English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 03 Maret 2015

Terlalu Sering Operasi Plastik, Wajah Gadis Ini Hampir Membusuk


PT. Rifan Financindo Berjangka, Semakin  banyak orang yang melakukan bedah plastik demi mengejar kesempurnaan wajahnya. Ada yang ingin semakin cantik, semakin tampan, atau meniru wajah artis tertentu. Sayangnya, kecanduan operasi plastik membuat gadis yang satu ini mengalami pembusukan di wajahnya.

Tidak diketahui siapa nama gadis ini, dilansir oleh lollipop.sg, sang gadis mengalami pembusukan di wajah karena terlalu sering melakukan operasi plastik. Wajah gadis tersebut awalnya baik-baik saja dan mulus, namun lama-kelamaan dia melaporkan bahwa wajahnya mulai mengalami pembusukan akibat operasi plastik yang berkali-kali dia lakukan.


Foto: copyright lollipop.sg

Beberapa foto yang diunggah oleh gadis tersebut menunjukkan bahwa bagian hidung mengalami bengkak dan kemerahan hingga ditutup oleh masker. Jika dibandingkan antara foto setelah operasi plastik dan cantik, wajah sang gadis mengalami banyak perubahan dibanding foto masa kecilnya yang lucu dan menggemaskan.

Berkali-Kali Operasi Plastik Karena Diejek Jelek Bahkan Oleh Orang Tuanya

Gadis ini dikabarkan memiliki masalah percaya diri karena sering dianggap jelek. Karena itulah dia melakukan beberapa kali operasi plastik. Bahkan hanya untuk mendapatkan mata yang lebih lebar, dia melakukan 7 kali operasi plastik sekaligus suntikan asam hialuronat agar matanya lebih cantik.


Foto: copyright lollipop.sg

Namun pada akhirnya, rasa ingin tampil sempurna itu membawa masalah di bagian hidung. Proses Rhinoplasty pada hidungnya membuat bagian tersebut mengalami infeksi dan sangat mungkin membuat wajah sang gadis mengalami pembusukan. Hingga saat ini belum diketahui bagaimana kondisi terakhirnya.

Yang membuat miris, orang tua sang  gadis membiarkan anaknya berkali-kali melakukan operasi plastik karena mereka berpikir bahwa anak mereka memang jelek.

Di bawah ini adalah beberapa foto perubahan wajah sang gadis, mulai kecil hingga mengalami infeksi di bagian hidung.
(vem/yel)



Sumber : Vemale

Wall Street Cetak Rekor Baru Angkat Bursa Saham Asia

Jelang Rilis Data Ekonomi China, Bursa Asia Menghijau

PT. Rifan Financindo Berjangka, Tokyo - Bursa saham Asia menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini seiring indeks saham regional naik ke level tertinggi didorong bursa saham Amerika Serikat (AS) mencapai rekor baru.

Sementara itu, dolar Amerika Serikat (AS) juga menguat di antara 10 mata uang utama. Sedangkan harga minyak melemah di bawah US$ 50 per barel.

Mengawali perdagangan saham pagi ini, indeks saham Jepang Topix dibuka naik 0,4 persen ke level 1.530,79. Lalu diikuti indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,4 persen ke level 18.910,60.

Penguatan indeks saham ini juga diikuti indeks saham Australia yang menguat 0,5 persen. Penguatan indeks ini di tengah pertemuan bank sentral Australia.

Sementara itu, indeks dolar Bloomberg menguat ke level tertinggi, dan kembali di posisi pada 2004. Indeks Dolar menguat 0,3 persen terhadap won Korea Selatan.

Kebijakan moneter yang diperlonggar dan stimulus bank sentral Eropa telah memicu kenaikan indeks saham pada 2015. China memangkas suku bunga untuk kedua kalinya dalam tiga bulan pada akhir pekan ini. Bank sentral euro juga memulai program pembelian obligasi.

