English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 23 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 23 September 2020: Berjuang Untuk Stabil

 

Rifanfinancindo - Harga emas turun sedikit pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat. Kenaikan harga emas perlu mengalami kestabilan harga agar bisa terhindar dari kerusakan grafik tehnikal, setelah penurunan tajam pada hari Senin. Emas berjangka kontrak bulan Oktober turun $2.10 pada $1,900.00 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.009.000,- per gram, turun Rp 15.000,-.

Penurunan harga komoditi mentah yang tajam pada hari Senin dimotori oleh penurunan di dalam harga emas yang menggoyahkan kenaikan komoditi. Apabila, setelah kejatuhan pada hari Senin,  pasar komoditi mentah bisa menunjukkan kestabilan harga pada sisa minggu ini, maka tren naik komoditi secara jangka pendek masih tetap berlangsung, tidak ada kerusakan secara grafik tehnikal. Namun, jika harga komoditi turun lagi secara solid pada minggu ini, hal ini bisa mengakhiri tren naik di pasar komoditi secara jangka pendek. Dengan demikian, pergerakan harga pada sisa minggu ini akan sangat penting bagi pasar komoditi mentah termasuk komoditi metal berharga.

Baca Juga :

Pasar saham global bervariasi dengan saham-saham Asia kebanyakan turun dan saham-saham Eropa bervariasi mengarah naik. Indeks saham AS dibuka mengarah bervariasi. Keengganan terhadap resiko meningkat memasuki minggu yang baru dengan naiknya kasus coronavirus di Eropa dan di sebagian Amerika Serikat yang memicu kekuatiran akan terjadi lockdown kembali.

Penurunan harga emas akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,890.70 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,875.00 dan kemudian $1,865.00. Sementara kenaikan kembali harga emas akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,916.80 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,930.00 dan kemudian $1,954.10. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

Senin, 21 September 2020

Harga Emas Diprediksi Masih Bergejolak Dampak Covid-19 dan Pemilu AS

Harga Emas

Rifan Financindo - Harga emas baru-baru ini sangat bergantung pada pasar saham. Dengan keadaan seperti itu, analis dengan hati-hati mengamati potensi pergerakan uang tunai jika ada aksi jual di pasar utama.

Harga emas terus diperdagangkan di tengah kisaran USD 1.900- USD 2.000 per ons. Pada Jumat (18/9/2020) pekan lalu, emas berjangka Comex Desember diperdagangkan pada USD 1.958, naik 0,46 persen pada hari itu.

"Salah satu katalis utama dari pasar logam sampai kita mendekati pemilihan adalah pasar ekuitas," kata direktur perdagangan global Kitco Metals Peter Hug seperti dikutip dari laman Kitco, Senin (21/9/2020).

Baca Juga :

Valuasi di ruang ekuitas sangat memprihatinkan mengingat perekonomian masih dalam tahap awal pemulihan. “Jika pasar ekuitas terpukul dan menjual, itu akan menjadi negatif bagi kompleks industri - palladium, platinum, perak, dan akan menyeret emas turun bersamanya," jelas Hug.

"Selama harga emas bisa bertahan di USD 1.925, saya yakin logam akan naik ke pemilihan dengan peringatan bahwa pasar ekuitas tidak mengambil lebih dari 5 persen hit," imbuh dia.

Kepala strategi global TD Securities, Bart Melek memperkirakan emas akan naik pada pekan ini dengan kisaran harga di USD 1.960 per ounce pada sisi atas dan USD 1.933-1935 pada sisi bawah.

Sebagai catatan, saat pasar mulai mendekati pemilu AS pada November mendatang, volatilitas di pasar saham dan juga ruang logam mulia akan meningkat. Pedagang mungkin takut akan ketidakpastian dan menunggu sampai hasil pemilihan jelas.

"Kami semakin terpuruk dalam musim politik di AS yang semakin jelas. Kami mendapatkan komentar yang sangat agresif dari Presiden, Demokrat, kami melihat retorika agresif tentang China dan kebijakan pajak. Itu akan menciptakan semacam jumlah yang signifikan volatilitas. Pasar mungkin khawatir tentang pernyataan tertentu," kata Melek.

