English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 03 September 2014

Harga Emas Merosot Tajam, Dollar AS Beri Tekanan Terkuat Setahun


Harga emas spot di bursa Comex pada penutupan perdagangan Selasa 2 September 2014 terpantau ditutup melemah signifikan. Pelemahan harga emas di bursa comex dipicu oleh pelemahan signifikan daya beli investor seiring peningkatan tajam nilai Dollar AS.

Pergerakan nilai Dollar AS di perdagangan valuta asing yang kembali menguat, terpantau semakin memberikan tekanan kuat terhadap harga emas. Nilai Dollar yang naik hingga level tertinggi setahun pada perdagangan Selasa lalu, semakin membuat harga emas di Comex menjadi relatif bertambah mahal akibat penetapan harga emas Comex yang diperdagangkan dalam Dollar AS. Adapun peningkatan tajam Dollar AS dipicu oleh anjloknya EURO jelang rapat ECB.

Selain faktor pergerakan nilai Dollar AS yang memberi tekanan kuat, harga emas juga terdorong melemah oleh aksi jual teknikal para investor di Comex. Tertembusnya level support pada perdagangan Selasa lalu, membuat investor melakukan aksi jual untuk menghindari kerugian. Dampak dari hal tersebut, harga emas pun kian merosot tajam.

Diluar kedua hal tersebut, harga emas pada perdagangan Selasa lalu juga tertekan cukup kuat oleh data manufaktur AS. Rilis data manufaktur AS yang meningkat melebihi ekspektasi kian menekan harga emas akibat ekspektasi perbaikan ekonomi AS. Berdasarkan rilis data, sektor manufaktur AS dilaporkan naik dari 57,1 ke 59 atau membalikan ekspektasi penurunan ke 56,8.

Pada penutupan perdagangan Selasa 2 September 2014 di bursa Comex, harga emas spot Comex terpantau ditutup melemah signifikan. Harga emas spot Comex ditutup melemah hingga 1,70% ke tingkat harga $1.265,1/t oz atau turun $21,9/t oz.

Sementara pada perdagangan emas berjangka di Comex, harga emas berjangka juga terpantau ditutup melemah signifikan. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 ditutup turun 1,74% ke tingkat harga $1.265/t oz atau melemah $22,4/t oz.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga emas berpotensi bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh potensi aksi beli pasca penurunan tajam harga emas. Namun, pergerakan juga akan cukup tertekan oleh ekspektasi peningkatan data factory orders AS yang diprediksi naik signifikan. Selain itu, nilai Dollar AS juga masih akan menjadi momok pergerakan harga emas. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran $1.244-$1.297 pada emas spot dan $1.241-$1.301 pada emas berjangka Comex kontrak Desember 2014.


Sumber : Vibiznews

Bagus Aditoro/ Analyst Economy Research at Vibiz Research/VM/VBN
 Editor: Jul Allens
 image: Wikimedia

Selasa, 02 September 2014

Indeks Hang Seng Sesi I Berakhir Melemah di 3 Minggu Terendah


Pada akhir perdagangan sesi pertama di bursa saham Hong Kong siang ini indeks masih bertahan di teritori negatif (2/9). Lesunya bursa saham Hong Kong disebabkan oleh penurunan pada harga saham-saham perbankan. Indeks hang seng masih berada di kisaran paling rendah dalam tiga minggu belakangan.

Saham-saham lapis biru tampak bergerak variatif hari ini, saham perbankan terpantau melemah. Cheung Kong alami kenaikan sebesar 0.30 hkd menjadi 141.90 hkd. The Wharf Holdings membukukan kenaikan sebesar 0.85 hkd ke level 60.90 hkd. Power Assets tampak mengalami pelemahan sebesar 0.25 hkd ke level 72.35 hkd.

Saham-saham perbankan tergerus hingga akhir perdagangan sesi pertama. HSBC ditutup melemah sebesar 0.65 hkd menjadi 82.95 hkd. Bank of China melemah 0.05 hkd menjadi 3.54 hkd. Bank of Communications melemah sebesar 0.06 hkd menjadi 5.57 hkd.

Indeks spot hang seng di akhir perdagangan sesi pertama mengalami penurunan yang lebih besar dibandingkan dengan pembukaan perdagangan. Indeks spot hang seng tampak mengalami penurunan sebesar 138.26 poin atau 0.56 persen dan ditutup pada posisi 24613.83 poin.