"Ekuitas masih jadi aset yang dominan selama bank sentral mendukung pengambilan risiko. Biaya yang aman, hati-hati dan sangat mahal," ujar Jack Ablin, Chief Invesment Officer BMO Private Bank seperti dikutip laman Bloomberg, Selasa (3/3/2015).


Sumber : Liputan 6

Dolar AS Perkasa Tekan Harga Emas

Emas

PT. Rifan FInancindo Berjangka, Chicago - Harga emas ditutup melemah pada perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) seiring dolar Amerika Serikat (AS) menguat dan juga aksi jual yang dilakukan pelaku pasar.

Harga emas untuk pengiriman April turun US$ 5 menjadi US$ 1.208,10 per ounce. Sementara itu, harga perak untuk pengiriman Mei melemah US$ 0,0107 menjadi US$ 16.451 per ounce. Demikian mengutip laman Kitco, Selasa (3/3/2015).

Secara teknikal, harga emas berjangka untuk pengiriman April ditutup dekat sesi terendah pada saat ini. Secara keseluruhan penurunan harga emas ini jangka pendek. Harga emas selanjutnya menguji level resistance di US$ 1.236,70.

Adapun sejumlah sentimen mempengaruhi harga emas terutama suku bunga. Pemerintah China memutuskan melonggarkan kebijakan moneternya dengan menurunkan suku bunga. The People's Bank of China secara mengejutkan menurunkan suku bunga pinjaman satu tahun dan suku bunga deposito menjadi 5,35 persen dan 2,5 persen. Langkah itu dilakukan karena meningkatnya tekanan deflasi.

Selain itu, indeks purchasing managers China yang dirilis pada Senin pekan ini menunjukkan kenaikan menjadi ke level 50,7 pada Februari 2015 ketimbang level 49,7 pada Januari. Angka di atas 50 ini menunjukkan ada pertumbuhan.

Sementara itu, harga konsumen zona Euro turun 0,3 persen pada Februari 2015 year on year (YoY).  Pengangguran di Uni Eropa turun menjadi 11,2 persen pada Januari 2015. Manufaktur PMI zona Euro tercatat naik menjadi 51,1 pada Februari 2015.

Selain data ekonomi, harga emas tertekan juga didorong bursa saham Amerika Serikat menguat bahkan mencetak rekor pada perdagangan saham awal pekan ini. (Ahm/)

Sumber : Liputan 6

Senin, 02 Maret 2015

Samsung Galaxy S6 Resmi Diperkenalkan dengan Prosesor Octa Core 64-bit, dengan Layar Super Amoled 5,1 Inci Quad HD

PT. Rifan Financindo Berjangka, Samsung akhirnya secara resmi memperkenalkan produk smartphone andalan terbarunya di tahun 2015. Smartphone tersebut tentu saja adalah Samsung Galaxy S6 yang pada kali ini juga dibarengi dengan versi layar melengkung bernama Samsung Galaxy S6 Edge.

Berbeda dengan seri galaxy S sebelumnya, Galaxy S6 ini tak hadir dengan desain berbahan plastik. Samsung memilih untuk menggunakan cover belakang yang terbuat dari Gorilla Glass 4. Selain itu, frame ponsel ini juga terbuat dari bahan metal dengan desain yang tipis 6,8 milimeter.

galaxy s6_1
Handphone ini juga mempunyai scanner sidik jari yang tersemat pada tombol Home. Selain itu, di bagian belakang juga terdapat sensor detak jantung. Desain ponsel ini juga hadir dengan cover belakang removable. Namun sayangnya, pihak Samsung tak memberikan kemampuan tahan air pada ponsel terbarunya ini.

Samsung Galaxy S6 ini mengandalkan layar berukuran 5,1 inci berbahan Super AMOLED. Kamera ini pun bakal bisa menampilkan gambar dengan jelas meksipun di lingkungan outdoor karena memiliki brightness mencapai 600 nits. Selain itu, layar tersebut juga hadir dengan resolusi tinggi Quad HD atau 1440 x 2560 piksel.

