dari the Fed yang kemungkinan akan tetap akomodatif.

Tanda-tanda dari para bank sentral untuk tetap akomodatif di seluruh dunia juga sudah ada. ECB telah bergerak ke target inflasi 2% yang simetris bertolak belakang dengan penetapan batas atas di level tersebut sehingga mengijinkan inflasi untuk naik mengkompensasi kekurangan sebelumnya yang berarti berbalik menjadi dovish.

Keprihatinan akan pertumbuhan global dan akomodasi lebih lanjut oleh bank-bank sentral dunia adalah dua alasan kenapa emas masih bisa bullish ke depannya.

Kekuatiran mengenai pertumbuhan telah membuat sebagian bank menginjak rem terhadap ide pengetatan. Lebih banyak keberhati-hatian diluar sana. Melambatnya GDP Cina mendukung argument bahwa kita masih bertempur melawan pandemic ini. Hal ini akan bisa mempercepat bangkitnya keengganan terhadap resiko dan jika hal ini terjadi, emas akan bisa mengalami arus safe-haven lebih banyak.

Yields treasury AS juga mulai mengkuatirkan pasar dengan terjadinya penurunan di bawah 1.3% pada minggu lalu, namun yang pada saat sekarang telah berhasil naik lagi ke 1.35%. Turunnya yields AS memberikan signal terjadinya pengurangan ekspektasi pertumbuhan secara signifikan. Dan ini menguntungkan emas.

Dengan bank-bank sentral, termasuk the Fed, masih akan akomodatif, maka emas masih berpeluang untuk kembali naik ke $1,900 per ons dalam jangka panjang, namun dalam jangka pendek kemungkinan hanya bergerak dalam rentang yang tebatas dengan para investor memasuki liburan musim panas.

“Support” terdekat menunggu di $1,794 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,765 dan kemudian $1,750. “Resistance” terdekat menunggu di $1,815 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,825 dan kemudian $1,850. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800