English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 27 Januari 2021

Rekomendasi Emas 27 Januari 2021: Stabil Menjelang Pertemuan FOMC


Rifan Financindo - Harga emas diperdagangan tidak berubah pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Selasa. Pergerakan harga belakangan ini “sideways” ditengah sedikitnya berita fundamental yang baru yang bisa menggerakkan pasar. Pergerakan naik masih bertahan pada posisi naik dari kerendahan di bulan Januari.

Emas berjangka kontrak bulan Februari turun $0.20 pada $1,853.00 per ons.

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam dengan indeks saham Asia kebanyakan turun dan indeks saham Eropa kebanyakan naik. Indeks saham AS mengarah bervariasi juga pada saat perdagangan sesi New York dimulai.

Baca Juga :

Minggu ini adalah minggu yang sibuk, dimulai dengan pertemuan Federal Reserve’ Open Market Committee (FOMC) selama dua hari yang dimulai dari sejak hari Selasa pagi dan selesai Rabu sore waktu Amerika Serikat dengan hasil berupa pernyataan dan setelah itu konferensi pers oleh Gubernur the Fed Jerome Powell. Selain itu minggu ini menjadi minggu dimana perusahaan – perusahaan melaporkan penghasilannya. Data dari kalender ekonomi yang jatuh tempo adalah Consumer Price Index.

Pasar terus memonitor kemajuan atau kemunduran dari usaha Biden untuk meloloskan paket bantuan keuangan senilai $1.9 triliun dari Kongres untuk membantu orang Amerika dan pebisnis yang terpukul dengan pandemik. Saat ini, kebanyakan memandang paket akan bisa lolos dari Kongres dengan modifikasi.

Selain itu, Senat AS menyetujui bekas Gubernur the Fed Janet Yellen sebagai Treasury Secretary AS yang baru. WSJ mengatakan bahwa Treasury dan Fed siap bekerja sama dalam aliansi yang dekat. Hal ini menunjukkan akan ada lebih banyak kebijakan uang yang longgar dari Fed dan Treasury ke depannya.

“Support” terdekat menunggu di $1,847.30 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,836.30 dan kemudian $1,810.37. “Resistance” terdekat menunggu di $1,867.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,874.60 dan kemudian $1,880.00. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Selasa, 26 Januari 2021

Rekomendasi Emas 26 Januari 2021: Kenaikan Karena Harapan Stimulus AS Hilang Karena Naiknya USD


PT Rifan Financindo - Harga emas berjangka semula diperdagangkan menguat pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Senin. Pergerakan naik harga emas telah berhenti dan stabil dan pada saat sedang menunggu katalisator berikutnya untuk menembus rentang pergerakan harga jangka pendek, tiba – tiba dolar AS berbalik menguat menjelang pidatonya Biden, menyebabkan harga emas berbalik turun

Emas berjangka kontrak bulan Februari diperdagangkan turun $6.20 pada $1,850.50 per ons.

Pasar saham global mendatar dengan kebanyakan cenderung menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham mengarah sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Minggu ini adalah minggu yang sibuk, dimulai dengan pertemuan Federal Reserve’ Open Market Committee (FOMC) selama dua hari yang dimulai dari sejak hari Selasa pagi dan selesai Rabu sore waktu Amerika Serikat dengan hasil berupa pernyataan dan setelah itu konferensi pers oleh Gubernur the Fed Jerome Powell.

Baca Juga :

Perhatian pasar berada pada usaha pemerintahan Biden yang mendorong Kongres untuk menyetujui paket stimulus senilai $1.9 triliun untuk orang Amerika dan para pebisnis AS. Sementara Republikan keberatan dengan besarnya jumlah paket.

Hal kunci diluar pasar metal berharga adalah sedikit naiknya indeks dolar AS sementara harga minyak mentah berjangka Nymex sedikit turun dan diperdagangkan disekitar $52.15 per barel. Imbal hasil surat berharga treasury AS berada pada level 1.10%.

“Support” terdekat menunggu di $1,847.30 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,836.30 dan kemudian $1,810.37. “Resistance” terdekat menunggu di $1,874.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,880.00 dan kemudian $1,900.00. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 25 Januari 2021

Rekomendasi Emas 25 – 29 Januari 2021: Mengapa Harga Emas Mandek?


Rifanfinancindo - Emas tidak bisa menembus rentang pergerakan harga antara $1,800 dan $1,900, dengan harga metal kuning mendapatkan support yang kuat namun kekurangan momentum untuk bergerak naik lebih tinggi.

Setelah tanpa terduga lompat pada hari Rabu, harga emas ternyata menghadapi “resistance” yang kuat di level $1,870 per ons sehingga metal berharga kuning ini turun kembali ke $1,850 an.

Emas berjangka kontrak bulan Februari di Comex diperdagangkan di sekitar $1,855.10 naik 1.4% dari penutupan minggu lalu.

