English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 10 Maret 2020

Rupiah Selasa Pagi Melemah Terbatas ke Rp14.412/USD; Dollar Asia Rebound oleh Stimulus



Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (10/3), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah tipis, sementara dollar AS di pasar Asia naik setelah tertekan kuat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah terbatas 0,13% atau 19 poin ke level Rp 14.412 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.393.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat tipis ke Rp 14.390, kemudian bergerak lemah ke Rp14.420, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.412. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar tampak rebound di pasar uang Asia setelah 2 minggu tergerus, bangkit oleh harapan akan adanya stimulus ekonomi oleh guncangan harga minyak dan pandemic virus corona.


Baca Juga :

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 95,36, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,89.

Sementara itu, IHSG Selasa di sesi pertama, terpantau rebound tajam 1,80% atau 91,725 poin ke level 5.226,275, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed dengan sebagian bursa rebound tetapi bursa Tokyo merosot mengikuti anjloknya Wall Street.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini lanjut menguat, dengan dollar di pasar Asia bangkit. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.095 – Rp 14.435. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Senin, 09 Maret 2020

Rupiah Senin Pagi Melemah 100 Poin ke Rp14.330/USD; Searah Merahnya Bursa Saham Asia



PT Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang awal pekan Senin pagi ini (9/3), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah tajam, sementara dollar AS di pasar Asia turun tajam setelah teretekan kuat di 2 minggu sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah signifikan 0,70% atau 100 poin ke level Rp 14.330 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.230.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.240, kemudian bergerak lemah ke Rp14.330, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.330. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar tampak merosot di pasar uang Asia setelah 2 minggu tergerus, tertekan oleh penguatan yen dan merosotnya yield Treasury AS ke rekor terendahnya.


Baca Juga :
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tajam ke level 95,03, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 95,95.

Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama, terpantau melemah tajam 3,58% atau -196,358 poin ke level 5.300,121, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah tajam dipimpin bursa Tokyo yang merosot 5% di tengah perang harga minyak bumi.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.055 – Rp 14.435. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 06 Maret 2020

Rupiah Jumat Pagi Melemah 96 Poin ke Rp14.266/USD; Dollar Asia Tertekan Ekspektasi Pangkas Bunga

 
 
Rifanfinancindo - Dalam pergerakan pasar uang akhir pekan Jumat pagi ini (6/3), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, sementara dollar AS di pasar Asia turun setelah terkoreksi kuat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah signifikan 0,68% atau 96 poin ke level Rp 14.266 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.170.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.185, kemudian bergerak lemah ke Rp14.269, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.266. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar tampak merosot di pasar uang Asia setelah melemah tajam, tertekan oleh ekspektasi pasar bahwa the Fed akan memangkas suku bunganya kembali untuk mitigasi pelambatan ekonomi karena pandemi virus corona.


Baca Juga :
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 97,48, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,60.

Sementara itu, IHSG Jumat di awal sesi pertama, terpantau melemah tajam 1,78% atau -99,845 poin ke level 5.538,680, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah oleh volatilitas pasar karena investor khawatir penyebaran virus corona.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.055 – Rp 14.435. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

Kamis, 05 Maret 2020

Rupiah Kamis Pagi Terkoreksi 0,4% ke Rp14.168/USD; Paska Rally 3 Hari


Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (5/3), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terkoreksi, paska rally 3 hari, sementara dollar AS di pasar Asia naik tipis setelah rebound di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini terkoreksi 0,38% atau 53 poin ke level Rp 14.168 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.115.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka stabil ke Rp 14.115, kemudian bergerak lemah ke Rp14.173, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.168. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar tampak naik tipis di pasar uang Asia setelah rebound oleh berkurangnya isyu pemangkasan bunga the Fed selanjutnya.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik terbatas ke level 97,35, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,34.


