English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 15 September 2021

Rekomendasi Emas 15 September 2021: Berhasil Naik Menembus $1,800

 PT Rifan

PT Rifan - Harga emas naik dari kerendahan selama sesi perdagangan dan diperdagangkan mendekati ketinggian harian pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa setelah angka inflasi dari konsumen AS lebih rendah daripada yang diperkirakan sehingga memicu aksi jual dollar AS.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober diperdagangkan naik $10.20 ke $1,803.70 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember naik $0.044 ke $23.845 per ons.

Laporan Consumer Price Index (CPI) AS untuk bulan Agustus muncul di 0.3% dibandingkan dengan yang diperkirakan sebesar 0.4% dan lebih rendah dari angka 0.5% pada bulan Juli. CPI tahunan muncul di 5.3% dibandingkan dengan yang diperkirakan di 5.4%. Laporan ini boleh dikatakan meneguhkan kubu dovish dari kebijakan moneter AS yang menginginkan Federal Reserve menahan diri dari melakukan pengetatan kebijakan moneter, dan hal ini memberikan sebagian tekanan atas indeks dollar AS.

Baca Juga :

Pasar saham global bervariasi di tengah perdagangan yang sepi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik sedikit pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.

“Support” terdekat menunggu di $1,780 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,775 dan kemudian $1,750. “Resistance” terdekat menunggu di $1,815 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,823 dan kemudian $1,836. PT Rifan.

Sumber : Vibiznews

Selasa, 14 September 2021

Rekomendasi Emas 14 September 2021:Naik Meskipun USD Mengalami Kenaikan

 PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas sedikit menguat pada awal perdagangan sesi AS hari Senin di tengah bangkitnya indeks dollar AS, dengan para pembeli mulai berani memasuki posisi.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober naik $5.30 ke $1,794.60 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember sempat turun $0.34 ke $23.555 per ons.

Pasar saham global kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Pasar saham mengalami kebangkitan pada awal minggu ini setelah pada minggu lalu mengalami penurunan.

Baca Juga :

Di dalam pemberitaan semalam, Korea Utara diberitakan telah menembakkan tes misil yang mencapai hampir 1000 mil jauhnya. Ini merupakan peringatan kepada dunia bahwa bangsa tertutup ini masih ada di dalam layer radar geopolitik.

Perhatian para trader pada awal minggu ini ada pada laporan CPI AS bulan Agustus yang siap dirilis pada hari Selasa. CPI AS bulan Agustus diperkirakan muncul di 0.4% turun dari angka 0.5% pada bulan Juli. Secara tahunan CPI diperkirakan muncul di 5.4% pada bulan Agustus, sama dengan pada bulan Juli.

Munculnya angka yang lebih daripada yang diperkirakan akan mendorong naik dollar AS dan pada gilirannya akan menekan harga emas.

“Support” terdekat menunggu di $1,780 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,775 dan kemudian $1,750. “Resistance” terdekat menunggu di $1,800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,815 dan kemudian $1,823. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Vibiznews

Senin, 13 September 2021

Rekomendasi Mingguan Emas 13 – 17 September 2021: Akan Rally atau Sell-Off?

 PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - Memulai minggu lalu, emas melanjutkan kenaikannya ke $1.829, dan selanjutnya berfluktuasi turun naik, mengikuti turun naiknya dolar AS, dengan kembali naiknya dolar AS pada saat terakhir maka harga emas pada akhir minggu lalu kembali tertekan ke bawah $1,800 di $1,787 per troy ons, meskipun tekanan inflasi terus naik lebih besar daripada yang diperkirakan dengan PPI muncul di 0.7% dibandingkan dengan yang diperkirakan di 0.6%.

Emas sekali lagi gagal untuk naik menembus ke atas level $1,800 per ons, namun ada satu penggerak naik yang mengincar yang bisa membuat emas naik menembus rentang harga perdagangan saat ini.

Banyak ahli trading emas memperingati investor akan kemungkinan terjadinya aksi jual di dalam saham-saham AS, dan apabila hal ini benar-benar terjadi, inilah yang diperlukan bagi harga emas untuk naik melewati rentang perdagangan harga yang normal.

Baca Juga :

Goldman Sachs Group, Morgan Stanley, Citigroup Inc. dan Bank of America Corp., semua sedang kuatir mengenai pasar saham AS, menyatakan bahwa valuasinya sudah menjadi ekstrim.