"Ketidakpastian politik cenderung menguntungkan emas. Tetapi jika kita mengalami krisis likuiditas penuh, itu tidak akan baik untuk apa pun. Orang akan kembali ke uang tunai," sambung Melek.

Di sisi lain, Analis di bidang emas juga mengamati meningkatnya kasus covid-19 yang mengkhawatirkan di Eropa, dapat berdampak signifikan pada pemulihan ekonomi dan pasar saham. Namun, sebagian besar belum yakin bahwa kenaikan kasus akan menyebabkan penutupan yang signifikan seperti di bulan Maret lalu.

"Kami menduga bahwa penurunan ekuitas global selama beberapa hari terakhir akan berumur pendek kecuali kenaikan kasus baru mulai membebani ekonomi lagi," kata ekonom Capital Economics, Jessica Hinds. Rifan Financindo.


Sumber : liputan 6

Rekomendasi Harga Emas 21 – 25 September 2020: Masih Berpeluang Naik


 

PT Rifan Financindo - Pergerakan harga emas belakangan ini sangat tergantung kepada pasar saham dan para analis dengan hati-hati mengawasi potensi pergerakan ke uang tunai apabila ada aksi jual di pasar yang utama.

Harga emas telah terus diperdagangkan diantara $1,900 – $2,000 per ons, berkonsolidasi mencari kesempatan naik pada pergerakan berikutnya. Pada saat ini, emas berjangka kontrak bulan Desember di Comex diperdagangkan di $1,950.80, naik sekitar 0.46% sehari.

Salah satu katalisator utama pasar metal saat ini adalah pasar saham sampai kepada pemilihan presiden. Valuasi saham adalah mengenai pertimbangan bahwa ekonomi masih dalam tahap awal dari pemulihan. Minggu ini emas masih bisa naik dengan pertimbangan pasar saham akan naik, paling tidak bertahan. Jika ternyata pasar saham terpukul dan terjadi aksi jual, maka hal ini akan negatip bagi pasar metal dan akan menyeret harga emas turun. Jika pasar saham terpukul hebat, orang akan bisa lari ke uang tunai menjelang pilpres di AS.

Baca Juga :

Hal kritikal lainnya sebelum pilpres adalah paket stimulus fiskal dari pemerintah. Tanpa paket stimulus fiskal dari pemerintah, pasar akan menjadi gelisah dalam melakukan valuasi saham. Powell sedikit lemah dalam memaksa pemerintah untuk menambah lebih banyak stimulus ke dalam ekonomi, sehingga kelihatannya bisa tidak terjadi sebelum pilpres berlangsung. Namun jika paket stimulus keluar, hal ini positip bagi pasar saham dan metal, harga akan naik.

Dengan mendekatnya pemilihan presiden pada tanggal 3 November, volatilitas pasar saham dan metal akan mengalami kenaikan. Para trader atau investor mungkin akan takut dengan ketidakpastian apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dan mengambil uang tunainya sambil menunggu hasil dari pilpres menjadi jelas.

Ketidakpastian politik cenderung menguntungkan bagi emas, namun apabila diikuti dengan kerusuhan dan kekacauan likuiditas, hal ini tidak akan baik buat apapun. Orang akan lari ke uang tunai.

Sepanjang harga emas bisa bertahan di $1,925, emas kemungkinan akan bisa naik sampai ke waktu pilpres berlangsung dengan syarat pasar saham tidak terpukul lebih dari 5%.

Para analis di pasar emas juga memperhatikan kenaikan kasus virus corona di Eropa yang sudah memberikan tanda bahaya, yang bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap pemulihan ekonomi dan pasar saham. Namun kebanyakan orang tidak yakin bahwa kenaikan kasus ini akan membawa kepada penutupan yang signifikan seperti sebelumnya di bulan Maret. Meskipun demikian segalas sesuatu mungkin saja berubah dengan cepat.

Dari data makro ekonomi, trader menunggu angka order “durable goods” untuk bulan Agustus, apakah tidak turunnya bantuan pemerintah membebani investasi? Klaim pengangguran juga diperhatikan pasar apalagi keluarnya pada minggu dimana survey NFP berlangsung. Angka yang positip akan menaikkan USD dan menurunkan harga emas.

Selama dua minggu ini pasar emas telah memasuki fase konsolidasi, yang menunjukkan emas sedang bersiap naik lebih tinggi. Sepanjang stimulus global masih bekerja, sulit untuk melihat harga emas turun jauh dalam jangka waktu yang lama.

