English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 28 April 2017

Bursa Asia Menguat, Euro Tergelincir Stimulus ECB





Rifan Financindo - Bursa Asia menguat pada pembukaan perdagangan hari ini dan tampaknya bisa menutup pekan di zona positif. Sementara euro tergelincir usai Bank Sentral Eropa (ECB) tak memberikan sinyal terkait program stimulusnya.

Sementara Nikkei Jepang turun 0,1 persen seiring laporan data output industrial di Maret  dan pengeluaran rumah tangga yang turun lebih dari harapan dan tingkat inflasi konsumen. Namun indeks tetap mencatat kenaikan mingguan sebesar 3,3 persen, sejak November.

Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street menguat, setelah sempat melemah tertekan rencana pemangkasan pajak Presiden Donald Trump.
Dow Jones Industrial Average naik 6,24 poin atau 0,03 persen ke level 20.981,33. Kemudian S&P 500 menguat 1,52 poin atau 0,06 persen ke level 2.388,77 dan Nasdaq Composite menambahkan 23,71 poin atau 0,39 persen ke level 6.048,94.

Penguatan saham Wall Street dipimpin Nasdaq Composite Index yang mencetak rekor penguatan. Sementara Dow Jones dan S&P500 sedikit berubah.

Nasdaq, indeks saham teknologi nampaknya akan terus melanjutkan rekor penguatan, ditopang oleh saham-saham perusahaan teknologi seperti Amazon dan Alphabet yang melompat lebih dari 4 persen masing-masing setelah penutupan.

Kejadian terjadi sehari setelah Donald Trump merilis rencana pemangkasan pajak yang menghasilkan pertanyaan, apakah akan terjadi defisit anggaran.

S&P 500 mencetak 76 penguatan baru dalam 62 pekan dan 3 pelemahan, sementara Nasdaq Composite Index mencetak rekor 180 penguatan saham yang baru dan 45 pelemahan.
"Kebanyakan orang berharap adanya akselerasi dan itulah yang kita punya. Meskipun terjadi gonjang ganjing ekonomi dan geopolitik, namun akhirnya pasar merespon kenaikan laba perusahaan," kata Michael Arone, Kepala Strategi Investasi State Street Global Advisors di Boston.

Kini pasar sedang menunggu arah lebih lanjut mengacu pada data kuartalan produk domestik bruto dan tingkat kepercayaan konsumen AS di April.
Sementara harga minyak jatuh lebih dari 1 persen imbas beroperasinya kembali lapangan minyak Libya di tengah pasar yang telah kebanyakan pasokan.

Harga minyak acuan dunia, Brent jatuh US$ 1,22 per barel dan dibanderol dengan harga US$ 51,17 per barel.

Sementara harga minyak acuan Amerika Serikat West Texas Intermediate turun US$ 1,25 per barel menjadi US$ 48,37 per barel. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 27 April 2017

Mengekor Wall Street, Bursa Asia Melemah Imbas Usulan Pajak Trump


PT Rifan Financindo - Bursa Asia melemah pada pembukaan perdagangan hari ini mengekor bursa Wall Street yang juga melemah pada penutupan perdagangan kemarin.

Rencana pemangkasan pajak yang diajukan Donald Trump sama-sama menjadi pemicu melemahnya bursa Asia pada pagi hari ini.

Melansir CNBC, Kamis (27/4/2017), indeks acuan Jepang, Nikeei 225 turun 0,4 persen sementara ASX 200 bergerak turun tipis 0,02 persen pada awal perdagangan.

Bergerak ke Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,27 persen menyusul beberapa perusahaan besar melaporkan kinerja perusahaan dan pendapatannya.

Hal ini dpicu oleh rencana Donald Trump yang mengusulkan pemotongan pajak salah satunya pajak perusahaan dari 35 persen menjadi 15 persen.

Meski dinilai akan menguntungkan perusahaan, namun investor masih bertanya-tanya apakah pemangkasan pajak itu akan berimbas pada defisit anggaran.

"Investor melakukan aksi jual setelah ada pernyataan soal pemangkasan pajak tersebut," ujar Kepala Pasar Strategis CMC Michael McCarthy dalam catatannya.

Wall Street juga melemah setelah Presiden Donald Trump mengajukan angka pajak yang dinilai nekat untuk dunia bisnis. Dow Jones turun 21,03 poin.

Rencana itu akan memangkas pajak pendapatan perusahaan publik menjadi 15 persen dari 35 persen dan mengurangi pajak tinggi pada bisnis, termasuk kemitraan kecil dan pribadi dari 39,6 persen menjadi 15 persen.

