English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 22 April 2021

Rekomendasi Emas 22 April 2021: Momentum Bullish Jangka Pendek

PT Rifan

PT Rifan - Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu kemarin. Emas saat ini sedang menikmati tren naik jangka pendek yang terus mengundang minat beli dari para spekulator, khususnya para trader futures yang berdasarkan analisa tehnikal jangka pendek. Emas berjangka kontrak bulan Juni naik $12.90 ke $1,790.20 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Mei naik $0.245 ke $26.085 per ons.

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam, dengan saham Eropa kebanyakan naik dan saham Asia kebanyakan turun. Indeks saham AS mengarah sedikit turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Indeks saham AS sempat berhenti bergerak naik sebentar setelah mencetak rekor ketinggian pada minggu lalu. Kenaikan infeksi Covid – 19 di beberapa daerah di dunia sedang sedikit membebani sentimen para trader dan investor.  Fokus para trader saham pada saat ini sedang ada pada laporan penghasilan perusahaan kuartalan, yang diperkirakan kebanyakan akan bagus dengan AS saat ini sedang keluar dari perlambatan ekonomi akibat pandemik.

Baca Juga :



Hal kunci diluar pasar metal adalah menguatnya indeks dollar AS sebagai akibat koreksi dan berbaliknya sentimen di pasar menjadi “risk-off”, meskipun masih ada dalam tren turun. Sementara minyak mentah Nymex turun karena bertambahnya keprihatinan mengenai pandemi, yang masih meningkat di sebagian region dunia, bisa mengurangi permintaan terhadap energi.

“Support” terdekat menunggu di $1,775.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,763.50 dan kemudian $1,737.73. “Resistance” terdekat menunggu di $1,791.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800.00 dan kemudian $1,809.40. PT Rifan.

Sumber : Vibiznews

Rabu, 21 April 2021

Rekomendasi Emas 21 April 2021: Naik Karena Kekuatiran Inflasi dan Pembelian Fisik

PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjnagka - Harga emas diperdagangkan naik pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa kemarin. Metal berharga ini berhenti sebentar setelah harga emas menyentuh ketinggian dalam 7 minggu pada hari Senin dan perak menyentuh ketinggian 3 minggu pada hari Jumat minggu lalu. Pasar emas secara jangka pendek sedang dalam tren naik sehingga mengundang minat para pembeli baru. Emas berjangka kontrak bulan Juni naik $8.30 ke $1,778.90 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Mei naik $0.113 ke $25.945 per ons.

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Indeks saham AS berhenti sebentar pada awal minggu ini setelah mencetak rekor ketinggian pada minggu lalu. Tidak ada data ekonomi utama AS yang dirilis pada hari Selasa dan akan berlangsung sampai hari Kamis. Fokus para trader saham saat ini ada pada laporan penghasilan perusahaan kuartalan, yang diperkirakan kebanyakan bagus dengan AS telah bergerak keluar dari perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi.

Baca Juga :

Tanda-tanda inflasi yang menjadi masalah pada bulan-bulan yang akan datang sudah mulai kelihatan. Volume barang di Pelabuhan Los Angeles meningkat hampir 123% per tahun, akibat banyaknya stimulus dan cepatnya vaksinasi di AS. Jika kondisi ini tetap berlangsung, kedepannya akan bullish bagi assets keras seperti metal berharga dan real estate. Dan sebaliknya bearish bagi assets kertas seperti saham dan obligasi.

Setelah beberapa pembelian emas dalam skala besar oleh Polandia dan Hungaria, sekarang bank sentral Eropa tengah dan Timur juga ikut membeli emas sebagai langkah strategis mengikuti perubahan struktural yang cepat di ekonomi global akibat dari pandemic.

“Support” terdekat menunggu di $1,759.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,737.73 dan kemudian $1,723.20. “Resistance” terdekat menunggu di $1,785.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,796.84 dan kemudian $1,809.40. PT Rifan Financindo Berjangka.