Jika pasar saham bagus pada minggu ini, dan harga emas bisa melewati “resistance” di $1,960, harga emas bisa naik ke $1,975 per ons dan bisa ditembus naik lebih tinggi lagi ke $2,000. Namun jika terjadi aksi jual saham, emas akan harus bertahan di “support” $1,925, yang apabila bisa dilewati akan lanjut turun ke $1,900 dan bahkan bisa sampai ke $1,875. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 18 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 18 September 2020: Turun Meskipun Saham Jatuh

 

 

Rifanfinancindo - Harga emas mengalami tekanan jual pada hari Kamis meskipun minat terhadap resiko dari para trader/investor berkurang dan pasar saham global melemah. Meskipun demikian kondisi ini mengundang para pembeli emas untuk membeli dari bawah.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober turun $15.40 pada $1,946.60 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.030.000 per gram, tidak berubah.

Pasar saham global kebanyakan turun dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat pembukaan sesi New York dimulai. Para trader dan investor kurang bergairah pada akhir minggu setelah keluarnya peringatan dari Federal Reserve bahwa ketidak pastian ekonomi AS tinggi. FOMC memutuskan tidak merubah tingkat suku bunga dan the Fed memberikan signal hal ini akan berlangsung sampai paling tidak tiga tahun lamanya. The Fed juga mengulangi target inflasi diatas 2%.

Baca Juga :

Bank of Japan juga memutuskan tidak mengubah kebijakan moneternya di dalam pertemuan pada hari Kamis. Sementara Bank of England juga tetap mempertahankan tingkat bunga yang ada sekarang pada 0.10% dan juga Asset Purchase Facility senilai £745 miliar. Di dalam pernyataannya BOE mengulangi resiko pengangguran yang lebih lama dan mengakui outlook pertumbuhan yang tidak pasti. Selain itu juga dikatakan BOE mendiskusikan efektifitas tingkat bunga yang negatif.

Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,935.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,925.00 dan kemudian $1,900.00. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di $1,960.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,975.40 dan kemudian $1,992.50. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 17 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 17 September 2020: Naik Menjelang FOMC the Fed


Rifan Financindo - Harga emas naik sedikit pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat. Hal kunci diluar pasar metal berharga adalah turunnya indeks dolar AS dan naiknya harga minyak mentah. Minyak mentah mengalami “rebound” dari penurunan baru-baru ini, yang membuat pergerakan naik komoditi mentah termasuk metal berharga. Keyakinan akan pasar yang lebih baik bisa membantu terjadinya kenaikan harga yang berkelanjutan.

Emas berjangka bulan Oktober naik $6.50 pada $1,964.50 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.030.000,- per gram, turun Rp 7000,-

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS dibuka naik pada perdagangan sesi New York. Minat terhadap resiko dari para trader dan investor tetap tinggi pada pertengahan minggu dengan pasar saham global umumnya mengalami “rebound” dari tekanan jual yang dimulai pada bulan September. Kenaikan pasar emas ditengah sikap pasar yang optimis menunjukkan ketangguhan metal safe-haven ini.

Baca Juga :

Fokus pasar pada saat ini ada pada pertemuan FOMC Federal Reserve AS yang akan berakhir pada hari Kamis dinihari. Bank sentral AS ini diperkirakan tidak mengubah tingkat suku bunganya dan juga tidak mengubah skema pembelian obligasinya, namun kemungkinan akan memproyeksikan kenaikan “employment” dan pertumbuhan yang bertahap untuk kembali ke level sebelum pandemik.

Jika Gubernur Federal Reserve Jerome Powell memberikan gambaran yang mengkuatirkan mengenai pertumbuhan namun menahan diri untuk memberikan signal mengenai stimulus yang baru, saham kemungkinan bisa turun dan dolar AS naik sehingga menekan harga emas.

Penjualan ritel AS muncul di 0.6%  meleset dari yang diperkirakan 1.1% dan lebih kecil dari angka sebelumnya 0.9%.