Baca Juga :

Pada hari Rabu minggu lalu, harapan undang – undang kelegaan Covid – 19 dari Biden senilai $1.9 triliun memicu kenaikan di metal berharga. Namun kemudian, pasar mulai memperhitungkan dalam harga akan resistensi Republikan yang lebih banyak. Pada saat yang bersamaan Biden memperingatkan bahwa Amerika Serikat bisa mengalami kematian atas 100.000 orang lagi karena Covid – 19 pada bulan depan.

Antusiasme trader dan investor tertekan dengan pemerintah Biden yang baru hanya fokus pada pandemik yang terus meningkat dan mengurusi hal – hal di luar Amerika Serikat.

Paket stimulus Biden senilai $1,9 triliun sebenarnya bisa menjadi katalisator yang baik bagi emas untuk mengalami kenaikan terutama dengan Komite Keuangan Senat AS secara aklamasi menyetujui nominasi Janet Yellen sebagai Treasury Secretary AS. Namun, semuanya masih tergantung kepada seberapa cepat paket stimulus tersebut bisa disetujui dan seberapa besar?

Meskipun Biden memiliki suara mayoritas, namun dia mendapatkan resistensi dari Republikan. Sementara stimulus diperlukan realisasinya lebih cepat lagi. Ketidakpastian ini, apa yang akan terjadi ke depannya, membuat munculnya ketakutan di pasar. Saham – saham tertekan dengan orang melakukan aksi ambil untung dan berlomba memburu uang tunai.

Meskipun demikian gambaran makro jangka panjang masih belum berubah. Paket stimulus biar bagaimanapun berpotensi mendorong naik inflasi.

Testimoni Yellen pada hari Selasa menunjukkan pentingnya memberikan belanja pemerintah dalam jumlah yang besar.

Menurut Yellen, tanpa tindakan bantuan lebih jauh, akan beresiko terjadinya resesi yang lebih lama dan dengan tingkat bunga yang paling rendah secara historis, hal yang paling cerdas yang bisa dilakukan sekarang adalah mengeluarkan belanja yang besar.

Begitu stimulus yang baru ini berhasil diloloskan, inflasi akan menjadi alasan rally emas berikutnya.

Saat ini emas masih dalam rentang harga yang terbatas dan berhenti bergerak sebentar. Inflasi bisa membuat harga emas bergerak menembus stagnasi secara signifikan. Ketika semua orang sudah mulai kembali bekerja dan berdagang, isu persediaan barang akan mencuat yang akan membuat naik harga barang.

Melihat kepada gambaran makro, the Fed kemungkinan masih tidak akan melihat bahaya inflasi pada kuartal pertama tahun ini, sehingga tidak akan menaikkan tingkat bunga segera.

Emas masih berpotensi naik tetapi pergerakan harganya kemungkinan tidak naik tajam melainkan bertahap seperti tangga. Pergerakan naiknya tidaklah garis lurus. Pergerakan naiknya berkonsolidasi dulu. Mencari momentum untuk naik secara bertahap seperti menaiki tangga.

Penurunan harga emas selanjutnya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,825 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,766. Kenaikan harga emas kembali akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,872 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,965. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 22 Januari 2021

Rekomendasi Emas 22 Januari 2021: Naik Ditengah Harapan Stimulus AS Yang Baru

 

Rifan Financindo - Harga emas berjangka diperdagangkan sedikit naik pada saat perdagangan sesi Amerika Serikat. Metal berharga kuning ini mengalami rebound yang solid dari kerendahan mingguannya dan memberikan momentum kenaikan secara tehnikal. Indeks saham AS yang mencetak rekor ketinggian baru sedikit menahan kenaikan metal safe-haven ini. Emas berjangka kontrak bulan Februari diperdagangkan naik $1,50 pada $1,868.10 per ons.

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Pasar menjadi lebih positip karena berjalannya transisi kekuasaan di Amerika Serikat dengan damai pada hari Rabu, dengan tidak ada kerusuhan sosial sebagaimana yang ditakutkan oleh kubu Biden. Inagurasi yang hanya dihadiri oleh segelintir orang tersebut berjalan dengan lancar. Diperkirakan Biden akan dengan cepat bertindak dengan Kongres untuk mengeluarkan rencana stimulus sebesar $1,9 triliun dan pasar juga menyukainya.

Baca Juga :

Saat sekarang ini para trader dan investor mengesampingkan pandemic Covid – 19 yang masih mengamuk di Amerika Serikat dan negara – negara lainnya. Di Amerika Serikat korban yang mati telah melebihi 400.000 orang. Covid dengan mutasi yang baru juga membawa kekuatiran ditengah harapan akan vaksin.

