English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 29 Juni 2018

Saham Teknologi dan Keuangan Dorong Penguatan Wall Street



PT Rifan Financindo - Wall street menguat pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Sektor saham teknologi mencetak keuntungan dan sektor saham keuangan pun mengakhiri pelemahan beruntun dalam 13 hari.

Dikutip dari Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 98,46 poin atau 0,41 persen ke level 24.216,05. Indeks S&P 500 menguat 16,68 poin atau 0,62 persen ke level 2.716,31.

Indeks Nasdaq Composite menanjak 58,60 poin atau 0,79 persen ke level 7.503,68. Adapun volume perdagangan di bursa AS pada Kamis tercatat 7,13 miliar saham.

Baca juga :

Penopang wall street, yakni sektor saham teknologi yang menunjukkan kenaikan 1,1 persen. Memimpin penguatan adalah saham perusahaan konsultan Accenture PLC sebesar 5,9 persen setelah melaporkan laba kuartalan di atas perkiraan.

Sementara indeks keuangan di S&P 500 naik setelah berkali-kali dihujani tekanan dari kurva imbal hasil obligasi AS untuk tenor 2 tahun dan 10 tahun. Sektor keuangan diprediksi akan bangkit pasca mengalami kerugian.

Indeks S&P sebelumnya sempat jatuh karena investor khawatir tentang hubungan perdagangan internasional AS. "Ada ketidakkonsistenan dari Gedung Putih mengenai kebijakan itu (perdagangan AS). Semua menunggu melihat kebijakan yang sebenarnya," kata Direktur Perdagangan di Performance Trust Capital Partners. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 28 Juni 2018

Bursa Asia Negatif Terpengaruh Kemerosotan Pasar Tiongkok


Rifan Financindo - Bursa Saham Asia ditutup lebih rendah pada hari Rabu (27/06), dipimpin oleh penurunan di pasar China karena investor mencerna pergerakan yuan yang lebih rendah di tengah kekhawatiran perdagangan.

Indeks Nikkei 225 tergelincir 0,31 persen, atau 70,23 poin, menjadi ditutup pada 22.271,77, dengan bank dan pembuat mobil di wilayah negatif. Namun sektor energi,naik menyusul kenaikan harga minyak, tetapi saham pengirim dan transportasi udara menurun.

Di Seoul, indeks Kospi ditutup lebih rendah sebesar 0,38 persen pada 2.343,03 karena kenaikan saham teknologi blue chip gagal menopang indeks yang lebih luas di tengah penurunan di sektor lain, termasuk saham produsen mobil dan manufaktur. Saham kapital besar Samsung Electronics dan SK Hynix melonjak masing-masing 2,02 persen dan 1,07 persen, sementara Posco turun 3,22 persen.

Baca juga :

Pasar di China merosot. Indeks Komposit Shanghai turun 1,11 persen menjadi ditutup pada 2.812,87 dan indeks komposit Shenzhen yang lebih kecil kehilangan 1,29 persen. Indeks Shanghai memulai hari sudah di wilayah pasar bearish, mengacu pada penurunan setidaknya 20 persen dari tertinggi baru-baru ini. Indeks blue chip CSI 300,  jatuh 2,05 persen pada hari itu.

Indeks Hang Seng Hong Kong berakhir turun 1,82 persen pada 28356.26, karena semua sektor kecuali energi menurun sebelum pasar tutup.

Indeks ASX 200 sedikit berubah, dengan indeks ditutup lebih rendah dengan 0,03 persen pada 6,195.90. Subindex sektor energi naik 1,24 persen karena produsen minyak naik, dengan Woodside Petroleum menambahkan 1,39 persen dan Santos naik 2,17 persen. Namun, keuntungan keseluruhan dibatasi karena saham perbankan dan telekomunikasi melemah.

Penurunan pada sesi perdagangan Asia terjadi meskipun keuntungan tipis di Wall Street, dengan pergerakan lebih tinggi dalam saham energi berkontribusi terhadap kenaikan di sana.

Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan pada hari Senin bahwa laporan Wall Street Journal tentang pembatasan investasi China dalam teknologi AS adalah “berita palsu,” tetapi menambahkan bahwa langkah-langkah tersebut akan berlaku untuk “semua negara” bukan hanya China saja. Meskipun demikian, penasihat ekonomi Gedung Putih Peter Navarro mengatakan kepada CNBC bahwa ada “tidak ada rencana” untuk mengekang investasi asing.

