English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 18 Januari 2021

Rekomendasi Emas 18 – 22 Januari 2020: Akankah Turun di Bawah $1,800?

 

PT Rifan Financindo - Ada ketakutan di pasar. Pandemik Covid – 19 yang masih mengamuk, memburuknya kondisi ekonomi dan kemungkinan penundaan stimulus $1.9 triliun yang diusulkan oleh Biden. Data ekonomi menunjuk kepada perlambatan yang signifikan pada permulaan tahun baru dengan langkah – langkah lockdown yang diberlakukan, membebani pemulihan ekonomi.

Perspektif ekonomi jangka pendek masih bermasalah. Orang menjadi takut dan menyimpan uang tunai. Pasar rentan.

Tidak mengherankan melihat kejatuhan dari penjualan ritel sekali lagi karena angka virus dan restriksi yang dikenakan diseluruh negara. Kelihatannya pertumbuhan konsumsi melambat tajam pada akhir tahun lalu sehingga memulai tahun ini dengan lemah.

Baca Juga :

Ketidakpastian ini memicu aksi jual terhadap emas dan saham dengan orang berbalik ke uang tunai ditengah kenaikan dolar AS dan naiknya imbal hasil. Indeks dolar AS dan imbal hasil naik dan orang panik.

Pasar prihatin dengan dolar AS mengalami kenaikan sehingga menahan kenaikan harga emas. Secara tehnikal, bisa ada penurunan lebih lanjut dan ini adalah kesempatan untuk membeli di harga rendah.

Saat ini emas berjangka kontrak bulan Februari diperdagangkan pada $1,828.50, turun 1,40% pada hari itu.

Reaksi pasar terhadap proposal Biden senilai $1,9 triliun yang dibukakan pada hari Kamis adalah yg negatif. Pertanyaannya adalah seberapa cepat Biden bisa meloloskan stimulus yang diusulkan. Dia akan mendapatkan resistensi dari Senat seperti sebelumnya. Hanya diperlukan beberapa Republikan untuk berkata tidak yang bisa membuat prosesnya menjadi sangat lama.

Inflasi juga tidak dapat diabaikan pada tahun ini. Pasar prihatin dengan pencetakan uang selama ini. Obligasi dan imbal hasil mulai menunjukkan tanda – tanda naiknya inflasi karena pencetakan uang. Jika inflasi akhirnya mencapai 2%, situasi ini bisa tidak terkontrol lagi dan ini bagus buat emas.

Powell menunjuk kepada inflasi yang bisa mulai naik dengan cepat dengan mengatakan bahwa pada saat pandemik mereda, akan ada gelombang belanja yang kuat yang bisa mendorong harga-harga naik.

Minggu ini emas masih berpeluang melemah. Level $1,775 perlu diperhatikan jika harga emas berhasil menembus $1,800. “Support” pertama yang harus ditembus adalah $1,825.

Namun apabila berbalik naik, harga emas akan berhadapan dengan”resistance” terdekat di $1,850 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,875 dan kemudian $1,900. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 15 Januari 2021

Harga Emas Naik Terangkat Komentar Gubernur The Fed

Ilustrasi Harga Emas Naik 

Rifanfinancindo - Harga emas dunia menguat dipicu komentar Gubenur Federal Reserve AS Jerome Powell yang memperkuat munculnya harapan seputar patokan suku bunga yang lebih rendah. Penyebab lain, prospek lebih banyak stimulus AS semakin mengangkat daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi.

Melansir laman CNBC, Jumat (15/1/2021), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen usai komentar Powell. Kemudian naik lagi 0,3 menjadi USD 1.848,22 per ounce. Adapun harga emas berjangka AS lebih rendah 0,2 persen menjadi USD 1.851,40 per ounce.

Powell mengatakan kenaikan suku bunga akan terjadi dalam waktu dekat. Serta menolak saran yang menilai bank sentral mungkin harus mulai mengurangi pembelian obligasi dalam waktu dekat.

