English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 07 Januari 2021

Rekomendasi Emas 7 Januari 2020: Turun Karena Aksi Ambil Untung & Naiknya USD


Rifanfinancindo - Harga emas berjangka turun pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat karena aksi ambil untung yang normal dari para trader berjangka dan konsolidasi grafik tehnikal setelah emas menyentuh ketinggian selama dua bulan dalam perdagangan semalam. Emas berjangka kontrak bulan Februari diperdagangkan turun $45.00 pada $1,909.30 per ons.

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS  bervariasi mengarah kepelemahan pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Naiknya kembali USD, setelah sebelumnya sempat tertekan turun dengan nominasi partai Demokrat memimpin atas nominasi partai Republikan dalam pemilihan anggota Senat di Georgia, sekalipun kemenangan terlihat berbau kecurangan yang pekat, menambah tekanan turun bagi metal berharga. Prospek akan dikeluarkannya paket stimulus multi-triliun yang baru yang akan membuat uang mengalir lebih banyak ke ekonomi AS dan global sehingga membuat dolar AS yang safe-haven semakin tidak diperlukan. Indeks saham AS juga mengalami tekanan turun dengan berita diatas karena Kongres yang dikontrol Demokrat kemungkinan akan membawa kepada kenaikan pajak.

Baca Juga :

Harga minyak mentah berjangka naik ke ketinggian 10 bulan dan diperdagangkan sekitar $50.30 per barel.

Penurunannya selanjutnya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,900.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,889.10 dan kemudian $1,873.00. Kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,941.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,950.00 dan kemudian $1,962.50. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 06 Januari 2021

Rekomendasi Emas 6 Januari 2020: Dorongan Naik Terus Berlangsung


Rifan Financindo - Harga emas berjangka menguat pada awal perdagangan sesi  AS karena adanya dorongan naik terus setelah keuntungan yang besar yang dibukukan pada hari Senin. Emas menyentuh ketinggian selama 7 minggu dalam perdagangan semalam.

Metal berharga mendapatkan dukungan dari terus turunnya dolar AS lebih dalam di pasar forex dimana indeks dolar AS menyentuh kerendahan selama 2 ½ tahun. Meningkatnya kemungkinan terjadinya inflasi pada waktu yang akan datang juga merupakan faktor “bullish” bagi metal berharga.

Emas berjangka kontrak bulan Februari naik $5.00 pada $1,951.80 per ons.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit naik pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Pergerakan harga saham hari Senin menunjukkan pergerakan naik telah kelelahan. S&P 500 dan Nasdaq terdorong ke rekor ketinggian baru pada awalnya namun pada akhir hari ditutup mendekati kerendahan harian.

Fokus di Amerika Serikat saat ini ada pada perebutan dua kursi Senat di Georgia yang sedang diambil suaranya dengan implikasi yang besar. Jika kedua kursi direbut Demokrat, mereka akan mengkontrol Senat. Namun, hasil dari pemilihan belum akan diketahui sampai nanti akhir minggu ini.

Harga minyak mentah berjangka yang diperdagangkan kontrak bulan Februari di Nymex diperdagangkan naik disekitar $49.50 per barel.

Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,952.01 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,961.02 dan kemudian $1,986.51. Penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,926.52 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,910.04 dan kemudian $1,900.00. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Selasa, 05 Januari 2021

Rekomendasi Emas 5 Januari 2020: Naik ke Ketinggian 7 Minggu di Tahun Baru

 

 

PT Rifan Financindo - Harga emas diperdagangkan naik tajam pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat dengan emas menyentuh ketinggian selama 7 minggu. Metal berharga didorong naik oleh karena lemahnya dolar AS di pasar forex dimana indeks dolar AS menyentuh kerendahan selama 2,5 tahun. Permintaan safe-haven ditengah naiknya kasus Covid – 19 di Amerika Serikat, Eropa dan bagian lain dari dunia juga mendukung metal berharga. Potensi naiknya inflasi kelihatannya telah mendapatkan kekuatan dan mendorong naik pasar komoditi mentah hari-hari ini.

Harga minyak mentah berjangka Nymex kontrak bulan Februari menguat dan diperdagangkan disekitar $49.00 per barel.

Emas berjangka kontrak bulan Februari naik $40.90 pada $1,935.70 per ons.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan menguat pada perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik dan membuat rekor ketinggian ketika perdagangan sesi New York dimulai. Minat terhadap resiko dari para trader dan investor tetap bagus pada hari pertama perdagangan di tahun yang baru.

Pasar terus memandang melewati horizon kepada apa yang diharapkan akan terjadi yaitu kondisi yang lebih baik dari segi ekonomi dan kesehatan pada paruh kedua dari tahun 2021.

Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,941.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,950.00 dan kemudian $1,973.30. Sedangkan “support” terdekat menunggu di $1,925.00 dan kemudian $1,906.10. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Senin, 04 Januari 2021

Rekomendasi Emas Pada Tahun Baru: “All Time High” di 2021?