Dow Jones Industrial Average turun 21,03 poin atau 0,1 persen untuk menetap di angka 20.975,09. S&P 500 turun 1,16 poin atau 0,05 persen untuk menetap di level 2.387,45 dan Nasdaq Composite turun 0,27 poin untuk menetap di level 6.025,23. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Rabu, 26 April 2017

Indeks Nikkei 26 April Dibuka Naik Terbantu Penguatan Wall Street



Rifanfinancindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada perdagangan Rabu (26/04) dibuka naik, terpantau naik 122,80 poin atau 0,64 persen di 19202.13. Penguatan indeks Nikkei terpicu kenaikan bursa Wall Street.

Bursa saham A.S. meningkat tajam pada akhir perdagangan Rabu dinihari (26/04) terdorong laporan kuartalan yang mantap dari beberapa perusahaan kapital besar. Indeks Dow Jones naik 232,23 poin atau 1,12 persen menjadi ditutup pada 20.996,12. Indeks S & P 500 naik 14,46 poin atau 0,61 persen menjadi ditutup pada 2.388,61. Indeks Nasdaq menguat 41,67 poin atau 0,7 persen, berakhir pada 6.025,49.

Perusahaan Toshiba mengatakan akan berpisah dengan auditor PricewaterhouseCoopers Aarata, menurut Nikkei. Auditor tidak mendukung pendapatan Q3 Toshiba yang telah dirilis awal bulan ini. Saham Toshiba naik 0,93 persen.

Japan Post Holdings melaporkan writedown senilai $ 3,6 miliar untuk unit logistik Australia, Toll Holdings. Japan Post juga memperkirakan kerugian sebesar 40 miliar yen ($ 362,35 juta). Ini akan menjadi kerugian tahunan pertamanya dalam sekitar sepuluh tahun. Saham turun 0,15 persen pada awal perdagangan.

Pagi ini mata uang Yen melemah. Terpantau pasangan kurs USDJPY menguat 0,10 persen pada 111.20.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang naik 120,00 poin atau 0,63 persen pada 19,210, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,090.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak naik terdukung pelemahan Yen dan penguatan bursa Wall Street. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,668-18,187, dan kisaran Resistance 19,678-20,159. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 25 April 2017

Terpicu Pilpres Prancis, Bursa Asia Menguat Ikuti Wall Street






Rifan Financindo - Bursa Asia stabil seiring meredanya euforia pasar atas kemenangan Calon Presiden Emmanuel Macron di putaran pertama pemilihan presiden (Pilpres) Prancis, meskipun sentimen investor jangka pendek tetap positif.


Melansir laman Reuters, Selasa (25/4/2017), indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang sedikit berubah. Indeks Nikkei Jepang bertambah 0,3 persen. Sementara KOSPI Korea Selatan menguat 0,2 persen. Adapun pasar Australia tutup untuk liburan.

Pasar menguat saat jajak pendapat menunjukkan Emmanuel Macron mengalahkan kandidat calon Presiden Prancis lainnya yang anti-euro Marine Le Pen.

"Ini mengurangi kekhawatiran bahwa kita harus menavigasi pintu keluar Prancis (dari) Uni Eropa," kata Brian Jacobsen, Kepala Analis Strategi Wells Fargo Funds Management di Menomonee Falls, Wisconsin.

Sebelumnya indeks MSCI World melonjak 1,6 persen ke level tertinggi sepanjang masa. Indeks STOXX 50 pan-Eropa melonjak 4 persen. Ini merupakan hari terbaiknya dalam hampir dua tahun. Kemudian FCHI melonjak 4,1 persen, kenaikan satu hari terbesar dalam hampir lima tahun.

Di Wall Street, indeks Nasdaq tercatat naik 1,2 persen ke rekor tertinggi. Sementara Dow dan S&P keduanya naik 1,1 persen.

Adapun Dolar stabil di 109,81 terhadap yen pada awal Selasa, setelah sempat menguat 0,6 persen pada Senin seiring langkah investor menjual aset safe haven.

Musim laporan pendapatan juga telah mengangkat semangat investor, di mana 77 persen dari 100 perusahaan yang melaporkan hasil keuangannya di kuartal pertama ternyata di luar ekspektasi.

Minggu ini ditetapkan menjadi yang paling sibuk dalam setidaknya satu dekade, dengan lebih dari 190 perusahaan dalam indeks S&P 500 melaporkan hasil kuartal pertamanya.

Pekan ini di Asia, investor menunggu serangkaian laporan indikator ekonomi, antara lain data inflasi di Australia dan Jepang untuk kuartal pertama.

Kemudian hasil keputusan tingkat suku bunga Bank of Japan, tingkat pengangguran Jepang di bulan Maret dan produk domestik bruto kuartal pertama untuk Taiwan dan Korea Selatan. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Jumat, 21 April 2017

Indeks Hang Seng 21 April Bergerak Positif Terdukung Kenaikan Wall Street

 

PT Rifan Financindo - Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Jumat (21/04), indeks Hang Seng dibuka naik, saat ini terpantau naik 107,70 poin atau 0,45 persen pada 24164.68. Penguatan Bursa Hong Kong terdukung bursa Wall Street.

