English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 20 November 2020

Rekomendasi Harga Emas 20 November 2020: Turun Ditengah Naiknya Keengganan Terhadap Resiko


PT Rifan Financindo - Harga emas turun pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat meskipun keengganan terhadap resiko mengalami kenaikan di pasar yang terlihat dari turunnya indeks saham AS. Dengan demikian melanjutkan fenomena belakangan ini dimana harga emas mengikuti harga indeks saham pada saat terjadi aksi jual. Selain itu naiknya indeks dolar AS pada hari yang sama, juga bekerja melawan pergerakan naik dari metal berharga.

Emas berjangka kontrak bulan Desember diperdagangkan turun $12.60 pada $1,861.30 per ons. Sementara itu emas Antam ditawarkan beli pada Rp 973.000,- per gram, turun Rp 2000,-

Baca Juga :



Pasar saham global bervariasi mengarah turun dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Bertambahnya restriksi terhadap bisnis dan pertemuan publik di AS dan Eropa dalam rangka mengendalikan Covid – 19 supaya jangan sampai tidak bisa dikuasai, mulai memukul pasar saham global setelah beberapa kali diabaikan karena berita-berita mengenai keberhasilan vaksin. Harapan melawan ketakutan dipasar dan pada saat ini kelihatannya dimenangkan oleh ketakutan.

Goldman Sachs memperkirakan kenaikan 19% di pasar metal berharga dan dilaporkan menetapkan target emas mencapai $2,300 per ons. Indeks dolar AS mengalami kenaikan pada hari yang sama karena koreksi normal setelah mengalami tekanan jual pada awal minggu ini. Banyak analis memperkirakan dolar AS akan mengalami penurunan pada bulan-bulan yang akan datang.

Penurunan selanjutnya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,853.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,848.00 dan kemudian $1,831.65. Sementara kenaikannya akanb berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,872.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,884.20 dan kemudian $1,900.00. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 19 November 2020

Rekomendasi Harga Emas 19 November 2020: Turun Karena Naiknya Saham


Rifanfinancindo - Harga emas turun pada awal perdagangan sesi AS dengan pasar saham global kebanyakan naik, meskipun pandemik terus mengamuk di Eropa dan AS. Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $16.50 pada $1,868.30 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 975.000,- per gram, turun Rp 5000,-

Indeks saham AS mengarah menguat pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Pasar saat ini sedang bercampur antara harapan akan segera munculnya vaksin Covid – 19 ke publik pada bulan – bulan yang akan datang yang akan memberikan dorongan naik yang kuat bagi ekonomi, dengan terus berlanjutnya amukan pandemik menjelang musim dingin di Amerika Serikat dan Eropa. Sampai saat ini, kelihatannya para trader lebih fokus terhadap vaksin yang menjanjikan.

Baca Juga :

Selain itu, sentimen yang membebani para trader dan investor adalah kemungkinan tidak akan ada paket stimulus dari pemerintah yang baru dalam waktu dekat meskipun jutaan orang Amerika sedang berjuang karena kehilangan pekerjaan akibat penyebaran Covid – 19.

Indeks dolar AS melemah kembali melanjutkan pelemahan pada minggu ini. Harga minyak mentah mengalami kenaikan dan diperdagangkan disekitar $42.25 per barel.

Penurunan selanjutnya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,860.30 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,848.00 dan kemudian $1,836.00. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di $1,883.80 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,898.00 dan kemudian $1,916.97. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 18 November 2020

Rekomendasi Harga Emas 18 November 2020: Kesempatan Bagi Para Bargain Hunter


Rifan Financindo - Harga emas turun sedikit pada awal perdagangan sesi AS. Namun kesempatan ini diambil oleh para pembeli untuk membeli di harga yang lebih rendah karena minat terhadap resiko dari para trader dan investor melemah dengan pandemik Covid – 19 telah memakan korban yang mempengaruhi psikologi dari pasar.

Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $0.80 per ons pada $1,870.00. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 980.000,- per gram, turun Rp 5000,-

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam, sementara indeks saham AS bervariasi mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Dow Jones dan S&P 500 mencatat rekor ketinggian pada hari Senin. Namun, lebih banyak lagi negara bagian yang mengenakan restriksi atas bisnis dan kumpulan – kumpulan publik dengan Covid – 19 terus mengamuk dan banyak rumah sakit penuh.  Hal ini membuat minat terhadap resiko dari para trader dan investor meredup. Meskipun berita – berita mengenai vaksin sangat memberi semangat namun hari – hari ke depannya menjadi gelap di Amerika Serikat, Eropa dan negara – negara lain yang terpukul keras oleh pandemic Covid – 19.

Baca Juga :


Pada hari Senin pasar “soft-commodity” mengalami kenaikan yang besar. Sebagian disebabkan karena analisa dari Citibank yang mengatakan bahwa dolar AS akan turun sampai 20% pada tahun 2021. Analis dari Citibank percaya bahwa Federal Reserve akan mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar bahkan bila inflasi naik sekalipun bersamaan dengan pemulihan ekonomi AS yang bisa memicu kenaikan obligasi pemerintah.

Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,875.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,861.50 dan kemudian $1,848.00. Sementara kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,989.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,929.34. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 17 November 2020

Rekomendasi Harga Emas 17 November 2020: Turun Karena Kabar Vaksin Lagi


PT Rifan Financindo - Harga emas turun pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat karena berita perusahaan farmasi yang lainnya juga mendapatkan hasil yang sangat positip dari uji coba vaksin Covid – 19. Minat terhadap resiko naik pada awal minggu yang terbukti dengan pasar saham mengalami rally dan imbal hasil obligasi pemerintah mengalami kenaikan. Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $11.20 ke $1,874.90 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 985.000,- per gram.

Moderna pada Senin pagi kemarin mengumumkan hasil yang sangat baik pada uji coba vaksin tahap ketiga, dipandang 94.5% efektif dan hanya perlu disimpan di lemari es, tidak perlu disimpan di tempat dengan suhu yang terlalu amat sangat dingin seperti yang diperlukan oleh Pfizer. Sementara di Amerika Serikat, saat ini ada 11 juta kasus Covid – 19 dan banyak rumah sakit yang sudah penuh atau paling tidak hampir penuh.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam, sementara Dow Jones dan S&P 500 mengarah naik dengan solid ketika perdagangan sesi New York dimulai. Pasar global masih memperhitungkan dalam harga berita vaksin yang baru yang kemungkinan akan bisa diberikan ke publik dalam beberapa bulan yang akan datang dan kemudian diikuti dengan kemungkinan naiknya dengan cepat pertumbuhan ekonomi dari negara – negara besar yang terpukul keras oleh pandemik ini.

Kenaikan lebih lanjut akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1890.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,929.34. Sedangkan “support” terdekat menunggu di $1,872.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,861.50 dan kemudian $1,848.00. PT Rifan Financindo.

 

Sumber : Vibzinews

Senin, 16 November 2020

Rekomendasi Harga Emas 16 – 20 November 2020: Minggu Kenaikan Apabila AS Aman


Rifanfinancindo - Setelah eforia akan berita yang positip mengenai vaksin, sentimen “risk – off” kembali ke pasar dengan para investor menghadapi realita yang keras dari kasus virus corona, lebih banyaknya restriksi yang dibuat dan tidak adanya stimulus yang baru.

Setelah turun $100 pada awal minggu lalu, emas telah kembali pada jalur pemulihannya, yang akan berlanjut pada minggu ini. Penurunan memang selalu cepat, namun kenaikan akan memakan waktu yang bertahap.

Pada hari Jumat minggu lalu, emas mempercepat kenaikannya dengan turunnya imbal hasil dari obligasi AS 10 tahun, dan melemahnya dolar AS. Emas berjangka kontrak bulan Desember diperdagangkan di sekitar $1,887.10 naik 0.74% dalam sehari.

Baca Juga :

$1,850 adalah “support” yang solid selama ini, demikian juga pada saat penurunan tajam harga emas pada hari Senin minggu lalu. Setelah kejatuhan pada hari Senin yang lalu, pasar emas masih konstruktif, tidak ada yang berubah, tingkat bunga masih rendah dan uang beredar dari stimulus sebelumnya masih banyak, ekonomi masih bergerak lambat, dan emas masih bagus untuk dibeli dengan lingkungan sekitar makro masih sangat mendukung.

Membuat masyarakat semua mendapatkan vaksin memerlukan waktu yang panjang dan tindakan pemerintah yang kuat yang perlu didanai dengan dana yang besar. Vaksin dari Pfizer sendiri kemungkinan baru bisa disetujui oleh FDA pada bulan Desember dan masih banyak pekerjaan logistik yang perlu dilakukan untuk bisa sampai disuntikkan kepada masyarakat dalam jumlah yang banyak. Hal ini memberikan lingkungan yang baik bagi kenaikani harga emas.

Terlebih penting lagi, bank-bank sentral di seluruh dunia masih akan tetap akomodatif yang juga baik bagi harga emas. Bank-banks sentral tidak akan tiba-tiba mengerem pergerakan stimulus dan inflasi siap masuk yang adalah positip bagi emas.

Minggu ini pasar sedang memperhatikan progress dari pemilihan presiden AS dan berita – berita mengenai stimulus yang katanya mau dikeluarkan sehabis pilpres. Resiko terbesar bagi harga emas minggu ini adalah apabila tidak ada tindakan apa-apa dari pemerintah, karena hasil pilpres masih belum jelas dimana meskipun Biden unggul dalam angka electoral vote yang sudah lebih dari 270, namun bukti-bukti kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masiif terus bertambah sehingga bisa saja Biden kena diskualifikasi sebagai calon Presiden AS.

