English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 12 April 2021

Rekomendasi Mingguan Emas 12–16 April 2021: Bisakah Naik ke $1,800 Minggu Ini?

Rifan Financindo

Rifan Financindo - Emas memiliki peluang untuk menembus level resistance kunci di $1,750 per ons pada minggu ini.

Metal berharga kuning ini memulai kuartal kedua dengan sangat baik, dimana harga emas naik sekitar 1% dalam satu minggu. Emas berjangka Comex diperdagangkan di sekitar $1.746 per troy ons. Bahkan sebelumnya lagi pada minggu lalu, metal berharga ini naik hampir $50 dan diperdagangkan mendekati $1,760 per ons.

Dari berita – berita yang diberikan oleh the Fed, pasar kelihatannya sudah mengerti bahwa the Fed akan menunggu sampai akhir tahun untuk membuktikan apakah mereka salah dalam sikap inflasi yang transitory. Dan sikap the Fed ini bisa membatasi kenaikan yang cepat dari yields treasury AS 10 tahun.

Baca Juga :

Apa yang berbeda dengan the Fed pada minggu lalu adalah the Fed meyakinkan pasar bahwa mereka harus menunggu sampai tahun depan kalau mau membuktikan bahwa sikap the Fed salah dalam hal inflasi. Sebelum ini, pasar mencoba membuat lindung nilai bila berhubungan dengan resiko inflasi ini. Sekarang, akan lebih lagi dengan sikap dari the Fed ini.

Sikap the Fed ini bisa mendukung emas ke depannya, khususnya menjelang data dari inflasi AS yang akan dikeluarkan pada hari Selasa yang kemungkinan akan meningkat setelah data PPI yang mengejutkan pada hari Jumat.

PPI AS lompat 1% MoM sehingga tingkat inflasi tahunan mencapai 4.2% – level yang tertinggi sejak September 2011. Angka ini jauh di atas yang diperkirakan oleh konsensus sebesar 0.5%. Hal ini akan menambah resiko kenaikan dari CPI nantinya.

Angka CPI yang lebih tinggi daripada yang diperkirakan akan bisa memicu rally berikutnya di dalam yields AS. Namun apabila emas bisa bertahan disekitar level $1,750, maka ada potensi bagi metal berharga kuning ini untuk naik sampai ke $1,800 per ons.

Jika angka inflasi pada minggu ini memanas, hal ini akan bisa menjadi katalisator bagi yield AS untuk naik lebih tinggi, yang bisa berakibat buruk terhadap emas. Namun, apabila event yang kritikal ini bisa dilewati dengan harga emas masih bertengger di dekat $1,750, hal ini akan bisa menjadi lampu hijau bagi harga emas untuk naik lebih tinggi setelah keluarnya data CPI.

Berita baik bagi emas adalah bahwa metal berharga kuningi ini sudah pernah menyentuh level terendahnya selama kuartal pertama tahun 2021. Dengan the Fed telah menyingkirkan resiko yang besar dari kenaikan yields AS, akan ada lingkungan dimana emas bisa terus naik.  Meskipun tidak bisa naik ke rekor seperti pada bulan Agustus, emas kemungkinan bisa naik sampai ke atas $1,900.

Selain itu meskipun pemulihan ekonomi masih Panjang dengan masih banyak resiko di dalamnya, pemulihan ekonomi di banyak bagian dunia yang lain, dollar AS bisa melemah secara signifikan.

Secara tehnikal outlook emas menunjukkan double bottom dimana level $1,759 menjadi resistance kunci yang apabila berhasil ditembus, maka akan bisa lanjut naik ke $1,800.

Penggerak pendukung naik emas yang lainnya adalah menguatnya permintaan fisik emas dan kembalinya pembelian emas oleh bank-bank sentral.

Meningkatnya pembelian emas oleh bank sentral disebabkan karena meningkatnya hutang secara massif dan banyaknya peredaran uang di banyak negara.