Di bagian dalamnya, Samsung memilih untuk memberikan prosesor Exynos octa core 64-bit. Prosesor ini mempunyai empat prosesor berkecepatan 2,1GHz dan empat core lainnya memiliki kecepatan 1,5GHz. Chip prosesor ini adalah chip SoC pertama Samsung yang dibangun dengan teknologi prosesing 14nm.

galaxy s6_2

Tak hanya mengandalkan chip prosesor canggih, handphone ini juga hadir dengan RAM LPDDR4 yang tidak boros baterai. Namun RAM pada ponsel ini masih harus berkutat pada kapasitas sebesar 3GB. Para pecinta produk Samsung masih harus menunggu untuk bisa memperoleh ponsel dengan RAM 4GB.

Pihak Samsung menyediakan tiga opsi memory internal pada ponsel ini. Tiga versi tersebut adalah 32GB, 64GB serta 128GB. Dan memory internal pada ponsel ini menggunakan teknologi UFS 2.0 yang baru diperkenalkan. Sayangnya, tak ada slot microSD untuk penambahan kapasitas penyimpanan.

galaxy s6_3
Di bagian belakang, terdapat kamera utama 16MP yang mampu dipakai untuk suasana pencahayaan kurang. Kamera ini memiliki aperture f/1.9, Smart OIS serta HDR real-time. Kamera pada ponsel ini juga bisa digunakan dengan memencet tombol power dua kali. Sementara itu di bagian depan, terdapat kamera sekunder 5MP yang juga memiliki aperture f/1.9.

Untuk baterainya sendiri, Samsung memberikan sumber tenaga berkapasitas 2.550 mAh pada ponsel ini. Baterai ini pun dilengkapi dengan kemampuan fast charging yang 150 persen lebih cepat dibandingkan Galaxy S5. Namun belum ada pengumuman mengenai harga jual dari ponsel ini. TUnggu saja tanggal 10 April mendatang saat ponsel ini akan secara resmi dijual ke pasar internasional.

Sumber : Berita Teknologi

4 Alternatif Gula Sehat, Yuk Ganti Gula Anda Dengan Ini


PT. Rifan Financindo Berjangka, Kebanyakan makan makanan manis memang berisiko besar mengalami diabetes tipe 2 atau diabetes mellitus. Jika sudah seperti itu, makan sembarang makanan sudah tidak bisa sebebas dulu karena harus memperhatikan pola makan dan asupan makanannya.

Nah, daripada memberi risiko besar terserang diabetes karena gula yang tidak sehat di rumah, seperti dikutip dari healthmeup.com, ada beberapa alternatif makanan manis yang bisa Anda coba untuk mengganti gula di rumah, beberapa di antaranya adalah

Madu
Ini adalah alternatif paling baik karena madu kaya nutrisi dan sangat alami, termasuk vitamin B dan C, magnesium, kalium, natrium, klor, belerang, besi, fosfat, tembaga, yodium, dan seng. Madu memiliki lebih banyak kalori dari gula, jadi lebih baik tidak mengonsumsi terlalu banyak.

Kurma
Kurma kaya akan kalsium, kalium dan vitamin B6. Meskipun Anda mungkin tidak bisa makan bersama dengan teh, kopi atau ke dalam masakan, namun Anda dapat menambahkannya ke kue dan makanan penutup. Kurma juga sangat baik untuk diet.

Sirup jagung
Sirup jagung bukan hanya manis, tapi juga mengandung banyak riboflavin, yang memiliki sifat antioksidan dan juga membantu tubuh Anda mendapatkan energi dari makanan yang Anda makan. Sirup jagung juga mengandung sejumlah kecil mineral seperti kalsium dan seng.