Ketidakpastian kebijakan perdagangan, serta peningkatan retorika dalam perdagangan AS dengan China dalam beberapa pekan terakhir, telah membebani sentimen pasar di pasar Asia.

Penurunan di China pada Rabu mengabaikan kenaikan lanjutan dalam minyak setelah harga melonjak semalam. Berkontribusi terhadap keuntungan minyak adalah pengumuman Departemen Luar Negeri AS bahwa perusahaan yang membeli minyak Iran akan dikenakan sanksi jika mereka tidak sepenuhnya memangkas impor tersebut pada bulan November.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 0,51 persen untuk diperdagangkan pada $ 70,89 per barel setelah melintasi level $ 70 untuk pertama kalinya dalam dua bulan semalam. Minyak mentah Brent berjangka naik 0,8 persen diperdagangkan pada $ 76,92.

Sementara itu, yuan memperpanjang penurunan ke level terendah enam bulan pada hari Rabu. Yuan onshore diperdagangkan di 6,5930 terhadap dolar. Bank Rakyat China telah menetapkan titik tengah resmi di 6,5569 per dolar sebelum pasar dibuka. Bank sentral memungkinkan kurs spot yuan untuk naik dan turun maksimal 2 persen terhadap dolar relatif terhadap tingkat penetapan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Asia selanjutnya akan mencermati pergerakan bursa Wall Street, yang akan mencermati perkembangan ketegangan perang dagang AS dengan China. Rifanfinancindo.


Sumber : Vemale

Rabu, 27 Juni 2018

Nikkei Tergelincir Sementara Kospi Naik Tipis Didukung Emiten Teknologi



Rifan Financindo - Pasar-pasar utama di Asia bergerak sedikit bervariasi awal pada hari Rabu menyusul kenaikan tipis yang terlihat di Wall Street semalam karena harga minyak yang lebih kuat dan berita utama terkait perdagangan menjadi pusat perhatian bagi investor.

Indeks Nikkei 225 tergelincir 0,3 persen, dengan keuangan dan sektor utilitas menurun sejak dini. Saham sektor energi, bagaimanapun, naik mengikuti dorongan harga minyak semalam, tapi pengirim dan nama transportasi udara menurun.

Di tempat lain, Kospi naik tipis sebesar 0,15 persen di Seoul sebagai blue chip saham teknologi memberikan kontribusi terhadap keuntungan di pagi hari. Samsung Electronics dan SK Hynix naik 0,11 persen dan 1,9 persen, masing-masing.

Baca juga :

Di Sydney, S & P / ASX 200 menguat 0,17 persen pada awal perdagangan. Sektor energi Subindex naik 1,68 persen sebagai produsen minyak naik, dengan Woodside Petroleum menambahkan 1,48 persen dan Santos maju 2,67 persen. Namun, keuntungan keseluruhan yang dibatasi oleh sektor industri dan keuangan tergelincir .

Minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate tertempel di 0,18 persen untuk perdagangan di $ 70,66 per barel setelah melintasi level $ 70 untuk pertama kalinya dalam dua bulan semalam. Minyak mentah Brent berjangka naik tipis sebesar 0,31 persen diperdagangkan pada $ 76,55.

Wall Street ditutup lebih tinggi pada Selasa setelah mengambil hit di sesi sebelumnya di tengah sengketa perdagangan yang berkelanjutan dengan China, dengan bergerak lebih tinggi didorong oleh saham energy.

Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan pada hari Senin bahwa laporan Wall Street Journal pada pembatasan investasi China dalam teknologi AS “berita palsu,” tetapi menambahkan bahwa langkah-langkah akan berlaku untuk “semua negara” bukan Cina saja. Meskipun demikian, Gedung Putih ekonomi Penasihat Peter Navarro mengatakan kepada CNBC bahwa ada “tidak ada rencana” untuk mengekang investasi asing.

Dalam mata uang, indeks dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang, menguat di 94,670 pada pukul 8:00 AM di HK / SIN, dengan ketegangan perdagangan dipandang sebagai kontribusi untuk kekuatan jangka dekat dalam dolar. Terhadap yen, dolar memperpanjang kenaikan, diperdagangkan di 110,12. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 26 Juni 2018

Bursa Asia Rontok, IHSG Merah Membara


PT Rifan Financindo - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih betah berada di zona merah. Seluruh sektor saham melemah, dan paling tinggi sektor saham pertambangan dan infrastruktur yang membebani gerak IHSG.

