English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 21 April 2017

Indeks Hang Seng 21 April Bergerak Positif Terdukung Kenaikan Wall Street

 

PT Rifan Financindo - Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Jumat (21/04), indeks Hang Seng dibuka naik, saat ini terpantau naik 107,70 poin atau 0,45 persen pada 24164.68. Penguatan Bursa Hong Kong terdukung bursa Wall Street.

Bursa Saham A.S. naik pada akhir perdagangan Jumat dinihari (21/04) terpicu pernyataan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin yang mengatakan reformasi besar pajak akan segera dilaksanakan, ditambah banyak perusahaan merilis hasil kuartalan sementara.

Indeks Dow Jones naik 174,22 poin atau 0,85 persen menjadi ditutup pada 20,578.71. Indeks S & P 500 naik 17,67 poin atau 0,76 persen, berakhir pada 2.355,84. Indeks Nasdaq menguat 53,74 poin atau 0,92 persen, ditutup pada posisi 5,916.78.

Pagi ini saham-saham yang menguat adalah saham AAC Technologies Holdings Inc yang naik 1,66 persen, saham Tencent Holdings Ltd naik 1,18 persen, saham China Life Insurance Co Ltd naik 1,09 persen, saham AIA Group Ltd naik 0,81 persen, saham Want Want China Holdings Ltd  naik 0,55 persen.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau naik 100,00 poin atau 0,42 persen, pada 24,161.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 24,061.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Hang Seng bergerak positif terdukung penguatan bursa Wall Street. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 23,648-23,121, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 24,636-25,164. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 20 April 2017

Indeks Hang Seng 20 April Bergerak Naik Setelah Rebound Minyak Mentah



Rifanfinancindo - Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Kamis (20/04), indeks Hang Seng bergerak positif, saat ini terpantau naik 112,07 poin atau 0,47 persen pada 23937.95. Penguatan Bursa Hong Kong terbantu reboundnya harga minyak mentah.

Pagi ini minyak mentah Brent naik 0,36 persen menjadi diperdagangkan pada $ 53,12 per barel sementara minyak mentah A.S. naik 0,44 persen pada $ 50,66. Harga minyak turun ke level terendah dua minggu pada sesi sebelumnya, turun hampir 4 persen, setelah peningkatan persediaan bensin A.S. dan kenaikan produksi minyak mentah A.S.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau naik 95,00 poin atau 0,40 persen, pada 23,922.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,827.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Hang Seng bergerak positif jika kenaikan harga minyak mentah terus berlanjut. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 23,450-22,923, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 24,439-24,966. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 19 April 2017

Bursa Asia Turun Terseret Wall Street





Rifan Financindo - Bursa Asia melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini mengikuti bursa Amerika Serikat (AS) atau wall street. Ditambah Inggris berencana menggelar pemilihan umum.


Pada perdagangan saham Rabu (19/4/2017), indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,1 persen. Indeks saham Jepang Nikkei merosot 0,2 persen. Sedangkan indeks saham Jepang Topix turun 0,1 persen.

Indeks saham Australia tergelincir 0,5 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi merosot 0,3 persen.
Mata uang Inggris pound sterling mencuri perhatian saat perdagangan di Asia. Seiring keputusan Inggris mengadakan pemilihan lebih cepat sehingga memberikan hasil lebih ramah kepada pasar terkait proses pemisahan dengan Uni Eropa. Sterling melonjak ke level tertinggi terhadap dolar AS dalam enam bulan ini.

Perdana Menteri Inggris Theresa May memutuskan pemilihan umum pada 8 Juni untuk berusaha memperkuat mayoritas partainya menjelang perundingan proses Inggris keluar dari Uni Eropa atau Britain Exit (Brexit).

"Kami harapan spekulasi Perdana Menteri Inggris dapat memberikan ruang dan waktu untuk manuver negosiasi Brexit karena dia tidak akan bergantung pada kelompok pinggrian dari partainya," ujar Kepala Analis Citi Tina Fordham seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (19/4/2017).

Ia menambahkan, hal itu dapat mengurangi risiko kegagalan negosiasi. Pound sterling naik ke level US$ 1,28 pada Rabu pekan ini usai melonjak 2,2 persen. Sedangkan euro bergerak ke level US$ 1,0731.

Pelemahan dolar AS juga didukung dari imbal hasil obligasi AS melemah ke level terendah dalam lima bulan. Imbal hasil obligasi atau surat utang AS bertenor 10 tahun turun menjadi 2,17 persen.

Akibat data ekonomi mengecewakan dan investor ragu terhadap pemerintahan AS di bawah pimpinan Donald Trump untuk pangkas pajak berdampak negatif ke wall street.

Indeks saham Dow Jones melemah 0,55 persen. Sedangkan indeks saham S&P 500 turun 0,29 persen. Indeks saham Nasdaq tergelincir 0,12 persen.

Di pasar komoditas, harga emas naik menjadi US$ 1.287,70 per ounce. Sedangkan harga minyak merosot 7 sen menjadi US$ 54,82 per barel. Harga minyak Amerika Serikat (AS) merosot 5 sen menjadi US$ 52,36 per barel. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 18 April 2017

Indeks Nikkei 18 April Dibuka Naik Terbantu Pelemahan Yen



PT Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada perdagangan Selasa (18/04) dibuka positif, saat ini terpantau naik 80,62 poin atau 0,44 persen di 18.435,88. Penguatan bursa Tokyo terdukung pelemahan Yen.