Baca Juga :
Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama, terpantau menguat tajam 0,85% atau 46,501 poin ke level 5.695,915, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat setelah IMF mengumumkan menyiapkan program USD50 miliar untuk mengatasi penyebaran wabah virus corona.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia menanjak perlahan. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.055 – Rp 14.435. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Rabu, 04 Maret 2020

Rupiah Rabu Pagi Menguat 107 Poin ke Rp14.175/USD; Pemangkasan Bunga the Fed Menekan Dollar



PT Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang Rabu pagi ini (4/3), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau lanjutkan rebound, memasuki hari ketiganya, sementara dollar AS di pasar Asia naik setelah terkoreksi 4 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat tajam 0,75% atau 107 poin ke level Rp 14.175 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.282.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.255, kemudian bergerak kuat ke Rp14.155, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.175. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar tampak naik teknikal di pasar uang Asia setelah 4 hari berturut melemah, tertekan setelah the Fed secara mengejutkan memangkas suku bunganya 50 bps semalam untuk mitigasi pelambatan ekonomi karena pandemi virus corona.
 
Baca Juga :

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik terbatas ke level 97,19, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,14.

Sementara itu, IHSG Rabu di awal sesi pertama, terpantau menguat tajam 1,19% atau 65,508 poin ke level 5.580,176, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat setelah the Fed memangkas suku bunganya.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini balik melemah, dengan dollar di pasar Asia menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.055 – Rp 14.435. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Selasa, 03 Maret 2020

Rupiah Selasa Pagi Lanjutkan Rebound ke Rp14.210/USD; Bangkit oleh Stimulus BI



Rifanfinancindo - Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (3/3), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau lanjutkan rebound, sementara dollar AS di pasar Asia naik setelah terkoreksi 3 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,39% atau 55 poin ke level Rp 14.210 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.265.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.210, kemudian bergerak lemah ke Rp14.243, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.210. Menguatnya rupiah terjadi setelah BI mengumumkan 5 kebijakan stimulusnya, sementara dollar tampak naik di pasar uang Asia setelah 3 hari berturut melemah, tertekan ekspektasi pasar bahwa the Fed akan memangkas suku bunganya oleh penyebaran cepat pandemi virus corona di dalam dan luar China.

Baca Juga :
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 97,58, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,36.

Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama, terpantau rebound tajam 1,54% atau 83,386 poin ke level 5.442,201, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat dalam ekspektasi pasar para bank sentral akan mengeluarkan paket stimulus ekonomi.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini balik melemah, dengan dollar di pasar Asia menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.055 – Rp 14.435. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 02 Maret 2020

Rekomendasi Forex GBP/USD 2-6 Februari 2020: Brexit vs Virus Corona



Rifan Financindo - Pembicaraan Inggris-Uni Eropa dimulai secara resmi. Retorika yang sering mengenai Brexit dari kedua kubu yang membebani Pounsterling berkompetisi dengan berita-berita virus corona. Pasar semakin mengenal istilah virus corona dengan penyakit ini menyebar ke Itali Utara dan negara-negara lainnya di Eropa. Saham turun dan investor beralih ke obligasi, yang mengakibatkan imbal hasil obligasi 10 tahun AS ikut turun ke rekor terendah, dibawah 1.30%. Pada gilirannya, berkurangnya pendapatan atas hutang Amerika, membuat dolar AS menjadi kurang menarik dan mendukung GBP/USD.

Para investor mulai menaikkan pemangkasan tingkat bunga oleh Federal Reserve dalam perhitungan harga. Namun, para pejabat di bank sentral AS hanya menyatakan bahwa mereka sedang mengamati situasi dengan seksama dan bersikap “wait and see”.

Data AS kebanyakan positip dengan GDP di konfirmasi 2.1% setahun untuk kuartal ke 4. Terlebih penting lagi order “durable goods” naik diatas daripada yang diperkirakan, dengan angka nonpertahanan melompat 1.1% pada bulan Januari.