Pada pra pembukaan perdagangan saham hari ini (22/6/2018), IHSG memerah dengan penurunan 2,145 poin atau 0,04 persen di posisi 5.820,188. Indeks LQ45 pun senasih dengan pelemahan 0,66 persen ke level 906,749.

Penurunan berlanjut. IHSG dibuka terus merosot 4,005 poin atau 0,07 persen ke level 5.818,328. Indeks LQ45 melemah 0,09 persen ke level 906.440. Sebanyak 100 saham melemah, 73 saham menguat, dan 96 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan pagi ini mencapai 16.963 kali dengan volume 393,6 juta saham senilai Rp 293,5 miliar.


Baca juga :

Investor asing melakukan penjualan di seluruh pasar senilai Rp 27,45 miliar. Sementara dolar AS diperdagangkan Rp 14.096.

Tak ada yang menopang laju IHSG. Seluruh sektor saham berguguran. Memimpin pelemahan paling dalam, yakni sektor saham infrastruktur dan pertambangan masing-masing 0,67 persen. Diikuti sektor saham industri dasar turun 0,69 persen dan sektor saham consumer goods yang merosot 0,39 persen.
Adapun saham-saham yang terhempas jauh, di antaranya saham BBRM sebesar 17,46 persen, saham SDMU kehilangan 16,77 persen, dan saham MFIN anjlok 8.09 persen. Sementara yang naik tajam, di antaranya saham KPAL menanjak 24,54 persen, saham MFMI mendaki 23,87 persen, dan saham ATIC naik 23,25 persen.

Pelemahan IHSG sejalan dengan rontoknya bursa saham Asia, kecuali indeks saham Kospi Korea Selatan yang menguat sendirian sebesar 0,29 persen. Koreksi paling dalam terjadi pada indeks saham Nikkei Jepang sebesar 0,77 persen.

Indeks saham Taiwan jatuh 0,62 persen, indeks saham Strait Times Singapura amblas 0,59 persen, indeks saham Hang Seng Hong Kong turun 0,36 persen dan indeks saham Shanghai susut 0,04 persen. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Senin, 25 Juni 2018

Bursa Asia Rontok, IHSG Merah Membara




Rifanfinancindo - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih betah berada di zona merah. Seluruh sektor saham melemah, dan paling tinggi sektor saham pertambangan dan infrastruktur yang membebani gerak IHSG.

Pada pra pembukaan perdagangan saham hari ini (22/6/2018), IHSG memerah dengan penurunan 2,145 poin atau 0,04 persen di posisi 5.820,188. Indeks LQ45 pun senasih dengan pelemahan 0,66 persen ke level 906,749.

Penurunan berlanjut. IHSG dibuka terus merosot 4,005 poin atau 0,07 persen ke level 5.818,328. Indeks LQ45 melemah 0,09 persen ke level 906.440. Sebanyak 100 saham melemah, 73 saham menguat, dan 96 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan pagi ini mencapai 16.963 kali dengan volume 393,6 juta saham senilai Rp 293,5 miliar.

Baca juga :

Investor asing melakukan penjualan di seluruh pasar senilai Rp 27,45 miliar. Sementara dolar AS diperdagangkan Rp 14.096.

Tak ada yang menopang laju IHSG. Seluruh sektor saham berguguran. Memimpin pelemahan paling dalam, yakni sektor saham infrastruktur dan pertambangan masing-masing 0,67 persen. Diikuti sektor saham industri dasar turun 0,69 persen dan sektor saham consumer goods yang merosot 0,39 persen.

Adapun saham-saham yang terhempas jauh, di antaranya saham BBRM sebesar 17,46 persen, saham SDMU kehilangan 16,77 persen, dan saham MFIN anjlok 8.09 persen. Sementara yang naik tajam, di antaranya saham KPAL menanjak 24,54 persen, saham MFMI mendaki 23,87 persen, dan saham ATIC naik 23,25 persen.

Pelemahan IHSG sejalan dengan rontoknya bursa saham Asia, kecuali indeks saham Kospi Korea Selatan yang menguat sendirian sebesar 0,29 persen. Koreksi paling dalam terjadi pada indeks saham Nikkei Jepang sebesar 0,77 persen.

Indeks saham Taiwan jatuh 0,62 persen, indeks saham Strait Times Singapura amblas 0,59 persen, indeks saham Hang Seng Hong Kong turun 0,36 persen dan indeks saham Shanghai susut 0,04 persen. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Jumat, 22 Juni 2018

Bursa Asia Rontok, IHSG Merah Membara


Rifan Financindo - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih betah berada di zona merah. Seluruh sektor saham melemah, dan paling tinggi sektor saham pertambangan dan infrastruktur yang membebani gerak IHSG.