Sumbe : Liputan 6

Selasa, 20 April 2021

Harga Emas Kembali Melemah karena Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia

PT Rifan Financindo - Harga emas mengalami tekanan dan turun dari puncak tertinggi dalam 7 pekan pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pelemahan harga emas tersebut terjadi karena kenaikan imbal hasil surat utang AS.

Mengutip CNBC, Selasa (20/4/2021), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1.770,97 per ounce setelah menyentuh USD 1.789,77 per ounce yang merupakan level tertinggi sejak 25 Februari. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,5 persen menjasi USD 1.770,60 per ounce.

"Kami masih akan melihat kenaikan bertahap suku bunga AS bersama dengan penurunan bertahap kurva imbal hasil, dan itu akan mengurangi kekuatan emas," kata analis komoditas TD Securities Daniel Ghali.

Baca Juga :

Imbal hasil surat utang pemerintah AS berjangka waktu 10 tahun yang menjadi patokan naik di atas 1,6 persen setelah mencapai level terendah dalam beberapa minggu lalu.

Harga emas telah merosot lebih dari 6 persen sepanjang tahun ini, sebagian besar tertekan oleh melonjaknya imbal hasil obligasi AS. Tapi membatasi penurunan emas adalah dolar AS yang juga melemah, hingga ke level terendah lebih dari enam minggu.

"Pasar fisik juga memberikan dukungan yang baik, menahan harga emas pada penurunan di bawah USD 1.700 per oz," kata analis Standard Chartered Suki Cooper.

"Permintaan di India dan China telah bangkit kembali dari level rendah dan bank sentral beralih ke pembelian bersih pada bulan Februari." tambah Suki.

China, konsumen emas terbesar dunia, telah memberikan izin kepada bank domestik dan internasional untuk mengimpor emas dalam jumlah besar ke negara itu.

Harga Emas Diprediksi Kembali Meroket Pekan Ini, Bisa Tembus Berapa?
Sebelumnya, harga emas diprediksi akan lebih tinggi pada pekan ini. Analis mengatakan emas berada di puncak level resistensi utama dan bergerak menuju USD 1.800 per ounce.

Logam mulia mencapai kenaikan minggu kedua berturut-turut setelah awal positif untuk kuartal II 2021 di tengah melemahnya dolar AS, serta penurunan imbal hasil Treasury AS 10-tahun. Pada Jumat (16/4/2021) lalu, harga emas berjangka June Comex diperdagangkan pada USD 1.779,90, naik 2 persen pada pekan lalu.

"Pergerakan harga emas telah didominasi oleh dolar AS yang ters turun. Indeks dolar saat ini berada di 91,5. Sangat penting untuk dicatat bahwa kita melihat penurunan yang cukup signifikan dari imbal hasil 10 tahun dan kurva secara luas. Semua itu telah mendorong emas ke atas," kata kepala strategi global di TD Securities, Bart Melek, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (19/4/2021).

Kendati demikian, Melek mengatakan masih dini untuk terlalu bersemangat dalam hal aksi harga emas di masa depan. "Kita melewati rata-rata pergerakan 50 hari, level berikutnya di sini sekitar USD 1.800," tambahnya.

Sebelum harga emas bergerak lebih tinggi, perlu ada kepastian bahwa kenaikan imbal hasil Treasury AS 10 tahun dapat dikendalikan.

"Pertempuran besar di sini akan terjadi antara the Fed dan pasar. The Fed mengatakan bahwa setiap inflasi kemungkinan adalah sementara karena efek dasar, sedangkan pasar mungkin mulai khawatir bahwa mereka berada di belakang kurva," jelasnya.

Broker komoditas senior RJO Futures, Daniel Pavilonis, mengatakan kepada Kitco News, bahwa momentum sedang ada di pihak emas saat ini.

"Jika kita (harga emas) bisa menutup di atas USD 1.815 pekan depan (pekan ini), kita memiliki kesempatan bagus lagi pada pergerakan yang sangat penting ke tertinggi. Mungkin melanjutkan pasar bull emas," jelas Pavilonis.