Gula aren
Alternatif gula lainnya adalah gula merah atau gula aren, biasa juga disebut dengan gula jawa. Meski memiliki banyak kalori, namun gula aren memiliki ikatan sukrosa panjang sehingga tubuh mencerna lebih lambat dan energi tidak dilepaskan dengan mudah.

Jadi, mau lebih sehat dan memperkecil risiko diabetes? Yuk ganti gula pasir di rumah dengan 4 alternatif gula di atas Ladies.


Sumber : Vemale

China Pangkas Suku Bunga, Bursa Asia Sumringah

Bursa Saham Asia

PT. Rifan Financindo Berjangka, Singapura - Bursa Asia menguat setelah para pembuat kebijakan China meningkatkan upayanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di negaranya. Bank sentral China akhirnya memutuskan untuk memangkas suku bunganya dan mendorong pergerakan bursa Asia.

Mengutip laman Bloomberg, Senin (2/3/2015), Indeks saham MSCI Asia Pasifik menguat 0,2 persen ke level 146,44 pada perdagangan pukul 9:08 waktu Tokyo. Indeks saham tersebut menguat 4,2 persen pada Februari dan merupakan penguatan bulanan terbesarnya sejak September 2013.

Penguatan terjadi setelah Yunani menggapai kesepakatan dengan kreditor untuk memperpanjang dana talangan utangnya dan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) Janet Yellen menekan kekhawatiran kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.

Indeks saham Jepang menguat 0,5 persen. Sementara indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,3 persen dan indeks NZX 50 Selandia Baru meningkat 0,2 persen.

Sementara itu, indeks saham Australia S&P/ASX 200 menguat 0,7 persen menanti keputusan bank sentral tentang suku bunga tersebut.

People's Bank of China menurunkan suku bunga deposito bertenor satu tahun sebesar 25 basis poin menjadi 2,5 persen dan suku buka pinjaman menjadi 5,35 persen dan mulai berlaku 1 Maret 2015. China bergabung dengan gelombang ekonomi global dengan pemangkasan suku bunga keduanya dalam tiga bulan terakhir.

Bank Sentral Singapura hingga di kawasan Eropa juga ikut mengetatkan kebijakan moneternya di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global dan tingkat inflasi.

"Ekonomi China benar-benar tengah melambat, Anda tak mungkin memangkas suku bunga dua kali dalam tiga bulan, jika semuanya baik-baik saja," ujar Head of Private Wealth Research di Craigs Investment Partners Ltd.

Dia menjelaskan, kini pasar-pasar keuangan tengah digerakkan oleh faktor lain selain pendapatan semata. Kuncinya adalah dengan melihat berbagai kebijakan yang diambil bank sentral di seluruh dunia. (Sis/Ahm)


Sumber : Liputan 6

Awal Pekan, Harga Emas Antam Naik Rp 1.000 per Gram

Ilustrasi Emas Antam 2
PT. Rifan Financindo Berjangka, Jakarta - Membuka perdagangan di awal pekan, harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali naik Rp 1.000 menjadi Rp 547 ribu per gram pada Senin (2/3/2015).

Sementara harga pembelian kembali (buyback) logam mulia Antam juga naik Rp 3.000 menjadi Rp 490 ribu per gram. Antam menjual emas dari ukuran 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.23 WIB, hanya ukuran 2 gram saja yang tidak tersedia karena telah terjual habis.

Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrean per hari.

Berikut daftar harga emas yang djual Antam:

* Pecahan 1 gram Rp 547.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.590.000
* Pecahan 10 gram Rp 5.130.000
* Pecahan 25 gram Rp 12.750.000
* Pecahan 50 gram Rp 25.450.0000
* Pecahan 100 gram Rp 50.850.000
* Pecahan 250 gram Rp 127.000.000
* Pecahan 500 gram Rp 253.800.000


Sumber : Liputan 6

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800