Rifanfinancindo - Emas mengakhiri tahun 2020 yang penuh badai dengan keuntungan sebanyak 25%, menandakan pencapaian tahunan terbaik selama satu dekade. Selain pencapaian yang gemilang secara umum pada tahun 2020, emas juga sempat mencapai rekor ketinggian baru diatas $2,050 pada bulan Agustus tahun lalu.

Pada bulan Desember harga emas terkonsolidasi sedikit dibawah $1,900 per ons. Emas berhasil bertahan pada minggu lalu didukung oleh melemahnya dolar AS dengan DXY diperdagangkan mendekati kerendahan selama 2,5 tahun pada hari Kamis minggu lalu.

Dan sekarang, setelah terkonsolidasi sedikit dibawah $1,900 per ons, kelihatannya emas sedang menyiapkan diri untuk mencapai rekor ketinggian baru sepanjang masa di tahun 2021 yang melampaui rekor ketinggian di tahun 2020.

Baca Juga :

Hal ini bisa terjadi jika ekonomi global bangkit dan mengalami kenaikan inflasi. Jika hal ini terjadi, kenaikan harga emas mencapai $2,500 ada kemungkinan terjadi, dengan pengetatan kebijakan moneter masih jauh dari dilakukan, paling sedikit satu tahun lagi, atau lebih lama lagi.

Saat ini emas berjangka kontrak bulan Februari diperdagangkan di sekitar $1,901.60 per ons, naik 0.43% dalam sehari.

Penggerak utama dibalik pergerakan naik dari emas masih tetap sama – stimulus, kebijakan moneter dari bank-bank sentral yang longgar, lemahnya dolar AS, keprihatinan akan inflasi dan ketakutan akan hancurnya nilai matauang.

Emas berhasil diperdagangkan pada rekor ketinggiannya pada tahun 2020 oleh karena terjadinya pergerakan dari para investor yang mencari assests safe-haven yang aman untuk melindungi investasi mereka dari ketidakpastian. Jatuhnya imbal hasil dari obligasi pemerintah dan melemahnya dolar AS hanya menambah dorongan naik lebih jauh.

Sementara optimisme akan vaksin membumbung tinggi, harga emas tetap akan bergerak naik pada tahun yang baru ini ditengah ekspektasi akan meningkatnya inflasi dan ditengah negatifnya imbal hasil riil.

Meskipun demikian, kasus baru Covid – 19 terus meningkat  dan pendistribusian vaksin yang ternyata lebih lambat daripada yang diperkirakan juga menahan naiknya harga emas dalam jangka pendek. Sebegitu jauh, baru sekitar 2,8 juta orang Amerika yang telah mendapatkan vaksin, yang jauh dari target akhir tahun sebanyak 20 juta.

Selain itu angka total kematian Covid – 19 di seluruh dunia telah melampaui 1,8 juta orang dengan di Amerika Serikat melaporkan kematian sebanyak 340.000 orang.

Minggu ini, pemilihan Senat di Georgia juga diperhatikan oleh para analis yang akan menentukan siapa yang akan mengontrol Senat Amerika Serikat dan seberapa banyak stimulus yang akan bisa diharapkan pada tahun depan. Presiden AS Donald Trump akan berada di Georgia untuk membantu kampanye tersebut. Arah harga emas dalam jangka pendek sangat tergantung kepada besarnya stimulus yang digelontorkan dan juga kecepatan dan keefektifan pembagian vaksin.

Minggu pertama pada tahun yang baru sering menunjukkan apa yang akan terjadi selanjutnya pada tahun tersebut. Pergerakan naik harga emas terus menunjukkan cukup tenaga untuk mempertahankan daya naiknya dalam jangka pendek.

Resistance pertama menunggu di ketinggian dalam perdagangan semalam di $1,904.90 dan kemudian pada ketinggian bulan Desember di $1,912.00. Support pertama menunggu di kerendahan dalam perdagangan semalam di $1,889.10 dan kemudian kerendahan minggu lalu di $1,873.00.

Emas bisa menjadi assets yang lebih baik pada tahun 2021, meskipun demikian kebanyakan pergerakan positip dari harga emas kemungkinan akan terjadi pada paruh kedua dari tahun ini. Emas kemungkinan akan bisa bergerak diantara rentang harga $1,950 sampai $2,000 pada kuartal pertama dan kedua tahun ini, dan kemudian kemungkinan kita akan melihat metal berharga kuning ini akan naik ke arah $2,100 dan kemungkinan akan bisa mencapai $2,250 – $2,500 pada akhir tahun 2021. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

Kamis, 31 Desember 2020

Rekomendasi Harga Emas 31 Desember 2020: Tidak Bergerak Ditengah Turunnya USD & Naiknya Saham


Rifan Financindo - Menjelang penutupan tahun 2020, harga emas berjangka diperdagangkan tidak banyak bergerak dari posisi sebelumnya. Melemahnya dolar AS dimana indeks dolar AS turun mendekati kerendahan selama 2,5 tahun adalah faktor bullish bagi metal berharga. Namun, kenaikan harga emas tertekan oleh rally yang terjadi di pasar saham global dan Amerika Serikat, dimana indeks saham AS naik mendekati rekor ketinggian. Emas berjangka kontrak bulan Februari turun $0.50 pada $1,882.50 pe ons.