Mata uang Yen melemah. Pasangan Dolar AS / yen diperdagangkan di 109,14, dari posisi terendah sekitar 108 yang terlihat dalam sesi terakhir. Saham bank besar Jepang lebih tinggi lebih dari 2 persen di seluruh papan.

Saham Nomura Holdings memimpin kenaikan di sektor perbankan ini, naik 2,22 persen.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau naik 110,00 poin atau 0,60 persen pada 18,420, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,310.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak negatif jika penguatan yen berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,851-17370, dan kisaran Resistance 18,860-19,341. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 17 April 2017

Bursa Asia Bergerak Campuran, Investor Fokus Konflik Korea Utara


Rifanfinancindo - Bursa Asia bergerak campuran pada perdagangan di awal pekan ini. investor fokus pada ketegangan geopolitik di Semenanjung Korea dan data-data ekonomi China yang akan keluar pada hari ini.

Mengutip CNBC, Senin (17/4/2017), indeks Nikkei Jepang turun 0,42 persen di awal perdagangan. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,31 persen. Sedangkan Indeks Hong Kong, Australia dan Selandia Baru masih tutup untuk memperingati Paskah.

Korea Utara telah menguji coba rudal 12 hari lalu. Proyektil yang diluncurkan tersebut meluncur dengan jarak 60 kilometer dan ditembakkan di sekitar Sinpo, Provinsi Hamgyong Selatan, pada 5 April pukul 6.42 waktu Seoul.

Selain itu, pada Sabtu 15 April, Korea Utara melangsungkan perayaan besar dengan parade militer untuk menandai ulang tahun Kim Il-sung, kakek pemimpin Korut saat ini Kim Jong-un sekaligus sebagai pendiri negara itu.

"Bursa Asia sedikit rentan koreksi karena adanya konflik dengan Korea Utara tersebut. Terjadi volatilitas di pasar investasi," jelas Kepala Ekonom AMP Capital Shane Oliver.

Selain itu, beberapa data-data ekonomi China juga akan keluar di hari ini. Para investor melihat apakah data ekonomi tersebut cukup bagus sehingga mendorong aksi beli di bursa Asia karena berekpektasi bahwa kondisi ekonomi telah membaik.

Sedangkan pada perdagangan Kamis pekan lalu, mayoritas saham Amerika Serikat atau Wall Street melemah. Investor terbebani laporan keuangan bank-bank besar pada hari yang sama dan sektor teknologi jatuh untuk sesi 10 kali berturut-turut. Kondisi Wall Street ini mempengaruhi juga gerak bursa Asia. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 13 April 2017

Indeks Nikkei 13 April Merosot 1 Persen, Saham Otomotif dan Keuangan Anjlok


Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Kamis (13/04) dibuka lemah, saat ini terpantau merosot tajam -212,17 poin atau -1,14 persen di 18.340,44. Pelemahan bursa Tokyo terpicu penguatan Yen.

Dolar AS merosot setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal bahwa dollar saat ini “terlalu kuat.”

Greenback diperdagangkan lebih rendah terhadap mata uang Asia lainnya. Pasangan Dolar / yen diperdagangkan di 108,82, jatuh jauh dari level sekitar 109,6 dari sesi sebelumnya

Pada pagi ini saham-saham otomotif dan keuangan anjlok.

Saham Toyota anjlok -3,37 persen, saham Honda merosot -2,17 persen, saham Nissan turun -1,76 persen, saham Mitsubishi anjlok -4,07.

Sedangkan saham Softbank anjlok -5,08 persen, saham Mitsubishi UFJ Financial merosot -2,69 persen, saham Mizuho Financial merosot -2,36 persen.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -200,00 poin atau -1,08 persen pada 18,330, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,530.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak negatif dengan menguatnya yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,851-17370, dan kisaran Resistance 18,860-19,341. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 12 April 2017

Bursa Asia Bervariasi Imbas Kekhawatiran Geopolitik






PT Rifan Financindo - Bursa Asia bervariasi pada perdagangan saham Rabu pekan ini didorong pelaku pasar mengalihkan investasi yang relatif aman. Hal itu seiring pelaku pasar mencermati perkembangan situasi Korea Utara dan Suriah.

Pada perdagangan saham Rabu (12/4/2017), indeks saham Jepang Topix tergelincir 1,1 persen yang didorong sektor saham bank dan asuransi.

Sementara itu, indeks saham Australia/ASX 200 menguat 0,1 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,2 persen. Indeks saham acuan MSCI Asia Pasifik di luar Jepang cenderung mendatar.

Di pasar komoditas, harga emas naik ke level US$ 1.276 per ounce, dan tertinggi sejak November. Harga minyak sedikit berubah menjadi US$ 53,42 per barel.

Sedangkan di pasar uang, yen cenderung stabil terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Korea Selatan won melemah 0,2 persen.

"Ketidakpastian telah menekan pasar keuangan. Ada sejumlah kekhawatiran di luar sana dengan ketegangan di sekitar Korea utara, menambah ketegangan geopolitik yang sudah tinggi," tulis analis ANZ dalam risetnya seperti dikutip dari laman Reuters.

Pada Selasa kemarin, Korea Utara memperingatkan serangan nuklir Amerika Serikat (AS) sebagai tanda-tanda agresi.

Dalam kicauan di media sosial twitter, Presiden AS Donald Trump menyatakan kalau Korea Utara mencari masalah, dan AS akan memecahkan masalah dengan atau tanpa bantuan China. AS juga mengecam dukungan Rusia untuk presiden Suriah Bashar al-Assad. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800