“Support” terdekat menunggu di $1,850.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,831.10 dan kemudian $1,810.37. “Resistance” terdekat menunggu di $1,874.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,880.00 dan kemudian $1,900.00. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Kamis, 21 Januari 2021

Rekomendasi Emas 21 Januari 2021: Naik Tajam Karena Turunnya USD


PT Rifan Financindo - Harga emas berjangka sempat kehilangan keuntungannya namun kemudian berhasil merebut kembali dan diperdagangkan naik pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat. Indeks saham AS kembali ke rekor ketinggian mereka. Harga emas telah “rebound” dari kerendahan pada minggu ini, dan lebih banyak lagi keuntungan pada minggu ini menunjukkan metal berharga telah melewati kerendahan jangka pendek. Emas berjangka kontrak bulan Februari naik $27.00 pada $!,867.00 per ons.

Pasar saham global bervariasi namun kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.

Baca Juga :

Calon Treasury Secretary AS yang baru, Janet Yellen memberikan testimoninya. Yellen mendukung paket kelegaan fiskal yang besar dan menyatakan bahwa keuntungan dari menambah belanja adalah lebih besar dibandingkan dengan biaya sehubungan dengan beban hutang yang lebih tinggi.

Komentar dari Yellen membuat pembelian saham meningkat dan menaikkan indeks saham utama AS. Sentimen “risk-on” melanda perdagangan sesi Asia, mendorong pasar saham naik mencetak rekor ketinggian baru. Sebagai akibatnya dolar AS yang anti resiko kehilangan kekuatannya  dan pada gilirannya menaikkan harga emas.

“Support” terdekat menunggu di $1,838.70 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,825.00 dan kemudian $1,810.37. “Resistance” terdekat menunggu di $1,870.94 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,885.25 dan kemudian $1,900.00. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 20 Januari 2021

Rekomendasi Emas 20 Januari 2021: Penurunan Sudah Mencapai Dasar?


Rifanfinanindo - Harga emas berjangka naik pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat dan membuat pemulihan yang kuat setelah terpukul ke kerendahan beberapa minggu. Rebound yang besar ini menunjukkan gerakan turun jangka pendek telah kelelahan dan level rendah saat ini bisa jadi sudah merupakan dasar di pasar secara jangka pendek. Emas berjangka kontrak bulan Februari naik $7.40 pada $1,837.20 per ons.

Pasar menaruh perhatian dengan seksama terhadap Gubernur Federal Reserve sebelumnya dan Secretary Treasury AS Janet Yellen dengan dia akan membuat testimony di depan Komite Keuangan Senat AS.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Para investor dan trader lebih bersemangat dari hari pertama memulai perdagangan yang baru, meskipun partisipan pasar menjadi bertambah berhati-hati memasuki masa transisi kekuasaan pada pertengahan hari Rabu ditengah tingginya tingkat keamanan di Washington D.C. Sementara itu Amerika Serikat baru saja melewati angka 400.000 dalam jumlah kematian dan ada keprihatinan bermutasinya virus.

Hal kunci diluar pasar metal, adalah turunnya indeks dolar AS setelah mengalami rebound yang bagus dari kerendahan selama 2 ½ tahun pada awal bulan. Harga minyak mentah Nymex menguat dan diperdagangkan disekitar $52.75 per barel.

“Support” terdekat menunggu di $1,830.31 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,823.00 dan kemudian $1,810.37. “Resistance” terdekat menunggu di $1,842.94 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,848.25 dan kemudian $1,860.87. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

Selasa, 19 Januari 2021

Harga Emas Melemah Tertekan Penguatan Dolar AS

20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia

Rifan Financindo - Harga emas turun ke level terendah dalam satu setengah bulan pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Penurunan harga emas ini karena dolar AS yang lebih kuat sehingga membuat harga emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Ekspektasi paket bantuan atau stimulus Covid-19 Pemerintah AS yang cukup besar belum bisa menahan pelemahan harga emas.

Mengutip CNBC, Selasa (19/1/2021), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1.820,46 per ounce pada pukul 00.48 GMT, setelah jatuh ke level terendah sejak 2 Desember 2020 di USD 1.809,90 per ounce di awal sesi.

Baca Juga :

Untuk harga emas berjangka AS turun 0,7 persen menjadi USD 1.816,80 per ounce.

Sedangkan nilai tukar Dolar AS menguat ke level tertinggi dalam empat minggu terhadap mata uang saingan.

Presiden terpilih AS Joe Biden mengatakan pada hari Jumat bahwa dia ingin 100 juta suntikan vaksin Covid-19 selama 100 hari pertama menjabat. Pernyataan tersebut sehari setelah ia mengungkapkan proposal paket stimulus senilai USD 1,9 triliun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Penjualan ritel AS turun dalam tiga bulan berturut-turut pada Desember, sementara harga produsen AS naik moderat. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan inflasi yang diantisipasi dalam beberapa bulan mendatang mungkin tidak akan mengkhawatirkan.

Pemulihan ekonomi China kemungkinan lebih cepat pada kuartal IV, didorong oleh permintaan yang lebih kuat di dalam dan luar negeri dan stimulus kebijakan, yang diharapkan dapat memberikan dorongan yang kuat di 2021. Rifan Financindo.

Sumber : Liputan 6

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800