Menurutnya, pasar saat ini sedikit tenang setelah sebelumnya mendapat begitu banyak tekanan dari Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa dengan mencoba meredakan ketegangan dalam imbal hasil.

"Ini berhasil dan apa yang telah mereka lakukan di belakang layar juga berhasil, memberikan logam beberapa penangguhan," tuturnya.

Ahli strategi pasar senior LaSalle Futures Group, Charlie Nedoss, mengatakan tidak ada resistensi yang signifikan untuk harga emas sampai USD 1.800.

"USD 1.809,40 adalah rata-rata pergerakan 100 hari, dan seiring waktu kita akan mencapainya," katanya. PT Rifan Financindo.

Sumber : liputan 6

Senin, 19 April 2021

Rekomendasi Mingguan Emas 19 – 23 April 2021: Akan Ada Pergerakan Naik Lebih Tinggi Lagi?

Rifan Financindo

Rifan Financindo - Emas bisa jadi sedang berada pada ujung dari suatu rally berikutnya dan bergerak naik ke arah $1,800.

Metal berharga kuning mengalami kenaikan untuk minggu kedua setelah permulaan yang positip memasuki kuartal kedua, ditengah melemahnya dollar AS dan turunnya yields treasury 10 tahun AS. Emas berjangka Comex bulan Juni diperdagangkan di $1,779.90, naik 2% dalam seminggu.

Pergerakan naik dari emas terutama digerakkan oleh dollar AS, yang terus mengalami penurunan. Indeks dollar AS sekarang berada di 91.5. Selain itu hal yang penting yang harus dicatat adalah penurunan dari yields obligasi 10 tahun AS secara signifikan.

Baca Juga :

Imbal hasil treasury 10 tahun AS yang tiba – tiba berbalik turun, setelah berminggu – minggu lamanya mengalami kenaikan dan sempat mencetak rekor level tertinggi satu tahun di 1.776%, merosot ke level terendah satu bulan di 1,528% semalam.

Semua ini telah mendorong naik harga emas. Momentum bagi kenaikan harga emas jelas sedang ada sekarang.

Jika emas bisa ditutup di atas $1,815 pada minggu ini, akan ada momentum yang sangat baik untuk harga emas bergerak naik lebih tinggi. Kemungkinan melanjutkan kenaikan emas di pasar sekuler. Pasar telah sedikit tenang sekarang setelah mendapatkan banyak tekanan dari Federal Reserve AS dan ECB yang mencoba menenangkan yields obligasi dan ternyata usahanya tidak percuma. Hal ini memberikan keuntungan juga bagi metal berharga.

Melemahnya dollar AS pada akhirnya membuat emas bisa melangkah keluar dari rentang perdagangan yang terbatas. Dukungan naik terhadap dollar AS terhapus dengan yields treasury 10 tahun AS bergerak ke bawah batas psikologis yang penting di 1.60% yang mengakibatkan harga emas spot bergerak naik menembus simple moving average 50 hari untuk pertama kalinya sejak awal bulan Februari.

Minggu ini Federal Reserve beristirahat menjelang pengumuman kebijakan moneternya pada tanggal 28 April. Tidak adanya pejabat dari the Fed yang berbicara bisa berarti melemahnya dollar AS yang akan menguntungkan bagi emas. Minggu yang tenang tanpa banyak data ekonomi AS yang muncul dan tidak adanya pejabat the Fed yang berbicara bisa berarti terus berlangsungnya tren yang sudah ada sekarang dan sedikit melemahnya dollar AS.

Tidak ada resistance yang signifikan bagi harga emas sampai $1,800 dan resistance dari moving average 100 hari di $1,809.40 pada waktunya akan tertembus. Namun perlu diperhatikan, jangan sampai emas ditutup di bawah $1,736.40.