Kenaikan harga emas akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,973.80 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,992.50 dan kemudian $2,000.00. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,949.10 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,937.00 dan kemudian $1,900.00. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 16 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 16 September 2020: Turun Karena Koreksi Atas Kenaikan sebelumnya


PT Rifan Financindo - Harga emas turun sedikit pada pertengahan perdagangan sesi AS hari Selasa karena aksi ambil untung yang rutin dari para trader jangka pendek dan koreksi turun dari keuntungan sebelumnya. Sedikit “rebound” dari dolar AS dari penurunan sebelumnya, memberikan semacam tekanan atas metal berharga kemarin. Selain itu membaiknya minat terhadap resiko di pasar juga merupakan faktor yang negatip bagi pasar emas yang safe-haven.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober terakhir turun $2.60 per ons pada $1,952.10. Sedangkan emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.037.000,- per gram, naik Rp 6000.-

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS naik lebiih tinggi pada pertengahan hari perdagangan. Minat terhadap resiko dari para trader dan investor meningkat pada awal minggu ini dengan banyak pasar saham yang telah mengalami “rebound” dari tekanan jual yang kuat belakangan ini memulai bulan September. Harapan akan vaksin Covid dan merger saham baru-baru ini juga mendorong sikap investor untuk optimis.

Baca Juga :

Data ekonomi Cina yang dilaporkan lebih baik daripada yang diperkirakan untuk “output industrial” dan penjualan ritel bulan Agustus. Setelah kembali berbelanja namun dengan keragu-raguan, sekarang para pembelanja kembali dengan penuh, dimana konsumsi bulan lalu melampaui dari data tahun lalu.

Pertemuan para bank sentral utama dunia menjadi sorotan pada minggu ini. Federal Reserve, Bank of England dan Bank of Japan akan mengadakan pertemuan kebijakannya pada minggu ini.

Turunnya infeksi dan kematian di Amerika Serikat kemungkinan akan membuat tidak adanya perubahan keputusan dalam pertemuan Federal Reserve pada minggu ini. Sebelumnya the Fed mengumumkan pergerakan kebijakan menjadi “dovish” secara jangka panjang yang memprioritaskan employment yang penuh dengan resiko naiknya inflasi. Federal Reserve AS juga akan memberikan proyeksi ekonomi yang baru. Proyeksi yang berhati-hati tanpa tanda-tanda menambah stimulus bisa mengecewakan para investor.

Penurunan harga emas selanjutnya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,937.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,925.00 dan kemudian $1,900.00. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,973.80 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,992.50 dan kemudian $1,997.97. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 15 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 15 September 2020: Potensi Pergerakan Lebih Besar Sedang Datang


Rifanfinancindo - Harga emas naik sedikit pada awal perdagangan sesi AS pada hari Senin kemarin. Kenaikan harga metal tetap berlangsung meskipun minat terhadap resiko meningkat di pasar memulai minggu yang baru.Terlebih penting lagi, pergerakan yang “sideways” dan “choppy” belakangan ini telah menghasilkan pola tehnikal yang “bullish” pada grafik harian, yang menunjukkan pasar sedang menyimpan energi untuk pergerakan harga yang lebih besar dalam jangka pendek dengan kecenderungan naik.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober naik $3.70 pada $1,943.20 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.031.000,- per gram.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik secara solid pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Sentimen para trader dan investor meningkat memulai minggu perdagangan yang baru. Investor bergembira dengan kembalinya uji coba fase yang ketiga oleh AstraZeneca dan University of Oxford. Sementara rival mereka Pfizer juga mendapatkan daya tarik setelah perusahaan farmasi raksasa AS ini mengatakan berharap akan menyediakan imunisasi pada akhir tahun ini.

Pertemuan bank sentral utama dunia menjadi pusat perhatian pada minggu ini. Federal Reserve, BoE dan BoJ semua mengadakan pertemuan kebijakan moneter pada minggu ini. Setelah mengumumkan perpindahan kebijakan ke “dovish” secara jangka panjang the Fed diperkirakan tidak akan melakukan hal yang baru. Sementara BoE juga sedang menunggu pergerakan pemerintah berikutnya sebelum bertindak lebih lanjut. Prediksi ekonomi dari kedua bank sentral ini diperkirakan akan menyatakan optimisme.

Kenaikan harga emas akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,966.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,972.40 dan kemudian $1,992.50. Penurunan harga emas akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,936.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,925.00 dan kemudian $1,900.00. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800