Hari ini indeks berjangka terpantau ditutup pada posisi 24560 poin. Indeks berjangka tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin yang ada di level 24693 poin. Indeks berjangka hang seng berada di level paling rendah sejak tanggal 12 Agustus.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks benchmark di bursa saham pada sisa perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kenaikan terbatas. Indeks berjangka berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 24500 – 24750 poin.


Sumber : Vibiznews

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia

Bursa Jepang Selasa Pagi Menanjak Imbas Pelemahan Yen


Pada perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini terjadi kenaikan yang cukup signifikan pada indeks-indeks benchmark (2/9). Bursa saham Jepang tampak membukukan kenaikan yang membawa indeks spot Nikkei naik untuk dua sesi berturut-turut. Indeks Nikkei pagi hari ini menguat ke level paling tinggi dalam satu pekan
.
Kenaikan bursa saham Jepang pagi hari ini terutama didorong oleh melemahnya nilai tukar yen terhadap rival-rivalnya. Arahan dari pasar Amerika Serikat tadi malam tidak ada karena bursa Wall Street tutup untuk perayaan Hari Buruh.

Melemahnya nilai tukar yen Jepang mendorong kinerja saham-saham di sektor eksportir dan industry manufaktur. Sharp, Fanuc dan Nintendo pagi hari ini mengalami rally masing-masing sebesar 1 persen.

Hari ini indeks spot Nikkei terpantau alami kenaikan yang cukup baik. Indeks spot tersebut dibuka menguat sebesar 59.35 poin atau setara dengan 0.38 persen dan berada pada posisi 15535.95
Indeks berjangka Nikkei 225 mengalami pembukaan pada posisi 15515 pagi ini. Indeks berjangka tersebut mengalami kenaikan tipis sebesar 30 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini indeks berjangka sudah tampak mengalami kenaikan lanjutan dan berada pada posisi 15605 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa saham pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Indeks berjangka berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 15500 – 15750 poin.


Sumber : Vibiznews

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia

Harga Emas LLG Melemah Tipis, Nilai Dollar AS Lesukan Dorongan Geopolitik


Harga emas LLG pada penutupan perdagangan Senin 1 September 2014 terpantau ditutup melemah tipis dini hari tadi. Pelemahan harga emas LLG dipicu oleh masih kuatnya nilai Dollar AS yang membuat daya beli investor cenderung lemah.

Pergerakan nilai Dollar AS yang masih cenderung tinggi terpantau masih menjadi momok terhadap pergerakan harga emas LLG. Posisi nilai Dollar AS yang cenderung tinggi, membuat daya beli investor relatif menurun akibat relatif mahalnya emas di pasar komoditas khususnya bagi investor yang memegang uang selain Dollar AS. Dampak dari penguatan Dollar AS tersebut bahkan sejauh ini berhasil cenderung menahan bahkan menekan dorongan penguatan dari sentimen geopolitik.

Selain faktor tekanan dari nilai mata uang Dollar AS, harga emas juga cukup tertekan oleh pergerakan bursa saham global khususnya kawasan Eropa. Masih cenderung dapat ditutup menguatnya bursa saham di wilayah tersebut membuat minat investasi safe haven cukup tertekan. Walaupun demikian, tekanan dari bursa saham Eropa tidak terlalu berdampak signifikan pada pergerakan emas. Hal tersebut disebabkan oleh penguatan yang cenderung flat akibat data manufaktur global yang buruk.

Adapun terkait volume perdagangan emas LLG pada Senin lalu relatif sepi. Sepinya perdagangan emas LLG pada perdagangan Senin lalu disebabkan oleh liburnya kegiatan di kawasan Amerika Serikat untuk memperingati hari buruh Amerika Serikat.

Pada penutupan perdagangan Senin 1 September 2014, harga emas LLG terpantau ditutup melemah tipis. Harga emas LLG ditutup turun 0,02% ke tingkat harga $1.286,95/t oz atau melemah $0,25/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga emas LLG berpotensi bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh adanya ekspektasi rilis data negatif dari sektor manufaktur AS yang diperkirakan turun dari 57,1 ke 56,8. Terkait pergerakan harga emas LLG, range normal pergerakan diprediksi akan berada di kisaran $1.278-$1.292,75.


Sumber : Vibiznews

Bagus Aditoro/ Analyst Economy Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image: Flickr

Senin, 01 September 2014

Hang Seng Bergerak Menguat Didukung Ekspektasi Penambahan Stimulus Pemerintah TIongkok


Pada perdagangan di bursa saham Hong Kong pagi ini terjadi kenaikan yang cukup signifikan (1/9). Membaiknya bursa saham Hong Kong disebabkan oleh data PMI manufaktur dari Tiongkok pagi ini yang kurang meyakinkan.