Pasar juga mengkaliberasi ulang setelah menghargai terlalu banyak inflasi dengan terlalu cepat. Sebagai akibatnya sekarang inflasi turun. Hal ini menunjukkan bahwa pasar mengkaliberasi pandangannya. Terlalu banyak kenaikan yang terjadi di kurva imbal hasil sebagai ekspektasi terhadap naiknya inflasi dan sekarang berbalik turun. Selain itu, ada keprihatinan terhadap ekonomi global dimana masih banyak negara yang belum memiliki rencana vaksin yang kuat yang bisa berdampak negatif bagi pemulihan ekonomi global.

Dan sebelum naik lebih tinggi, perlu ada konfirmasi bahwa kenaikan yields treasury 10 tahun AS telah betul-betul tertangani.

Ini adalah pertempuran besar antara the Fed dan pasar. The Fed terus mengatakan bahwa setiap inflasi yang terjadi sekarang ini adalah bersifat sementara, sementara pasar mulai kuatir bahwa the Fed ketinggalan dibelakang kurva imbal hasil.

Pasar juga menantikan pengumumnan tingkat bunga dari ECB dan BoC pada minggu ini. ECB akan memperhatikan setiap kenaikan inflasi umum yang sementara dan tidak akan mentolelir pergerakan yang signifikan di dalam yields obligasi kecuali itu adalah hasil dari prospek pertumbuhan yang membaik.

Pasar juga akan memperhatikan data klaim pengangguran mingguan AS yang terbaru dan penjualan rumah lama yang akan keluar pada hari Kamis dan PMI manufaktur AS serta penjualan rumah baru pada hari Jumat.

“Support” terdekat menunggu di $1,759.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,750.00 dan kemudian $1,723.20. “Resistance” terdekat menunggu di $1,785.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800.00 dan kemudian $1,809.40. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 16 April 2021

Harga Emas Capai Posisi Tertinggi dalam Sebulan

 Ilustrasi Harga Emas Naik 1

PT Rifan - Harga emas dunia mencapai posisi puncak lebih dari satu bulan. Kenaikan dipicu merosotnya imbal hasil treasury AS meskipun data ekonomi AS menunjukkan kondisi lebih baik dari perkiraan.

Hal ini mendorong investor memilih bullion sebagai perlindungan terhadap kemungkinan inflasi di masa depan. Hal ini mendorong harga emas naik.

Melansir laman CNBC, Jumat (16/4/2021), harga emas di pasar spot naik 1,8 persen menjadi USD 1.766,50 per ounce, setelah sebelumnya naik menjadi USD 1.769,37, posisi tertinggi sejak 26 Februari. Adapun harga emas berjangka AS 1,8 persen lebih tinggi menjadi USD 1.766,80.

Baca Juga :

“Inflasi membayangi di depan mata dan emas hanyalah aset terbaik untuk dimiliki saat kita mulai melihat kemungkinan terjadinya tingkat inflasi,” kata Jeffrey Sica, Pendiri Circle Squared Alternative Investments.

Dolar melemah juga membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Mata uang ini merosot ke level terendah dalam empat minggu.

Di sisi lain, penurunan benchmark imbal hasil obligasi 10 tahunan AS meningkatkan daya tarik non-imbal hasil logam mulia.

Harga emas sempat terpangkas setelah data AS menunjukkan adanya rebound yang lebih baik dari perkiraan dalam penjualan ritel di Maret.

Sementara klaim awal mingguan untuk tunjangan pengangguran negara turun ke level terendah sejak pertengahan Maret 2020.

Harga Logam Lainnya
Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan jika ekonomi AS membaik dengan cepat memasuki musim semi.

Powell dan pejabat Fed lainnya, mengatakan prakiraan ekonomi yang lebih baik dan periode singkat dari inflasi yang lebih tinggi tidak akan mempengaruhi kebijakan moneter dan bank sentral akan mempertahankan dukungannya sampai krisis selesai.

"Pasar bertaruh bahwa akan ada persyaratan besar untuk mendanai beberapa inflasi yang lebih tinggi dan Federal Reserve yang tidak terlalu khawatir tentang inflasi menjadi masalah serius untuk saat ini," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

Adapun harga perak naik 1,8 persen menjadi USD 25,86 per ounce. Harga palladium naik 2,1 persen menjadi USD 2.733,75, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 28 Februari 2020 di USD 2.760,53. Kemudian harga platinum naik 2,3 persen menjadi USD 1.197,91. PT Rifan.

