English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 20 November 2019

Rupiah Rabu Pagi Melemah ke Rp14.097/USD; Pelemahan Hari Ketiganya

 
 
PT Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang Rabu pagi ini (20/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, di hari ketiganya, sementara dollar AS di pasar Asia beringsut naik setelah rebound tipis di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah terbatas 0,05% ke level Rp 14.097 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.090.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.085, kemudian bergerak lemah ke Rp14.099, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.097. Terkoreksinya rupiah terjadi sementara dollar tampak perlahan naik di pasar uang Asia di tengah kecemasan pasar terhadap signal yang bercampur dalam pembicaraan dagang AS-China.


Baca Juga :

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik tipis ke level 97,88, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,86.

Sementara itu, IHSG Rabu di sesi pertama, terpantau agak flat dengan menguat tipis 0,04% atau 2,255 poin ke level 6.153,535, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah dengan adanya ancaman Trump akan menaikkan tariff lagi China tidak meneken kesepakatan perundingan dagang AS – China.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini berlanjut menguat, dengan dollar di pasar Asia beringsut naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.009 – Rp 14.135. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 19 November 2019

Kekuatiran Negosiasi AS-China Tekan Pasar Asia



Rifanfinancindo - Saham-saham di Asia mendapat tekanan untuk turun pada perdagangan Selasa pagi di tengah kekhawatiran atas kondisi negosiasi perdagangan AS-China.

Nikkei 225 Jepang turun 0,21% pada awal perdagangan, dengan saham kelas berat indeks dan pembuat robot Fanuc turun lebih dari 1%. Indeks Topix juga turun 0,14%. Di Korea Selatan, Kospi tergelincir 0,49%.

S & P / ASX 200 di Australia melayang di sekitar garis datar. Risalah rapat dari Reserve Bank of Australia diharapkan akan dirilis sekitar jam 8:30 pagi HK / SIN.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,1% lebih rendah.

Baca Juga :

Reaksi investor terhadap perkembangan semalam di sekitar pembicaraan perdagangan AS-China akan diawasi. Eunice Yoon dari CNBC melaporkan pada hari Senin, mengutip sebuah sumber pemerintah, bahwa Beijing pesimis tentang kesepakatan perdagangan. China prihatin setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan tidak akan ada pengembalian tarif, Beijing mengira kedua pihak sepakat secara prinsip, Yoon melaporkan.

Itu terjadi setelah sebuah laporan pada akhir pekan oleh media pemerintah China bahwa pembicaraan perdagangan “konstruktif” telah terjadi pada tingkat tinggi antara Beijing dan Washington. Kedua kekuatan ekonomi telah berupaya mencapai kesepakatan “fase satu”, yang diharapkan akan segera ditandatangani, menyusul perang tarif yang telah berlangsung selama lebih dari setahun dan melemahkan sentimen investor.

Semalam di Amerika Serikat, hari perdagangan saham di Wall Street ditutup sedikit berubah di tengah ketidakpastian perdagangan. Dow Jones Industrial Average menambahkan 31,33 poin menjadi 28.036,22. S&P 500 naik secara fraksional menjadi 3.122,03 sementara Nasdaq Composite naik 0,1% menjadi 8.549,94.

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 97,794, mengikuti penurunan dalam beberapa hari terakhir dari level di sekitar 98,4.

Yen Jepang diperdagangkan pada 108,65 melawan dolar setelah menguat dari level di atas 108,8 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia berpindah tangan pada $ 0,6806 mengikuti tertinggi di atas $ 0,681 yang terlihat kemarin.

Data ekonomi yang ditunggu dari Australia pada hari ini adalah risalah pertemuan Reserve Bank of Australia yang akan diumumkan pukul 8:30 pagi HK / SIN. Rifanfinancindo.