Baca Juga :

Powell menegaskan sikap dovish bank tersebut. "... Anda akan melihat bahwa The Fed akan tetap sangat akomodatif dan itulah mengapa harga emas naik," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior di OANDA.

Suku bunga yang lebih rendah menurunkan biaya peluang bagi pembeli emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil dan membebani dolar.

Usai komentar Powell, indeks Dolar AS melemah, membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Sementara itu, jumlah orang Amerika yang mengajukan aplikasi tunjangan pengangguran untuk pertama kali melonjak pada pekan lalu.

"Lonjakan signifikan ini mengingatkan semua orang bahwa situasi pasar tenaga kerja masih mengerikan, dan itu akan membutuhkan lebih banyak stimulus," kata Moya, menambahkan bahwa kekhawatiran atas pandemi virus corona tetap mendukung harga emas.

Harga Logam Lainnya
Presiden terpilih AS Joe Biden dijadwalkan mengungkap proposal paket stimulus pada hari Kamis yang nilainya melebihi USD 1,5 triliun.

Selama ini, emas dianggap sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang dapat dihasilkan dari stimulus yang dikucurkan, lonjakan imbal hasil obligasi baru-baru ini telah menantang status tersebut karena meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan hasil.

Imbal hasil obligasi melonjak lebih tinggi sejak minggu lalu di tengah ekspektasi kucuran stimulus baru, dan bertahan mendekati posisi tertinggi 10 bulan.

Dalam perdagangan logam lainnya, harga perak naik 1,7 persen menjadi USD 25,57 per ounce. Kemudian harga platinum naik 1,5 persen menjadi USD 1.109,98 per ounce dan paladium naik 0,3 persen menjadi USD 2.391,08 per ounce. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 14 Januari 2021

Rekomendasi Emas 14 Januari 2020: Naik Karena Permintaan Safe-Haven


Rifan Financindo - Harga emas berjangka naik moderat pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat karena permintaan safe-haven dengan meningkatnya keengganan terhadap resiko di pasar pada pertengahan minggu. Emas berjangka kontrak bulan Februari terakhir naik $9.90 pada $1,854.10 per ons.

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit naik ketika perdagangan sesi New York dimulai.

Dari Amerika Serikat, lelang obligasi 30 tahun rencananya akan diadakan setelah lelang obligasi 10 tahun yang berhasil menarik banyak pembeli. Apabila permintaan yang datang tidak setinggi lelang 10 tahun, dolar AS bisa mengalami kenaikan yang pada gilirannya akan membuat harga emas mengalami penurunan.

Baca Juga :

Wakil the Fed Richard Clarida dan Gubernur Lael Brainard akan berbicara nantinya, setiap ada sebutan akan melakukan “tapering” bisa menaikkan dolar AS dan menurunkan harga emas.

Biden akan membicarakan mengenai ekonomi AS pada hari Kamis dan investor mengharapkan Biden akan mengumumkan paket bantuan senilai sekitar $3 triliun.

Hal kunci diluar pasar metal berharga adalah harga minyak mentah berjangka yang mengalami kenaikan dan menyentuh ketinggian 10 bulan dalam perdagangan semalam di sekitar $53 per barel.

“Resistance” terdekat menunggu di $1,864.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,875.00 dan kemudian $1,900.00. “Support” terdekat menunggu di $1,849.10 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,841.00 dan kemudian $1,800.00. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Rabu, 13 Januari 2021

Rekomendasi Emas 13 Januari 2020: Naik Karena Koreksi Normal


PT Rifan Financindo - Harga emas naik moderat pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat karena koreksi normal setelah mengalami kerugian yang besar pada hari Jumat minggu lalu. Kelihatannya ada permintaan safe-haven pada minggu ini karena ada potensi badai akan datang. Emas berjangka bulan Februari diperdagangkan naik $8.60 pada $1,859.30 per ons.