PMI manufaktur resmi dari pemerintah Tiongkok untuk bulan Agustus lalu berada pada level 51.1. Angka PMI tersebut lebih rendah dibandingkan dengan PMI final bulan Juli yang berada di level 51.7 poin. Artinya pertumbuhan aktivitas sektor manufaktur di Tiongkok pada bulan Agustus lalu melambat dibandingkan dengan bulan Juli.

Melambatnya aktivitas manufaktur Tiongkok pada bulan Agustus lalu justru membuat spekulasi bahwa pemerintah Tiongkok akan meningkatkan stimulus guna menggenjot aktivitas perekonomian. Hal tersebut membuat para pelaku pasar menunjukkan semangat di perdagangan awal bulan September ini.

Saham-saham lapis biru tampak bergerak cenderung menguat hari ini. Cheung Kong alami kenaikan sebesar 1.24 hkd menjadi 141.90 hkd. The Wharf Holdings membukukan kenaikan sebesar 0.30 hkd ke level 60.90 hkd. Power Assets tampak mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 1.75 hkd ke level 72.35 hkd. HSBC menguat sebesar 0.30 hkd menjadi 83.95 hkd.

Hari ini indeks benchmark di bursa saham Hong Kong terpantau alami rebound yang cukup signifikan. Pada perdagangan pekan lalu indeks spot hang seng membukukan penurunan mingguan sebesar 1.5 persen. Hari ini indeks spot mengalami peningkatan sebesar 108.01 poin atau 0.44 persen di posisi 24850.07 poin.

Hari ini indeks berjangka terpantau dibuka pada posisi 24727 poin. Indeks berjangka tersebut mengalami kenaikan yang lumayan poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di level 24685 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks benchmark di bursa saham pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kenaikan terbatas. Indeks berjangka berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 24650 – 25800 poin.


Sumber : Vibiznews

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia

Bursa Jepang Rebound dari 2 Minggu Terendah


Pada perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini terjadi kenaikan yang cukup baik pada indeks-indeks benchmark (1/9). Bursa saham Senin pagi mengawali perdagangan pekan ini dengan membukukan kenaikan. Indeks Nikkei mengalami rebound terbatas dari posisi paling rendah dalam dua minggu belakangan yang dicapainya pada perdagangan hari Jumat lalu.

Pagi hari ini kenikan bursa saham Jepang tidak lepas dari pelemahan yen terhadap rival-rivalnya. Dengan kembali melemahnya yen saham-saham di sektor eksportir kembali memperoleh momentum kenaikan.

Di antara saham yang membukukan kenaikan hari ini adalah Nintendo yang terangkat sebesar 2 persen di awal perdagangan. Sedangkan harga saham Panasonic tampak bukukan kenaikan sebesar 1 persen.

Saham produsen televise dan elektronik Toshiba tampak mengalami pergerakan yang cenderung flat hari ini. Sebuah laporan menyebutkan bahwa perusahaan telah mencapai sebuah gebrakan dalam komunikasi kriptografi yang memungkinkan membuat data yang tidak bisa di-hack.

Hari ini indeks spot Nikkei terpantau alami kenaikan meskipun masih terbatas. Indeks spot Nikkei tersebut menguat sebesar 30.73 poin atau 0.2 persen di level 15455.27.

Indeks berjangka Nikkei 225 mengalami pembukaan pada posisi 15470 pagi ini. Indeks berjangka tersebut mengalami kenaikan sebesar 35 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa saham pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Indeks berjangka berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 15400 – 15550 poin.

Sumber : Vibiznews

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia

Harga Emas LLG Kembali Dapat Tumpuan Geopolitik, Nilai Dollar AS Beri Perlawanan


Harga emas LLG pada penutupan perdagangan pekan lalu, 25-29 Agustus 2014, terpantau ditutup dengan penguatan secara agregat sepekan. Penguatan harga emas LLG disebabkan oleh faktor kembalinya dorongan fundamental dari peningkatan tensi konflik Ukraina-Rusia meskipun pergerakn Dollar AS terus menekan pergerakan hampir sepanjang pekan.

Pergerakan harga emas pada pekan lalu, terpantau lebih didominasi dalam trend penguatan sepanjang pekan. Tercatat, 3 dari 5 hari perdagangan sepanjang pekan lalu diwarnai dengan peningkatan harga emas spot. Walaupun demikian, pergerakan sepanjang pekan lalu lebih didominasi oleh tekanan dari pergerakan bursa global dan juga nilai Dollar AS.