Pasar saham global kebanyakan naik. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Minat terhadap resiko dari para trader dan investor tetap tinggi dengan partisipan pasar cenderung melihat melewati horizon kepada kemungkinan pemulihan ekonomi yang kuat di musim semi tahun depan, dan memilih untuk melihat melewati pandemic Covid – 19 yang sedang dalam puncak infeksi dan kematian di Amerika Serikat yang sekarang telah memaksakan restriksi publik dan bisnis yang baru yang memukul pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga :

Volume perdagangan mulai berkurang pada pertengahan minggu menjelang liburan tahun baru pada hari Jumat dimana pemerintah dan pasar tutup.

Indeks dolar AS melemah dan harga minyak mentah berjangka Nymex bulan Februari naik dan diperdagangkan disekitar $48.50 per barel.

“Resistance” terdekat menunggu di $1,891.30 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,910.00. “Support” terdekat menunggu di $1,873.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,859.00 dan kemudian $1,820.00. Rifan Financoindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 30 Desember 2020

Rekomendasi Harga Emas 30 Desember 2020: Kenaikan Tertahan Keberhasilan Trump Menaikkan Pasar Saham

 

PT Rifan Financindo - Harga emas berjangka naik sedikit pada awal perdagangan hari Selasa karena melemahnya dolar AS dipasar forex. Kenaikan emas yang “safe-haven” terkendala oleh rally yang berlangsung di pasar saham global dan pasar saham AS dimana indeks saham AS mencatat rekor ketinggian baru. Emas berjangka kontrak bulan Februari diperdagangkan naik $3.00 per ons pada $1,883.40.

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik ke rekor ketinggian yang baru pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Untuk tahun 2020, indeks Nasdaq akan mengalami keuntungan sekitar 43%, dengan S&P 500 mengalami keuntungan sekitar 15%, setelah pada tahun 2019 mengalami keuntungan 29%, semua terjadi pada masa pemerintahan Donald Trump yang menunjukkan keberhasilan dari strategi perdagangan dan ekonomi Donald Trump, baik melalui perang dagang dengan Cina atau membuat kesepakatan perdagangan bilateral yang baru dengan negara – negara lain seperti dengan Mexico dan Kanada, dari NAFTA menjadi USMCA.

Baca Juga :

Minat terhadap resiko dari para investor dan pasar saham pada minggu ini mendapatkan dorongan dari tindakan yang mengejutkan pada akhir minggu dimana Presiden Trump menandatangani paket bantuan Covid – 19 bagi orang Amerika. Nantinya Dewan Rakyat AS akan mengadakan pemungutan suara untuk memberikan orang Amerika pembayaran senilai $2,000 sebagai ganti dari $600 di dalam undang – undang yang ditanda tangani oleh Trump. Trump menaikkan pembayaran dari $600 menjadi $2,000 bagi orang Amerika yang sekali lagi menunjukkan perhatian penuh Trump terhadap orang Amerika di dalam mottonya “Membuat AS besar lagi”.

Kenaikan selanjutnya akan menghadapi “resistance” terdekat di $1,887.80 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,910.00. Sementara penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,873.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,859.00 dan kemudian $1,820.00. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 29 Desember 2020

Harga Emas Menguat karena Dukungan Paket Stimulus AS

Harga emas di pasar spot naik 0,03 persen menjadi USD 1.876,51 per ounce.

Rifanfinancindo - Harga emas naik 1,3 persen pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Harga emas melonjak karena dolar AS tergelincir setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani paket stimulus.

Mengutip CNBC, Selasa (29/12/2020), harga emas di pasar spot naik 0,03 persen menjadi USD 1.876,51 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 21 Desember di USD 1.900,04 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi USD 1.880,40 per ounce.

"Satu-satunya sentimen yang membantu kenaikan harga emas saat ini adalah karena dolar AS melemah dan imbal hasil obligasi tidak melonjak," kata analis ABN Amro Georgette Boele.

Baca Juga :


"Selain itu, saat ini juga tengah musim liburan dan tidak ada likuiditas sehingga ikut mendorong kenaikan harga emas." tambah dia.

Indeks dolar AS turun 0,3 persen terhadap beberapa mata uang utama dunia lain, tergelincir ke level terendah dalam satu minggu. Hal ini tentu saja mengangkat daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya.

Sebagai sentimen dasar kenaikan harga emas, Trump pada hari Minggu menandatangani undang-undang paket bantuan pandemi senilai USD 2,3 triliun. Paket tersebut untuk memulihkan tunjangan pengangguran bagi jutaan orang AS dan mencegah penutupan pemerintah federal.

"Bahkan tanpa stimulus tambahan, emas bisa naik lebih tinggi. Tanda tangan Trump adalah titik risiko utama terakhir sehingga mendorong pasar bullish," kata analis pasar senior di OANDA, Jeffrey Halley.

Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang kemungkinan besar dihasilkan dari langkah-langkah stimulus besar. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800