Meskipun demikian, naiknya harga emas ke rekor yang baru akan mengalami kesulitan sepanjang permintaan safe-haven terhadap matauang crypto terus berlangsung. Ada diversifikasi safe-haven dari emas ke matauang crypto.

Selain itu emas hanya akan berpotensi naik apabila inflasi meningkat dan pertumbuhan ekonomi melambat, jika tidak, emas bisa turun ke bawah $1,700 per ons, yang akan bisa lanjut ke $1,680 per ons. Di level $1,680 ini baru akan masuk para pembeli yang suka membeli dari bawah – bargain hunter.

Dari kalender ekonomi, angka inflasi bulan Maret akan menunjukkan kenaikan yang substansial di angka umum dari Consumer Price Index (CPI) dari 1.7% menjadi 2.4%. Investor juga akan mengamati CPI inti yang diperkirakan akan naik moderat dari 1.3% ke 1.5%. Setiap ada tanda ekonomi menjadi memanas bisa mendorong naik dollar AS, sementara angka inflasi yang lemah akan membebani dollar AS.

Pidato dari beberapa pejabat the Fed menyampaikan pesan yang sama bahwa pemulihan ekonomi kuat namun perjalanan masih panjang.

Highlight dari minggu ini adalah angka penjualan ritel untuk bulan Maret. Setelah menerima cek stimulus pada bulan lalu, para konsumen kemungkinan akan pergi pesta belanja. Para ekonom memperkirakan angka penjualan ritel umum akan naik sebanyak 4.7% lebih dari mengatasi kejatuhan pada bulan Februari.

Angka belanja ini kemungkinan akan menutupi angka klaim pengangguran mingguan, namun penurunan dibawah 700.000 akan memberikan semangat, sementara angka diatas itu akan membebani dollar AS.

Consumer Sentiment Index pendahuluan dari Universitas Michigan untuk bulan April diperkirakan akan memperpanjang kenaikannya ditengah cepatnya vaksinasi, pembukaan kembali aktifitas ekonomi, dan dibagikannya cek stimulus.

“Support” terdekat menunggu di $1,728.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,721.60 dan kemudian $1,700.00. “Resistance” terdekat menunggu di $1,756.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,775.00 dan kemudian $1,800.00. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 09 April 2021

Rekomendasi Emas 9 April 2021: Naik karena Turunnya Yield AS dan USD

PT Rifan

PT Rifan - Harga emas naik dan menyentuh ketinggian tiga minggu pada awal perdagangan sesi AS hari Kamis kemarin. Metal kuning berharga ini telah berhasil memperbaiki postur tehnikalnya baru-baru ini, sehingga mengundang para trader futures jangka pendek untuk masuk dengan posisi beli di pasar. Melemahnya indeks dollar AS pada minggu ini juga mendukung kenaikan harga emas. Emas berjangka kontrak bulan Juni naik $13.20 ke $1,755.00 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Mei naik $0.173 ke $25.42 per ons.

Pasar saham global kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Indeks Dow Jones dan S&P 500 mencetak rekor pada minggu ini. Para trader dan investor terus menunjukkan sedikit keengganan terhadap resiko dan hal ini mendorong naik pasar saham yang membatasi kenaikan dari emas yang safe-haven.

Baca Juga :

Risalah pertemuan Federal Reserve Open Market Committee (FOMC) pada bulan Maret yang dirilis pada hari Rabu malam tidak menunjukkan adanya kejutan. The Fed tetap berjanji akan menjaga kebijakan moneter tetap akomodatif untuk masa yang akan datang.

Ada keresahan masyarakat dan kerusuhan di Irlandia Utara pada hari Kamis yang sedang terus dimonitor pasar. Banyak yang percaya keadaan akan semakin bertambah buruk dengan Inggris sedang mencoba menerapkan peraturan di daerah tersebut setelah Brexit.