Deutsche Bank AG bergabung dengan bank-bank lainnya mengatakan pada minggu ini dengan pesan bahwa ada resiko akan koreksi pasar, menyebutkan bahwa valuasi saham AS telah meningkat sekitar 21 kali dari dari penghasilan.

Volatilitas di pasar saham kemungkinan apa yang diperlukan oleh emas saat ini. Assets cadangan dalam bentuk digital Bitcoin sebagai pendatang baru, bisa merintangi pergerakan naik harga emas, namun keduanya kelihatannya siap untuk mengalami kenaikan. Keguncangan di pasar saham kemungkinan bisa menjadi katalisatornya. Bahkan sedikit saja kegelisahan di pasar saham akan bisa membuat rally metal berharga.

Dengan potensi volatilitas pasar seperti ini dan mempertimbangkan level trading emas saat ini, kemungkinan tidak akan terjadi lagi aksi jual emas besar-besaran. Dengan yields riil yang negatif, tingginya ketegangan geopolitik dan potensi volatilitas pasar yang lebih besar, kemungkinan terjadinya kejatuhan harga emas seperti di tahun 2013 relatif rendah.

Meskipun demikian, emas terus menderita serangkaian kekecewaan, termasuk reversal minggu ini dari level $1,830 per troy ons.

Kebanyakan analis tetap netral dalam jangka pendek, mengatakan bahwa emas akan tetap bergerak dalam rentang harga yang terbatas kecuali bisa naik menembus ke atas $1,830 per ons atau jatuh ke bawah $1,780 per ons.

Untuk seminggu ini, harga emas kemungkinan hanya akan bergerak di sekitar $1,800. Namun apabila berbicara dalam horizon tiga bulan, ekspektasi pertumbuhan akan turun, namun ekspektasi terhadap inflasi tetap ada. Hal ini akan menjadi lingkungan yang bagus bagi emas.

Sementara itu, kenaikan harga emas sebagian dibatasi oleh ekspektasi the Fed akan segara melakukan “tapering” lebih cepat daripada yang diperkirakan.

Minggu ini, perhatian akan kembali kepada data AS yang akan mempublikasikan angka final inflasi dan retail sales bulan Agustus yang diperkirakan akan turun menjadi 0.7%.  Inflasi adalah faktor utama dibelakang penurunan sentimen konsumen dan dampaknya terhadap penjualan setelah penurunan yang tidak terduga di bulan Juli akan diperhatikan pasar dengan seksama. Apabila angka – angka yang keluar dari AS lebih lemah daripada yang diperkirakan, maka akan menguntungkan emas.

Akhirnya, pada hari Jumat fokus akan ada pada perkiraan pendahuluan dari Michigan Consumer Sentiment Index bulan September, yang diperkirakan berada pada 70.2.

“Support” terdekat menunggu di $1,780 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,775 dan kemudian $1,750. “Resistance” terdekat menunggu di $1,803 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,815 dan kemudian $1,823. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 10 September 2021

Rekomendasi Emas 10 September 2021: Naik karena Melemahnya Dolar AS

 

Rifan Financindo - Harga emas naik sedikit pada awal perdagangan sesi AS hari Kamis, sebagian karena “perceived value buying” setelah turunnya harga emas baru-baru ini, sebagian karena “short covering” dari para trader futures jangka pendek. Melemahnya dollar AS menambah dorongan naik harga emas.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober naik $9.20 ke $1,797.80 per troy ons. Sementara perak Comex kontrak bulan Desember naik $0.279 ke $24.335 per ons.

Dolar AS berubah arah pada saat perdagangan sesi Eropa berlangsung, melemah dengan luas di tengah turunnya yields obligasi pemerintah AS. Yields treasury 10 tahun AS turun ke 1.316%, mengarah ke level 1.30% yang dianggap berbahaya. Apabila turun di bawah level berbahaya ini, akan bisa membuat tekanan jual yang kuat terhadap dollar AS.

Baca Juga :

ECB tetap mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah sebagaimana yang telah diantisipasikan secara luas. Hasil pertemuan ECB yang tidak mengesankan ini  mengesampingkan kemungkinan akan melakukan “tapering”

Pasar saham global kebanyakan turun di dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah bervariasi ketika perdagangan sesi New York dimulai. Minat terhadap resiko melemah pada akhir minggu ini dengan naiknya kasus karena varian Delta.