Baca Juga :


Penyebaran virus juga telah membuat kekuatiran di Inggris. Satu grup yang besar dari wisatawan Inggris telah dikarantina di hotel mereka di Tenerife, Canary Islands. Beberapa perusahaan di London telah meminta para pekerja mereka untuk bekerja dari rumah dan yang lain menyatakan keprihatinan mereka terhadap keuntungan perusahaan.

Brexit tetap menjadi sumber berita dengan akan dimulainya pembicaraan resmi Inggris – Uni Eropa pada hari Senin 2 Maret 2020. Pemerintah Inggris telah mengambil satu langkah lebih dahulu dengan mengatakan bahwa mereka akan meninggalkan pembicaraan jika tidak ada kemajuan dibuat sampai bulan Juni. Sikap Perdana Menteri Boris Johnson yang keras telah membebani Poundsterling. Sementara Michel Barnier, kepala negosiator dari Uni Eropa telah memberikan kata-kata yang melunakkan dengan mengatakan bahwa Brusel siap memberikan Inggris akses yang “super preferential” ke pasar Uni Eropa. Perkataannya menandakan kesediaan untuk menemukan kompromi dibelakang pintu yang tertutup. Namun kedua kubu akan memberikan keterangan resmi ke media yang akan menggerakkan pasar. Poundsterling kemungkinan akan naik sebagai respon dari kesepakatan dan akan turun jika dalam konferensi pers terjadi pertukaran perkataan yang keras. Kesepakatan biasanya terjadi pada akhir dari tenggat waktu pembicaraan, jadi perkiraan pasar rendah saat ini, memberikan ruangan bagi poundsterling untuk naik karena yang terburuk sudah diperhitungkan dalam harga sebelumnya.

Kalender ekonomi Inggris minggu ini tidak banyak  namun ada angka Markit PMI final untuk bulan Februari yang menarik yang akan keluar. Diperkirakan akan terjadi revisi turun karena meningkatnya ketakutan akan virus corona.

Di Amerika Serikat, berita-berita virus corona dan Non Farm Payrolls akan mendominasi. Apakah kejatuhan dipasar, imbal hasil obligasi, dan dolar AS hanya koreksi temporer? Atau akankah ketakutan terus mencengkeram pasar? Dolar AS telah bergerak searah dengan imbal hasil obligasi. Namun minggu ini bisa saja berpindah yang menarik arus “safe haven”.

Data ISM PMI Manufaktur membuka minggu yang baru. Para ekonom memperkirakan tetap bertahan diatas angka 50 – menunjukkan ekspansi untuk bulan kedua berturut-turut. Angka employment yang keluar sebelum NonFarm Payrolls (NFP) bisa memberikan indikasi terhadap NFP yang akan keluar pada hari Jumat. Angka pekerjaan dari ADP diperkirakan kembali ke normal dengan kenaikan yang sehat disekitar 200.000 setelah pada bulan Januari melonjak tajam sebanyak 291.000 posisi.

Angka ISM untuk sektor jasa yang merefleksikan sentimen bisnis terhadap virus corona akan keluar dengan perkiraan membukukan angka yang mengulangi angka yang kuat di bulan Januari pada 55.5.
Akhirnya NFP AS yang pada bulan Januari naik mengesankan sebanyak 225.000 posisi, di bulan Februari diperkirakan bertambah lebih sedikit menjadi 200.000 pekerjaan. Sementara pertumbuhan upah tahunan diperkirakan akan bertahan diatas 3%.

Pada perdagangan sesi Asia pagi hari Senin ini, GBP/USD diperdagangkan disekitar 1.2800. Secara keseluruhan pada minggu ini, kelihatannya “bearish” masih lebih kuat, dengan “support
terdekat berada pada  1.2775 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2700 dan kemudian 1.2590. Sedangkan “resistance” terdekat berada pada 1.2850 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2900 dan kemudian 1.2940. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800