“Support” terdekat menunggu di $1,728.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,721.60 dan kemudian $1,700.00. “Resistance” terdekat menunggu di $1,756.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,775.00 dan kemudian $1,799.00. PT Rifan.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 08 April 2021

Rekomendasi Emas 8 April 2021: Turun Karena Sentimen “Risk-On”


PT Rifan Financindo Berjangka -  Harga emas turun pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu. Sikap trader dan investor tetap semangat pada pertengahan minggu, yang berakibat negatif bagi metal emas yang safe-haven. Namun, kerugian di emas kemungkinan terbatas dalam jangka pendek dengan postur tehnikal emas telah membaik belakangan ini. Emas berjangka kontrak bulan Juni turun $1.40 ke $1,741.60 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Mei turun $0.257 ke $24.97 per ons.

Pasar saham global mendatar dalam rentang yang sempit dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Indeks Dow Jones dan S&P 500 masih berada di rekor ketinggian pada minggu ini. Para trader dan investor tetap menunjukkan mental “risk-on” yang mendorong naik pasar saham.

Baca Juga :

Ekonomi AS bertumbuh dengan cepat, sebagaimana diperlihatkan oleh Indeks Jasa PMI yang dikeluarkan oleh ISM yang menyentuh 63.7, rekor tertinggi. Laporan ini keluar setelah sebelumnya keluar laporan NFP yang sangat mengesankan yang mendekati 1 juta pekerjaan pada hari Jumat yang lalu.

Pasar tidak menaruh banyak perhatian terhadap laporan kapal yang didukung oleh Iran di Laut Merah dekat pantai Yaman diserang. Banyak yang percaya serangan datang dari Israel.

CEO JP Morgan Jamie Dimon mengatakan dalam surat tahunannya kepada para pemegang saham bahwa ekonomi AS bangkit dari pandemic dengan kuat dan bahwa ekonomi AS bisa booming sampai tahun 2023. Momentum yang berharga ini datang dengan cepat ditengah pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inflasi yang tidak bermasalah.

“Support” terdekat menunggu di $1,728.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,721.60 dan kemudian $1,700.00. “Resistance” terdekat menunggu di $1,745.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,750.00 dan kemudian $1,756.00. PT Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 07 April 2021

Rekomendasi Emas 7 April 2021: Naik ditengah Melemahnya USD

 

PT Rifan Financindo - Harga emas mengalami kenaikan pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa, karena aksi “short covering” di pasar berjangka dan “perceived value buying” di pasar tunai. Postur tehnikal jangka pendek juga sedikit membaik. Meskipun demikian, keuntungan di emas dibatasi oleh minat terhadap resiko dari para trader dan investor yang tetap kuat yang terlihat dari naiknya indeks saham AS yang menyentuh rekor ketinggian pada minggu ini.

Indeks dollar AS telah terseret turun dari ketinggian dalam lima bulan baru-baru ini, yang memberikan dukungan terhadap emas. Emas berjangka kontrak bulan Juni naik $15.00 ke $1,743.80 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Mei naik $0.28 ke $25.06 per ons.

Baca Juga :

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam, dengan saham-saham Asia kebanyakan turun dan saham-saham Eropa kebanyakan naik. Indeks saham AS mengarah sedikit turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai, setelah mengalami keuntungan yang besar yang mendorong naik indeks Dow Jones dan S&P 500 ke rekor ketinggiannya pada hari Senin.

Tema umum di pasar pada saat sekarang ini adalah sikap para trader dan investor yang bersemangat karena pandangan bahwa ekonomi global akan mengalami rebound yang kuat pada semester kedua tahun ini dengan Covid – 19 berhasil dijinakkan. Paling tidak pada saat sekarang ini, baik kekuatiran mengenai gelombang pandemic yang baru, program belanja pemerintah yang besar yang bisa mengakibatkan problem inflasi, dan potensi pasar saham yang terlalu tinggi naiknya, semua dikesampingkan.