“Support” terdekat menunggu di $1,786 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,775 dan kemudian $1,750. “Resistance” terdekat menunggu di $1,810 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,823 dan kemudian $1,836. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Kamis, 09 September 2021

Rekomendasi Emas 9 September 2021:Turun karena Naiknya USD

 PT Rifan

PT Rifan - Harga emas turun pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu, setelah tekanan jual yang kuat pada hari Selasa terus berlanjut. Kenaikan indeks dollar AS pada minggu ini berdampak negatip terhadap emas.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober turun $2.10 di $1,792.00 per troy ons. Sementara perak bulan Desember naik $0.042 ke $24.415 per ons.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan turun di dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Keengganan terhadap resiko sedikit naik pada minggu ini dengan para trader dan investor lebih kuatir terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global di tengah varian Delta dari virus corona masih terus menyebar di banyak negara maju dan berkembang. Angka NFP AS pada hari Jumat minggu lalu juga mendukung pandangan ini dan membuat kuatir pasar saham.

“Support” terdekat menunggu di $1,790 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,775 dan kemudian $1,750. “Resistance” terdekat menunggu di $1,809 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,827 dan kemudian $1,836. PT Rifan.

Sumber : Vibiznews

Rabu, 08 September 2021

Rekomendasi Emas 8 September 2021:Jatuh Menembus $1,800

 


PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas turun tajam pada perdagangan sesi AS karena berbagai hal yang mendukung penurunan harga emas. Berbalik naiknya dollar AS dan turunnya harga minyak memberikan kontribusi sebagian terhadap turunnya harga emas. Sentimen pasar yang “risk-on” juga memberikan kontribusi bagi turunnya harga emas. Ditambah lagi dengan naiknya yields treasury AS.

Harga emas berjangka kontrak bulan Oktober diperdagangkan turun $27.50 ke $1.795.50 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember turun $0.472 ke 24.32 per ons.

Kemungkinan the Fed akan mengumumkan “tapering” pada pertemuan di bulan September memudar. Namun para investor kelihatannya yakin bahwa bank sentral AS ini kemungkinan akan mulai mengurangi stimulus yang massif di era pandemic pada bulan November. Ekspektasi the Fed akan segera memberikan pengumuman mengenai “tapering” telah mendorong naik yields obligasi pemerintah AS 10 tahun ke atas 1.35% dan mendukung naik dollar AS.

Baca Juga :

Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex, tetap tertekan di $68 memperpanjang koreksi dari ketinggian beberapa bulan di atas $70 yang tercapai pada minggu lalu.

“Support” terdekat menunggu di $1,790 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,775 dan kemudian $1,750. “Resistance” terdekat menunggu di $1,809 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,827 dan kemudian $1,836. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Vibiznews

Selasa, 07 September 2021

Rekomendasi Emas 7 September 2021: Melemah dengan Memudarnya Efek dari NFP

 

PT Rifan Financindo - Harga emas sedang mengkonsolidasikan penurunannya di sekitar $1,823 dari ketinggian selama dua bulan di $1,834, dengan pergerakan bullish terus memberikan pengharapan, meskipun dollar AS mengalami kebangkitan yang mengesankan dan sentimen pasar menjadi “risk-on”.

Perincian dari laporan NFP menunjukkan tingkat pengangguran AS turun dari 5.4% di bulan Juli menjadi 5.2% di bulan Agustus. Hal ini, bersamaan dengan angka pertumbuhan upah yang menguat membuat harapan tetap ada bahwa tapering akan dilakukan pada akhir dari tahun ini. Namun, ekspektasi mengenai timingnya sekarang telah bergeser dari sebelumnya pada bulan September menjadi bulan Desember. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan tajam yields obligasi AS. Naiknya yields treasury AS, bersamaan dengan penyebaran varian Delta yang cepat membuat dollar AS berbalik naik dan menekan turun harga emas.

Baca Juga :

Perubahan ekspektasi yang mengarah kepada diperpanjangnya periode kebijakan uang mudah dari the Fed dan keprihatinan mengenai mengintipnya kembali covid di Cina, membuat harga emas tetap tinggi, sementara investor mengambil untung setelah kenaikan sebesar $20 pada hari Jumat minggu lalu, menjelang pertemuan kebijakan moneter ECB pada minggu ini.

“Support” terdekat menunggu di $1,807 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,775. “Resistance” terdekat menunggu di $1,827 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,836 dan kemudian $1,850. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800