Suber : Vibiznews

Senin, 18 November 2019

Rekomendasi Forex GBP/USD 18 – 22 November 2019



Rifan Financindo - Pemilihan pada tanggal 12 Desember tetap menjadi penggerak utama dari para trader poundsterling. Survei-survei yang dirilis terakhir pada akhir minggu lalu menentukan bagaimana GBP/USD akan memulai minggu ini. Suatu kesenjangan 10% bagi partai Konservetif akan cukup untuk menghasilkan mayoritas kerja yang menyenangkan di parlemen. Setiap hasil dibawah ini akan dianggap sebagai kekalahan bagi Johnson – yang sedang mempertaruhkan negerinya sebaliknya dari mencoba agar kesepakatan Brexitnya mendapatkan persetujuan oleh Parlemen.

Setelah beberapa kekalahan di dalam polling, Perdana Menteri Boris Johnson dari Tories kembali memimpin ke dua digit diatas lawan-lawannya. Keputusan dari Nigel Farage untuk menggugurkan para kandidatnya dari semua konstetuen yang dimenangkan oleh partai Konservatif pada tahun 2017 telah merusak Partai Brexitnya dalam skala nasional.

Baca Juga :


Survei-survei yang paling baru telah menunjukkan kenaikan bagi kedua partai utama, namun dengan partai konservatif memimpin di depan.

Dorongan bagi Boris ini telah mengatasi data-data yang suram dari Inggris. Inggris lolos dari suatu resesi setelah bertumbuh di kuartal ketiga – namun ekspansi tahunan sebesar 0.1% meleset dari yang diperkirakan – dan juga lemah dari ukuran absolut. Inflasi melambat ke 1.5% pada bulan Oktober. Secara keseluruhan empat angka ranking atas gagal untuk menberikan kesan.

Mark Carney, Gubernur Bank of England akan muncul di depan komite parlemen pada hari Rabu bersama dengan beberapa koleganya. Dia siap untuk mengulangi pesan yang sama yang diberikan di dalam Monetary Policy Report dimana membuka pintu terhadap pemangkasan tingkat suku bunga.
Pembicaraan perdagangan antara AS dengan Cina adalah tema sentral di benak para investor diluar dari peristiwa-peristiwa di Inggris. Setiap terobosan yang membuat Trump menandatangani kesepakatan dengan rekan berundingnya  Xi Jinping akan mendorong pasar naik dan membuat USD turun. Setiap terjadinya kemandekan dalam pembicaraan akan merugikan ekonomi global dan mendorong naik dolar AS yang “safe-haven”

Kalender ekonomi AS dimulai dengan angka perumbahan yang diperkirakan akan menunjukkan perbaikan yang berkelanjutan.

Secara keseluruhan, “bearish” masih bertahan meskipun jauh dari memegang kendali.
Support terdekat berada di 1.2850 yang apabila terus turun akan lanjut ke 1.2760 dan kemudian 1.2705. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di 1.2980 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1.3013 dan kemudian 1.3130. Rifan Financindo.


Sumber : Vibinzews

Jumat, 15 November 2019

Rupiah Jumat Pagi Rebound ke Rp14.068/USD; Dollar Asia Kembali Turun



PT Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang awal pekan Jumat pagi ini (15/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau rebound menguat, sementara dollar AS di pasar Asia turun setelah melemah di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini rebound 0,12% ke level Rp 14.068 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.085.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.055, kemudian bergerak lemah ke Rp14.073, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.068. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar tampak melemah di pasar uang Asia oleh investor yang cenderung melepaskan aset berisiko.

Baca Juga :

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 98,13, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 98,16.

Sementara itu, IHSG Jumat di sesi pertama, terpantau melemah 0,33% atau -19,981 poin ke level 6.118,981, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya variatif dengan ketidakpastian perundingan dagang AS – China.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini balik melemah, dengan dollar di pasar Asia bergerak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.967 – Rp 14.135. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 14 November 2019

Sesi I Nikkei225 Turun Terendah Satu Minggu Ditengah Merger Perusahaan Raksasa

indeks nikkei

Rifanfinancindo - Saham Jepang mundur ke posisi terendah satu minggu pada hari Kamis karena keraguan atas kesepakatan perdagangan AS-China yang sementara mengangkat safe-haven yen, sementara Line Corp dan Z Holdings melonjak di tengah berita bahwa operator Yahoo Jepang sedang dalam pembicaraan merger dengan perusahaan aplikasi perpesanan Line .