Kelihatannya tidak ada pembicaraan mengenai stimulus sampai presiden yang baru dilantik. Ini adalah resiko terbesar bagi pasar saham khususnya apabila sebagian negara bagian terkena restriksi yang seperti lockdown. Jika ini terjadi, maka ini juga merupakan hal yang negatif bagi metal berharga dalam jangka pendek. Namun untuk jangka panjang, gambaran makro emas tetap bagus sementara stimulus sedang dipersiapkan. Jangka menengah emas bisa naik dan dolar AS bisa turun.

Kalaupun tidak ada stimulus yang baru, akan ada tekanan yang lebih banyak terhadap Federal Reserve untuk melakukan lebih banyak langkah – langkah pelonggaran.

$1,850 adalah “support” yang solid selama ini, apabila $1,850 bisa ditembus, “support” berikutnya adalah $1,825 dan $1,800.

Apabila berbalik naik, akan mengarah ke $2,000 meskipun meski sabar dan menunggu. Dan sebelumnya akan berhadapan terlebih dahulu dengan “resistance” yang solid di $1,900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,930. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 13 November 2020

Rekomendasi Harga Emas 13 November 2020: Naik Karena Turunnya Minat Terhadap Resiko


Rifan Financindo - Harga emas menguat pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat. Metal berharga mendapatkan dukungan dari melemahnya indeks dolar AS dan berhentinya rally di pasar saham global, dengan para trader dan investor fokus lebih banyak kepada kondisi Covid – 19 yang menakutkan. Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $7.50 per ons pada $1,869.10. Emas Antam ditawarkan beli pada Rp 968.000,- per gram, turun Rp 2000,-

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indesk saham AS juga bervariasi menjelang dibukanya perdagangan sesi New York. Amerika Serikat mengalami kematian karena Covid – 19 sebanyak 240.000 dan lebih dari 10,3 juta terinfeksi, dengan kasus baru naik ke level tertinggi diatas 120.000 per hari. Pasar lebih menaruh perhatian terhadap berita yang mengkuatirkan mengenai kemungkinan diberlakukannya restriksi terhadap kumpul-kumpul bisnis dan acara “gathering” publik pada minggu depan akan meningkat. Sementara muncul berita-berita mengenai keberhasilan uji coba vaksin, euphoria awal telah memudar dengan berjalannya waktu.

Baca Juga :

 

Dalam pemilihan presiden AS, sampai saat ini masih ada beberapa negara bagian yang belum selesai penghitungannya karena ada penghitungan ulang. Presiden Trump mengatakan bahwa dia akan menang sehubungan dengan banyaknya bukti-bukti kecurangan yang akan dibawa ke Supreme Court.

Diluar pasar metal berharga, indeks dolar AS melemah, sementara harga minyak mengalami sedikit kenaikan.

Kenaikan lebih lanjut akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,888.90 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,939.00. Sementara penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,853.90 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,848.00 dan kemudian $1,832.68. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 12 November 2020

Rekomendasi Harga Emas 12 November 2020: Turun Kembali Karena Naiknya Minat Resiko

 

PT Rifan Financindo - Harga emas turun pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat. Metal berharga ini mengalami tekanan jual dari naiknya minat terhadap resiko dikalangan trader/investor yang terlihat dari rally indeks saham global pada pertengahan minggu. Naiknya indeks dolar AS juga merupakan faktor negatip bagi emas. Emas berjangka kontrak bulan Desember diperdagangkan turun $16.00 per ons pada $1,860.00. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 970.000,- pr gram, turun Rp 2000,-

Pasar saham bervariasi namun kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada sesi perdagangan New York. Berita dari Pfizer pada hari Senin yang mengatakan telah memproduksi vaksin yang berhasil untuk Covid – 19 diikuti oleh beberapa perusahaan farmasi lainnya yang mengatakan bahwa mereka juga sudah hampir berhasil. Rusia mengklaim bahwa vaksinnya telah efektif 92%. Pasar pada pertengahan minggu berpendapat bahwa pada paruh ke dua tahun 2021 ekonomi dan kehidupan manusia akan bisa sudah kembali ke normal.

Baca Juga :

Namun sementara itu, coronavirus sedang mengamuk di Amerika Serikat, Eropa dan bagian dunia yang lain. Banyak rumah sakit di AS dilaporkan sudah penuh, meskipun musim dingin belum tiba sepenuhnya, dimana diperkirakan akan lebih buruk lagi kondisinya nanti. Kenaikan tajam indeks saham AS pada hari Senin, karena eforia awal dari vaksin yang berhasil, bisa jadi merupakan puncak dari pasar yang tidak akan segera lenyap.

Imbal hasil obligasi treasury AS naik ke ketinggian delapan bulan karena prospek bahwa ekonomi AS akan pulih dengan solid pada 2021. Sementara indeks dolar AS naik karena koreksi setelah menyentuh kerendahan selama 9 bulan pada hari Senin.

Kenaikan selanjutnya dari harga emas akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,888.90 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,939.00. Sementara penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,858.90 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,848.00 dan kemudian $1,832.68. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800