“Support” terdekat menunggu di $1,728.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,721.60 dan kemudian $1,700.00. “Resistance” terdekat menunggu di $1,745.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,756.00 dan kemudian $1,774.01. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

 

Selasa, 06 April 2021

Rekomendasi Emas 6 April 2021: Tertekan Naiknya Sentimen Terhadap Resiko

 Rifan Financindo

Rifan Financindo - Harga emas sempat melemah pada awal perdagangan sesi AS hari Senin kemarin, dengan meningkatnya minat terhadap resiko dari para trader dan investor memulai minggu perdagangan yang baru, setelah bagusnya laporan ekonomi AS yang dirilis pada hari Jumat minggu lalu.

Namun akhirnya harga emas berhasil berbalik menguat kembali. Indeks dollar AS berhenti dari pergerakan naiknya setelah mengalami keuntungan yang besar belakangan ini. Hal ini berdampak positip bagi pergerakan naik di pasar metal. Emas berjangka bulan Juni naik $3.40 ke $1,724.10 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Mei turun $0.048 ke $24.90 per ons.

Kebanyakan pasar saham global tutup pada liburan Paskah hari Senin. Sementara indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Dow Jones dan S&P 500 mencetak rekor ketinggian baru. Sikap para trader dan investor menjadi lebih positip setelah keluarnya laporan pekerjaan AS pada hari Jumat minggu lalu yang menunjukkan kenaikan 916.000 dalam NFP di bulan Maret. Ditambah dengan isu akan dikeluarkannya paket penyelamatan ekonomi senilai $2.25 triliun selama delapan tahun.

Baca Juga :

Hal kunci diluar pasar metal adalah melemahnya indeks dollar AS dan turunnya harga minyak mentah Nymex.

the Institute for Supply Management (ISM) mengatakan bahwa PMI Jasa AS untuk bulan Maret menunjukkan angka sebesar 63.7%, naik signifikan dari angka di bulan Februari sebesar 55.3%. Angka ini juga mengatasi yang diperkirakan dalam consensus pasar sebesar 58.3%.

“Support” terdekat menunggu di $1,720.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,700.00 dan kemudian $1,685.70. “Resistance” terdekat menunggu di $1,737.26 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,745.20 dan kemudian $1,774.01. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Senin, 05 April 2021

Awal Tahun Meredup, Harga Emas Diprediksi Kinclong Lagi di Kuartal II 2021

 Harga Emas Terus Bersinar di Tahun 2020, Penjualan Emas Antam Capai Rp 6,41 T

PT Rifan - Setelah awal tahun terburuk dalam hampir empat dekade dan kinerja kuartal terburuk dalam lebih dari empat tahun, harga emas memulai kuartal II (Q2) 2021 dengan catatan yang lebih baik. Harga emas pun diprediksi memiliki peluang yang lebih baik untuk kuartal II (Q2) 2021.

"Harga emas telah turun ke awal terburuk dalam 39 tahun, turun sebesar 10 persen yaitu USD 190 pada kuartal pertama. Ini juga merupakan performa harga paling negatif di setiap kuartal sejak kuartal empat 2016," kata analis Commerzbank, Daniel Briesemann, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (5/4/2021).

Terlepas dari hal tersebut, kenaikan harga emas didorong oleh seberapa baik logam mulia tersebut dapat pulih setelah turun di bawah USD 1.680 per ounce pada pekan ini. Harga emas kini mengalami kenaikan, tapi belum ada katalis jelas untuk pergerakan signifikan yang lebih tinggi.

Baca Juga :

"Kita berada di bawah USD 1.680, saat ini kita ada di mode pemulihan - di atas USD 1.728. Saya tidak melihat katalis besar untuk naik pada tahap ini. Untuk saat ini, kita terikat dalam range bound," tutur pimpinan strategi global TD Securities, Bart Melek kepada Kitco News.

Harga emas masih terus terkait dengan imbal hasil, artinya ketika imbal hasil US Treasury 10-tahun naik, emas turun dan sebaliknya.

Lebih dari itu, kata Melek, dolar AS tetap menjadi satu-satunya masalah utama bagi harga emas. Menurutnya, dolar AS saat ini menjadi sorotan utama, begitu pula dengan ekonomi AS.