Pada awal pekan, tekanan nilai Dollar AS dan bursa saham global sangat terlihat di dua hari awal perdagangan. Pergerakan yang masih minim sentimen pada kedua hari tersebut membuat tindakan investor lebih dilandasi oleh fluktuasi Dollar AS dan pergerakan bursa global meskipun dalam kedua hari tersebut pergerakan emas tidak searah.

Pergerakan harga emas di hari pertama perdagangan, harus ditutup melemah akibat penguatan nilai Dollar AS dan bursa saham global. Penguatan kedua hal tersebut memicu pelemahan daya beli investor serta peralihan pola investasi dari safe haven yang memiliki return lebih rendah. Namun pergerakan melemah pada hari pertama perdagangan tersebut, cukup tertahan oleh adanya laporang penurunan keyakinan bisnis di Jerman. Laporan keyakinan bisnin Jerman yang turun dari level 108 ke 106,3 memicu penguatan harga emas akibat dorongan sentimen perekonomian Eropa.

Pengaruh pergerakan nilai Dollar AS pun masih terlihat cukup dominan pada perdagangan hari kedua pekan lalu. Sempat tertahannya rally pada Dollar AS sempat membuat harga emas melambung akibat penguatan aksi beli. Penguatan aksi beli pun mendapat support dari kondisi teknikal yang telah jenuh sehingga harga emas sempat melambung. Namun, kembali bergerak menguatnya nilai Dollar AS akibat data keyakinan konsumen AS yang meningkat dari 90,3-92,4 membuat penguatan harga emas tergerus di akhir perdagangan meskipun masih dapat ditutup menguat.

Dasar dorongan penguatan harga emas yang berhasil memicu emas dapat ditutup menguat secara agregat sepekan pun, akhirnya mulai muncul pada perdagangan hari ke-3. Kabar adanya gugatan Ukraina terhadap Rusia terkait laporan keberadaan pasukan Rusia di Ukraina, membuat investor kembali menarik fokus ke konflik kedua negara tersebut. Dampak dari hal tersebut, pergerakan pun terpantau mulai cukup kokoh menghijau sejak Rabu pekan lalu sehingga dapat ditutup menguat meskipun nilai Dollar AS relatif masih tinggi.

Kelanjutan dorongan yang cukup membuktikan kokohnya dorongan geopolitik global pun terpantau pada perdagangan Kamis pekan lalu. Laporan NATO yang menyatakan keberadaaan 1000 pasukan Rusia di Ukraina membuat harga emas kian kokoh menguat. Bahkan data perekonomian AS yang positif pada rilis hari tersebut pun tidak mampun menahan penguatan harga emas. Adapun data-data penting AS tersebut bahkan tergolong sangat vital yakni GDP AS yang dilaporkan naik dari -2,1% ke 4,2% dan klaim pengangguran awal AS yang membaik dari level 299.000 ke level 298.000.

Namun, pergerakan rally harga emas pada 3 hari perdagangan pekan lalu harus diakhir pada perdagangan akhir pekan lalu. Sentimen negatif laporan pendapatan personal AS yang turun membuat indikasi daya beli Amerika Serikat melemah. Adapun data yang menunjukan penurunan pendapat personal AS dari 0,5% ke 0,2% menjadi determinan pelemah selain kembali menguatnya bursa saham global pada hari perdagangan tersebut.

Pada penutupan perdagangan pekan lalu, harga emas LLG terpantau ditutup menguat secara agregat sepekan. Harga emas LLG ditutup menguat 0,51% ke tingkat harga $1.287,20/t oz atau menguat $6,50/t oz.

Sementara pada penutupan perdagangan emas berjangka di Bursa Comex, harga emas juga ditutup menguat secara agregat sepekan. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 ditutup naik 0,56% ke tingkat harga $1.287,4/t oz atau menguat $7,2/t oz.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga emas masih akan mendapatkan dorongan penguatan dari faktor geopolitik global pada pekan ini. Namun, pergerakan harus mewaspadai rilis-rilis data penting seperti data manufaktur AS, rapat ECB dan BoE, GDP Uni Eropa, dan data pekerja AS sebagai dfaktor-faktor yang diperkirakan akan menjadi sentimen kuat. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran $1.260-$1.310 pada emas LLG dan $1.265-$1.310 pada emas berjangka Comex kontrak Desember 2014.


Sumber : Vibiznews


Bagus Aditoro/ Analyst Economy Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image: Flickr

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800