Pasar saham kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Para trader dan investor sedang mempertimbangkan akan berakhirnya kenaikan pandemic Covid – 19 pada musim semi dan vaksinisasi yang bergerak lebih cepat, serta belanja pemerintah yang diimplementasikan oleh kongres yang dikontrol oleh Demokrat, terhadap ketidak pastian yang terbentang di depan yaitu kemungkinan Trump mendapatkan impeachment yang akan bisa menimbulkan keresahan rakyat di Amerika Serikat serta tetap naiknya pandemik di AS dan negara – negara lain.

Baca Juga :

Pasar belakangan ini melihat kenaikan imbal hasil Treasury AS yang menyentuh 1.16%. Kenaikan ini tidaklah merupakan inflasi yang mengkuatirkan. Namun, arahnya dan kenaikannya perlu mendapatkan perhatian. Inflasi yang tinggi biasanya merupakan musuh dari pasar saham dan teman dari pasar komoditi.

Indeks dolar AS mendekati stabil sementara minyak mentah berjangka Nymex naik dan menyentuh ketinggian 10 bulan diperdagangkan disekitar $53.00 per barel.

“Resistance” terdekat menunggu di $1,864.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,875.00 dan kemudian $1,900.00. “Support” terdekat menunggu di $1,841.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,827.80 dan kemudian $1,800.00. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 12 Januari 2021

Rekomendasi Emas 12 Januari 2020: Naik Karena Sentimen Pasar Buruk

 

 

Rifanfinancindo - Harga emas naik moderat pada awal perdagangan sesi AS. Memasuki minggu perdagangan yang baru, emas mendapatkan kembali permintaan “safe-haven”. Setelah penurunan harga yang tajam pada hari Jumat minggu lalu, terjadi perburuan membeli emas diharga yang rendah. Emas berjangka kontrak bulan Februari naik $7.40 pada $1,842.80 per ons.

Pasar saham global kebanyakan melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Memasuki minggu baru dalam perdagangan emas, minat terhadap resiko dari para trader dan investor tertekan. Laporan pekerjaan NFP AS pada hari Jumat yang buruk dikombinasikan dengan masih mengamuknya pandemik Covid – 19, membebani pasar. Iklim trading dan investasi lebih bergejolak dibandingkan dengan minggu lalu.

Baca Juga :

Hal kunci diluar pasar metal berharga adalah indeks dolar AS yang naik secara solid. Jual dolar AS adalah rekomendasi yang paling sering dikatakan di pasar matauang memasuki tahun 2021. Namun naiknya imbal hasil obligasi pemerintah AS bisa membuat rekomendasi tersebut dihitung ulang. Jika kurva imbal hasil menjadi semakin tajam, dan differensiasi semakin meluas, bersiap melihat pemulihan yang kuat dari dolar AS meskipun ada banyak stimulus miliaran yang baru.

Penurunan lebih lanjut ke $1,828 jika berhasil ditembus akan bisa membawa harga emas turun ke “support” psikologis di $1,800 yang apabila berhasil ditembus juga akan bisa membuka pintu harga emas turun ke $1,770. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,860 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,871 dan kemudian $1,889. Rifanfinancindo.


Sumber ; Vibiznews

Senin, 11 Januari 2021

Rekomendasi Emas 11–15 Januari 2021: Bisakah Turun di Bawah $1,800?

 

Rifan Financindo - Harga emas turun 4% pada hari Jumat minggu lalu. Kenaikan imbal hasil Treasury AS dan dolar AS merupakan penyebab terjadinya aksi jual yang masif atas emas. Harga emas turun sebanyak $80 dalam sekejab dengan emas berjangka kontrak bulan Februari sempat diperdagangkan di $1,836.60 sebelum akhirnya terkoreksi normal naik ke $1,849.00

Meskipun telah mengalami kerugian harian yang masif, pergerakan turun dari emas mungkin masih belum habis. Keadaan bisa bertambah  buruk sebelum akhirnya membaik. Ada banyak minat institusional yang beralih dari emas. Ada ketakutan dari para pemegang ETF emas bahwa pandemik Covid – 19 akan bisa berhasil diatasi pada waktu yang akan datang. Emas juga mengalami aksi jual yang kencang dari segi tehnikal.