"Eropa terkunci sementara AS dapat divaksinasi penuh pada Mei. Ini mengapa pasar AS akan bekerja cukup baik. Ditambah, kita mendapatkan komitmen signifikan untuk membelanjakan lebih banyak untuk infrastruktur. Penghasilan dan yang lainnya akan baik-baik saja," katanya.

Harga emas perlu melihat seluruh dunia pulih dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS), yang akan memicu pembalikan dolar AS. "Saya sedikit lebih optimis tentang Q2, tapi emas tidak akan menemukan daya tariknya sampai akhir tahun ini," tuturnya.

Dari perspektif teknis, emas terlihat membaik. Melek mengatakan ia masih melihat emas bisa mencapai USD 1.900 pada akhir tahun karena inflasi meningkat.

"Ada potensi signifikan untuk naik. Fed terus mengatakan bahwa tekanan harga tahun ini bersifat sementara. Itu tidak berarti pasar mempercayai mereka. Jika demikian, harga emas dalam kondisi jauh lebih baik," sambungnya.

Optimistis Lain
Beberapa analis lebih optimistis untuk Q2 2021. Ahli strategi pasar senior LaSalle Futures Group, Charlie Nedoss, melihat emas akan menguat pada pekan depan setelah berhasil menahan USD 1.700 per ounce.

Imbal hasil US Treasury dapat mundur sedikit pada Q2. Demikian pendapat dari broker komoditas senior RJO Futures, Daniel Pavilonis, yang juga optimis dengan emas pada pekan depan.

"Jika imbal hasil turun, itu bagus untuk emas. Di Q1, itu tentang seberapa cepat imbal hasil naik. Jika naik lebih lambat dan dengan cara yang lebih terkontrol, itu akan memberikan ruang lebih baik bagi emas," ungkap Pavilonis. PT Rifan.

Sumber : Liputan 6

Kamis, 01 April 2021

Rekomendasi Emas 1 April 2021: Naik karena Turunnya USD dan Yields AS


PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas mengalami kenaikan pada hari Rabu setelah turun menyentuh level terendah selama beberapa minggu pada hari Selasa. Emas mengalami kenaikan dari melemahnya dollar AS mengikuti turunnya yields obligasi AS. Emas berjangka kontrak bulan April diperdagangkan naik $26.20 ke $1,710.10 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Mei naik $0.047 ke $24.095 per ons.

Pasar saham global mendatar dan bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS juga mengarah bervariasi ketika perdagangan sesi New York dimulai. Hari Rabu adalah hari perdagangan terakhir dari bulan Maret dan kuartal pertama tahun 2021. Banyak portfolio managers melakukan window dressing.

Baca Juga :

Laporan employment AS untuk bulan Maret dari ADP menunjukkan pertambahan pekerjaan sebanyak 517.000 yang adalah sesuai dengan yang diperkirakan sebesar 525.000 dan naik jauh dibandingkan dengan bulan Februari sebanyak 117.000. Laporan ini akan menjadi pendahulu dari laporan NFP yang akan keluar pada hari Jumat yang diperkirakan akan menunjukkan pertambahan pekerjaan sebanyak 675.000 pekerjaan setelah kenaikan sebanyak 379.000 pada bulan Februari.

Dollar AS melemah dengan turunnya imbal hasil Treasury AS. Turunnya imbal hasil Treasury AS disebabkan karena Biden mengatakan akan menaikkan pajak untuk mendanai sebanyak $2 triliun dari belanja infrastruktur senilai $3 triliun. Hal ini berarti berkurangnya penerbitan surat hutang pemerintah AS yang menaikkan harga dari obligasi AS sehingga menurunkan yields obligasi AS yang diikuti dengan melemahnya dollar AS. Hal ini mendorong naik harga emas.

“Support” terdekat menunggu di $1,680.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,673.30 dan kemudian $1,660.00. “Resistance” terdekat menunggu di $1,712.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,740.20 dan kemudian $1,754.20. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800