Bursa Saham A.S. naik pada akhir perdagangan Jumat dinihari (21/04) terpicu pernyataan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin yang mengatakan reformasi besar pajak akan segera dilaksanakan, ditambah banyak perusahaan merilis hasil kuartalan sementara.

Indeks Dow Jones naik 174,22 poin atau 0,85 persen menjadi ditutup pada 20,578.71. Indeks S & P 500 naik 17,67 poin atau 0,76 persen, berakhir pada 2.355,84. Indeks Nasdaq menguat 53,74 poin atau 0,92 persen, ditutup pada posisi 5,916.78.

Pagi ini saham-saham yang menguat adalah saham AAC Technologies Holdings Inc yang naik 1,66 persen, saham Tencent Holdings Ltd naik 1,18 persen, saham China Life Insurance Co Ltd naik 1,09 persen, saham AIA Group Ltd naik 0,81 persen, saham Want Want China Holdings Ltd  naik 0,55 persen.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau naik 100,00 poin atau 0,42 persen, pada 24,161.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 24,061.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Hang Seng bergerak positif terdukung penguatan bursa Wall Street. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 23,648-23,121, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 24,636-25,164. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 20 April 2017

Indeks Hang Seng 20 April Bergerak Naik Setelah Rebound Minyak Mentah



Rifanfinancindo - Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Kamis (20/04), indeks Hang Seng bergerak positif, saat ini terpantau naik 112,07 poin atau 0,47 persen pada 23937.95. Penguatan Bursa Hong Kong terbantu reboundnya harga minyak mentah.

Pagi ini minyak mentah Brent naik 0,36 persen menjadi diperdagangkan pada $ 53,12 per barel sementara minyak mentah A.S. naik 0,44 persen pada $ 50,66. Harga minyak turun ke level terendah dua minggu pada sesi sebelumnya, turun hampir 4 persen, setelah peningkatan persediaan bensin A.S. dan kenaikan produksi minyak mentah A.S.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau naik 95,00 poin atau 0,40 persen, pada 23,922.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,827.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Hang Seng bergerak positif jika kenaikan harga minyak mentah terus berlanjut. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 23,450-22,923, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 24,439-24,966. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 19 April 2017

Bursa Asia Turun Terseret Wall Street





Rifan Financindo - Bursa Asia melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini mengikuti bursa Amerika Serikat (AS) atau wall street. Ditambah Inggris berencana menggelar pemilihan umum.


Pada perdagangan saham Rabu (19/4/2017), indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,1 persen. Indeks saham Jepang Nikkei merosot 0,2 persen. Sedangkan indeks saham Jepang Topix turun 0,1 persen.

Indeks saham Australia tergelincir 0,5 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi merosot 0,3 persen.
Mata uang Inggris pound sterling mencuri perhatian saat perdagangan di Asia. Seiring keputusan Inggris mengadakan pemilihan lebih cepat sehingga memberikan hasil lebih ramah kepada pasar terkait proses pemisahan dengan Uni Eropa. Sterling melonjak ke level tertinggi terhadap dolar AS dalam enam bulan ini.

Perdana Menteri Inggris Theresa May memutuskan pemilihan umum pada 8 Juni untuk berusaha memperkuat mayoritas partainya menjelang perundingan proses Inggris keluar dari Uni Eropa atau Britain Exit (Brexit).

"Kami harapan spekulasi Perdana Menteri Inggris dapat memberikan ruang dan waktu untuk manuver negosiasi Brexit karena dia tidak akan bergantung pada kelompok pinggrian dari partainya," ujar Kepala Analis Citi Tina Fordham seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (19/4/2017).

Ia menambahkan, hal itu dapat mengurangi risiko kegagalan negosiasi. Pound sterling naik ke level US$ 1,28 pada Rabu pekan ini usai melonjak 2,2 persen. Sedangkan euro bergerak ke level US$ 1,0731.

Pelemahan dolar AS juga didukung dari imbal hasil obligasi AS melemah ke level terendah dalam lima bulan. Imbal hasil obligasi atau surat utang AS bertenor 10 tahun turun menjadi 2,17 persen.

Akibat data ekonomi mengecewakan dan investor ragu terhadap pemerintahan AS di bawah pimpinan Donald Trump untuk pangkas pajak berdampak negatif ke wall street.

Indeks saham Dow Jones melemah 0,55 persen. Sedangkan indeks saham S&P 500 turun 0,29 persen. Indeks saham Nasdaq tergelincir 0,12 persen.

Di pasar komoditas, harga emas naik menjadi US$ 1.287,70 per ounce. Sedangkan harga minyak merosot 7 sen menjadi US$ 54,82 per barel. Harga minyak Amerika Serikat (AS) merosot 5 sen menjadi US$ 52,36 per barel. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800