Pada pra pembukaan perdagangan saham hari ini (22/6/2018), IHSG memerah dengan penurunan 2,145 poin atau 0,04 persen di posisi 5.820,188. Indeks LQ45 pun senasih dengan pelemahan 0,66 persen ke level 906,749.

Penurunan berlanjut. IHSG dibuka terus merosot 4,005 poin atau 0,07 persen ke level 5.818,328.

Investor asing melakukan penjualan di seluruh pasar senilai Rp 27,45 miliar. Sementara dolar AS diperdagangkan Rp 14.096.

Baca juga :
Tak ada yang menopang laju IHSG. Seluruh sektor saham berguguran. Memimpin pelemahan paling dalam, yakni sektor saham infrastruktur dan pertambangan masing-masing 0,67 persen. Diikuti sektor saham industri dasar turun 0,69 persen dan sektor saham consumer goods yang merosot 0,39 persen.

Adapun saham-saham yang terhempas jauh, di antaranya saham BBRM sebesar 17,46 persen, saham SDMU kehilangan 16,77 persen, dan saham MFIN anjlok 8.09 persen. Sementara yang naik tajam, di antaranya saham KPAL menanjak 24,54 persen, saham MFMI mendaki 23,87 persen, dan saham ATIC naik 23,25 persen.

Pelemahan IHSG sejalan dengan rontoknya bursa saham Asia, kecuali indeks saham Kospi Korea Selatan yang menguat sendirian sebesar 0,29 persen. Koreksi paling dalam terjadi pada indeks saham Nikkei Jepang sebesar 0,77 persen.

Indeks saham Taiwan jatuh 0,62 persen, indeks saham Strait Times Singapura amblas 0,59 persen, indeks saham Hang Seng Hong Kong turun 0,36 persen dan indeks saham Shanghai susut 0,04 persen.

Indeks LQ45 melemah 0,09 persen ke level 906.440. Sebanyak 100 saham melemah, 73 saham menguat, dan 96 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan pagi ini mencapai 16.963 kali dengan volume 393,6 juta saham senilai Rp 293,5 miliar. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 21 Juni 2018

Bursa Saham Asia Menguat meski Wall Street Tertekan





PT Rifan Financindo - Bursa saham Asia menguat pada Rabu pekan ini usai melemah tajam. Penguatan bursa saham Asia ini juga dipengaruhi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China.

Risiko pasar meningkat mendorong imbal hasil obligasi atau surat utang bertenor 10 tahun naik ke posisi 2,9 persen dibandingkan perdagangan Selasa waktu setempat di posisi 2,893. Sedangkan imbal hasil obligasi bertenor dua tahun naik menyentuh posisi 2,55 persen.

Bursa saham Asia menguat ditunjukkan dengan indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,3 persen. Indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,2 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,7 persen, dan indeks saham Australia bertambah 0,8 persen.

Baca juga :

Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China menunjukkan sedikit tanda-tanda pelonggaran usai penasihat perdagangan Gedung Putih mengatakan China telah meremehkan keputusan presiden AS untuk menetapkan tarif lebih besar.

Pemerintahan AS mengancam memberlakukan tarif 10 persen untuk barang-barang China senilai USD 200 miliar usai Beijing memutuskan menaikkan tarif USD 50 miliar untuk barang-barang AS. Hal tersebut sebagai tanggapan terhadap tarif yang diberlakukan kepada barang-barang China.

Di pasar uang, dolar AS sebagian besar mendatar terhadap yen. Dolar AS naik 0,03 persen menjadi 110,07. Sedangkan euro merosot ke posisi USD 1.1584. Indeks dolar AS turun 0,1 persen ke posisi 95,02.

Sementara itu di pasar komoditas, harga minyak naik 0,4 persen menjadi USD 65,34 per barel. Namun, analis ANZ mengatakan, ketegangan perdagangan dan perselisihan dalam the Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) atau Negara Pengekspor Minyak yang bertemu pada Jumat akan bebani harga minyak pada Rabu pekan ini.

Sebelumya Iran menuturkan, OPEC tak mungkin capai kesepakatan tentang produksi minyak. Sedangkan pergerakan harga emas cenderung mendatar. Harga emas di pasar spot diperdagangkan di posisi USD 1.273,73 per ounce. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800