Rata-rata saham Nikkei turun 0,2% menjadi 23.263,96 pada istirahat tengah hari, terendah sejak 7 November, dan Topix yang lebih luas mundur 0,5% menjadi 1.691,98, juga merupakan terendah satu minggu.

Turunnya harapan optimis tentang kesepakatan fase satu adalah karena laporan Wall Street Journal yang mengatakan negosiasi China-AS telah “menghantam” atas pembelian pertanian, dengan Beijing tidak menginginkan kesepakatan yang tampak sepihak mendukung Amerika Serikat.


Baca Juga :
Dalam iklim yang berhati-hati seperti ini, safe-haven yen menguat setinggi 108,66 semalam dan terakhir dikutip pada 108,79 terhadap dolar, membebani eksportir Jepang karena mata uang lokal yang kuat merusak keuntungan perusahaan ketika mereka diterima di dalam negeri Jepang.

Nissan Motor yang berorientasi ekspor turun 2,2%, Honda Motor turun 1,4%, dan Toyota Motor turun 0,8%.

Z Holdings, yang bulan lalu berganti nama dari Yahoo Jepang, melonjak 15,9% setelah perusahaan internet mengatakan diskusi merger sedang berlangsung dengan Line Corp.

Saham in Line tidak diperdagangkan dengan menguntungkan pesanan pembelian, sementara SoftBank Corp, yang memiliki hampir setengah dari Z Holdings, naik 1,5%.

Pembicaraan merger antara Z Holdings dan Line juga memberi tekanan pada pesaing mereka, yaitu Rakuten Inc yang harga sahamnya menyelam 5,5%.

Z Holdings adalah saham yang paling diperdagangkan di papan utama, sementara SoftBank Corp adalah yang ketiga, dan Rakuten adalah urutan keenam yang paling diperdagangkan keenam di Topix.

Sektor informasi dan telekomunikasi naik 0,6% menjadi yang terbaik kedua di antara 33 indeks subsektor Tokyo.

Di tempat lain, Toshiba Corp melonjak 2,4% setelah perusahaan melaporkan laba kuartalan tertinggi dalam dua tahun dan mengatakan akan membeli tiga anak perusahaan yang terdaftar sebagai konglomerat industri yang sedang melepaskan diri dari skandal akuntansi dan krisis manajemen. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Rabu, 13 November 2019

Rupiah Rabu Pagi Melemah 0,2% ke Rp14.085/USD; Dollar di Asia Flat



Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang Rabu pagi ini (13/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, sementara dollar AS di pasar Asia flat setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini terkoreksi 0,21% ke level Rp 14.085 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.055.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.070, kemudian bergerak lemah ke Rp14.085, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.085. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar tampak mendatar di pasar uang Asia setelah menguat oleh ketidakjelasan perkembangan nego dagang.

Baca Juga :


Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini agak flat ke level 98,34, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 98,33.

Sementara itu, IHSG Rabu di sesi pertama, terpantau melemah tipis 0,04% atau 3,747 poin ke level 6.177,435, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah dengan ketidakpastian arah nego dagang AS-China.
 
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini balik menguat, dengan dollar di pasar Asia tampil flat. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.967 – Rp 14.135. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 12 November 2019

Rupiah Selasa Pagi Rebound ke Rp14.055/USD; Dollar Asia Beringsut Naik



PT Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (12/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat, sementara dollar AS di pasar Asia beringsut naik setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini rebound 0,06% ke level Rp 14.055 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.063.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.053, kemudian bergerak lemah ke Rp14.057, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.055. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar tampak naik di pasar uang Asia setelah melemah oleh berita yang serba mixed mengenai perkembangan perang dagang.

 
Baca Juga :
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik tipis ke level 98,25, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 98,21.

Sementara itu, IHSG Selasa di sesi pertama, terpantau melemah tipis 0,09% atau 5,572 poin ke level 6.143,484, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya variatif dengan pasar yang cemas atas maju mundurnya nego dagang AS-China serta tidak kondusifnya situasi Hong Kong.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia berupaya menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.967 – Rp 14.135. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800