Sumber : Liputan 6

Kamis, 15 April 2021

Rekomendasi Emas 15 April 2021: Turun dengan Naiknya Saham

PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas diperdagangkan turun dari level sebelumnya pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu kemarin. Metal berharga ini pada pertengahan minggu mengalami tarikan antara melemahnya indeks dollar AS yang mendukung naik harga emas dengan naiknya indeks saham AS yang mendorong turun harga emas, yang dimenangkan oleh naiknya indeks saham AS.

Emas berjangka kontrak bulan Juni turun $10.90 ke $1,736.80 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Mei naik $0.014 ke $25.44 per ons. Pasar saham bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS juga mengarah bervariasi ke menguat pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.

Baca Juga :

Volatilitas di pasar saham tetap rendah yang mendukung pergerakan naik. Uang mudah dari bank sentral utama dunia, program stimulus dari pemerintah-pemerintah, dan pandangan bahwa ekonomi global akan mulai keluar dengan kuat dari cengkeraman pandemik, semuanya memberikan dorongan bagi kenaikan saham yang sampai mencetak rekor yang mengakibatkan turunnya harga emas, sekalipun dollar AS juga turun.

Hal kunci diluar pasar metal adalah sedikit turunnya indeks dollar AS. Pergerakan naik dari dollar AS telah mereda belakangan ini. Sementara harga minyak mentah Nymex menguat dan diperdagangkan disekitar $61.50 per barel dan yields treasury AS 10 tahun turun ke sekitar 1.632%.

“Support” terdekat menunggu di $1,730.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,721.60 dan kemudian $1,700.00. “Resistance” terdekat menunggu di $1,756.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,775.00 dan kemudian $1,800.00. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Vibiznews

Selasa, 13 April 2021

Harga Emas Merosot karena Surat Utang AS Lebih Menarik

20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia

PT Rifan Financindo - Harga emas turun pada penutupan perdagangan hari Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong pelemahan harga emas ini karena kenaikan imbal hasil surat utang AS yang membebani daya tarik emas.

Sementara itu, investor masih menunggu pengumuman inflasi AS dan data penjualan ritel untuk mengukur kecepatan pertumbuhan ekonomi AS.

Mengutip CNBC, Selasa (13/4/2021), harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD 1.732,14 per ounce pada pukul 01.57 malam. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,7 persen menjadi USD 1.732 per ounce.

Baca Juga :

Analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff menjelaskan, kenaikan imbal hasil obligasi AS memberikan tekanan untuk pasar logam yang tidak menghasilkan dividen atau imbal hasil.

"Kenaikan obligasi membuat emas sedikit kehilangan momentum dan itu mendorong pelaku pasar secara teknis atau jangka pendek untuk melakukan aksi jual, menempatkan harga emas di bawah tekanan." kata dia.

Saat ini, pelaku pasar tengah menunggu data penjualan ritel yang akan diumumkan pada hari Kamis. Jika data tersebut membaik maka akan mengancam daya tarik emas sebagai instrumen lindung nilai.

Gubernur Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell mengatakan, ekonomi AS berada pada titik perubahan, dengan harapan lebih banyak pertumbuhan dalam beberapa bulan mendatang.

Namun, Jerome tetap melihat risiko lonjakan kasus Covid-19 jika ada pembukaan kembali yang tergesa-gesa.

The Fed melihat inflasi akan berjalan di atas target 2 persen untuk sementara waktu. Hal ini terjadi meskipun tanpa campur tangan the Fed untuk mengendalikannya.

Analis StoneX Rhona O'Connell mengatakan, harga emas kemungkinan mendapat keuntungan jika inflasi naik jauh lebih tinggi dari target. PT Rifan Financindo.

Sumber : Liputan 6

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800