Perdagangan dolar AS yang semula “bearish” tiba-tiba berbalik dengan dolar AS mencapai ketinggian satu dekade pada akhir tahun 2020. Konsensus di Wall Street mengatakan bahwa dolar AS akan memperpanjang penurunannya dengan Federal Reserve AS akan menjadi bank sentral terakhir yang akan menaikkan tingkat suku bunga. Namun yang terjadi malah sebaliknya, dolar AS mengalami “rebound”. Hal ini menekan harga emas.

Baca Juga :

Kenaikan dolar AS disebabkan karena naiknya imbal hasil obligasi AS yang dipicu oleh eskpektasi akan dikeluarkannya stimulus baru yang lebih besar lagi dengan kemenangan Demokrat dalam pemilihan Senat di Georgia, sekalipun ada indikasi kecurangan.

Data employment AS yang keluar pada hari Jumat, dimana NFP AS menunjukkan kehilangan pekerjaan sebanyak 140.000 pada bulan Desember ditengah diperketatnya lockdown akibat angka kematian karena coronavirus mencetak rekor. Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi AS kemungkinan bisa mengalami kesukaran pada kuartal pertama. Reaksi pasar adalah pergerakan dari emas ke uang tunai.

Selain itu, semakin banyak analis yang setuju bahwa bitcoin sedang mencuri perhatian dari emas. Arus masuk yang regular ke emas karena metal kuning ini memiliki daya tarik “safe – haven” sekarang beralih ke bitcoin. Emas mengalami kerugian sebanyak $125 pada minggu lalu, sedangkan bitcoin malah naik lebih dari $10.000, menyentuh ketinggian baru diatas $41,000 pada hari Jumat.

Meskipun demikian, sekalipun minat terhadap “crypto” bisa membebani emas dalam jangka pendek, “bubble” dari bitcoin pada akhirnya akan meledak. Lindung nilai terhadap inflasi kemungkinan lebih banyak mendukung kenaikan harga emas. Para analis masih beranggapan prospek “bullish” harga emas ke depannya masih utuh.

Untuk minggu ini tahanan paling bawah dari harga emas berada pada level $1,770 yang adalah kerendahan pada bulan November 2020. Penurunan harga emas ke $1,850 telah terjadi pada bulan Desember yang lalu. Penurunan lebih lanjut ke $1,828 jika berhasil ditembus akan bisa membawa harga emas turun ke “support” psikologis di $1,800 yang apabila berhasil ditembus juga akan bisa membuka pintu harga emas turun ke $1,770. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,860 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,871 dan kemudian $1,889. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 08 Januari 2021

Rekomendasi Emas 8 Januari 2021: Naik Karena Koreksi Normal


PT Rifan Financindo -  Harga emas naik pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat, sebagai reaksi dari tekanan jual yang kuat yang terjadi pada hari sebelumnya. Namun kenaikannya tipis karena pasar saham global terus meningkat dengan kuat. Emas berjangka kontrak bulan Februari naik $8.90 pada $1,917.30.

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik ketika perdagangan sesi New York dimulai. Pasar saham dan keuangan kelihatannya mengabaikan banyaknya pemprotes yang membanjiri Capitol Hill AS. Kongres sempat terhenti namun segera dilanjutkan dengan mengadakan pemungutan suara yang mengkonfirmasi Biden sebagai Presiden. Tidak banyak reaksi pasar terhadap hal ini dan juga terhadap kemenangan Demokrat di Senat Georgia.

Baca Juga :

Pasar komoditi mentah berjangka mengalami rally ke ketinggian beberapa bulan atau tahun, dipimpin oleh minyak mentah berjangka Nymex yang naik ke ketinggian selama 10 bulan di $51.28 per barel dalam perdagangan semalam, disebabkan karena ekspektasi belanja pemerintah yang besar pada waktu yang akan datang.

Kenaikannya selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,929.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,941.00 dan kemudian $1,962.50. Penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,902.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,889.10 dan kemudian $1,873.00. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800