English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 21 Juni 2019

Bursa Asia Sambut Pernyataan Fed Dengan Keuntungan Besar



PT Rifan Financindo - Pada penutupan bursa saham Asia hari Kamis (20/06), mayoritas indeks utama  mencetak keuntungan lumayan  karena investor menyambut pernyataan Fed yang dovish dan menantikan KTT G20 pada akhir bulan untuk pembaruan tentang kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS-China.

Indeks Shanghai Composite China melonjak sebanyak 69,32 poin atau 2,38 persen menjadi 2.987,12 di tengah meningkatnya harapan untuk pertemuan AS-China. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,23 persen menjadi 28.550,43.

Pasar saham Jepang mencapai posisi tertinggi baru enam minggu meskipun yen menguat membebani saham eksportir. Indeks Nikkei ditutup naik 128,99 poin atau 0,60 persen pada 21.462,86 setelah naik sebanyak 1,7 persen pada hari sebelumnya. Penguatan saham dipimpin oleh saham  farmasi Iwaki & Co melonjak 4 persen setelah menaikkan perkiraan laba bersihnya.

Baca Juga :
Saham – saham di bursa Seoul berakhir sedikit lebih tinggi di tengah harapan bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping dapat membuat kemajuan dalam mengurangi ketegangan perdagangan pada KTT G20 di Jepang minggu depan. Indeks  Kospi naik tipis 6,51 poin atau 0,31 persen menjadi 2.131,29 yang disupport lonjakan saham LG Display hingga 7 persen setelah laporan bahwa perusahaan mengirimkan sebagian besar tampilan otomotif pada kuartal pertama.

Dikawasan pasifik, bursa saham Australia menguat ditengah anjloknya saham  pertambangan oleh kekhawatiran peningkatan pasokan bijih besi. Indeks ASX 200 naik 39,30 poin atau 0,59 persen menjadi 6.687,40  disupport oleh kenaikan saham-saham bank besar antara 0,3 persen dan 0,7 persen.
Namun terjadi penurunan indeks saham bursa Selandia Baru  karena penurunan harapan penurunan suku bunga setelah data menunjukkan ekonomi negara itu tumbuh sejalan dengan perkiraan dalam tiga bulan pertama. Indeks  NZX 50 berakhir turun 14,07 poin atau 0,14 persen pada 10.290,76, terseret oleh perusahaan utilitas dan konsumen.

Untuk perdagangan saham di bursa efek Jakarta  alami profit taking pasca rally perdagangan sebelumnya dengan IHSG turun 0,06 persen ke posisi 6335,69. Anjloknya indeks diangkat oleh turunnya  saham -saham unggulan seperti sektor konsumer dan  aneka industri. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 20 Juni 2019

Rupiah Kamis Pagi Perkasa ke Rp14.254/USD; Dollar Asia Merosot Setelah Pernyataan the Fed



Rifanfinancindo - Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (20/06), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau tambah perkasa, sementara dollar AS di pasar Asia terlihat merosot melanjutkan pelemahan di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,11% ke level Rp 14.254 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.267.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.245, kemudian bergerak menguat ke Rp14.218, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.254. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar di pasar uang Asia semakin tergerus oleh pernyataan the Fed yang mengindikasikan siap untuk memangkas suku bunga.


Baca Juga :

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi WIB ini turun ke level 96,99, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,12.

Sementara itu, IHSG Kamis di sesi pertama, terpantau dua arah dengan melemah tipis 0,09% atau 4,800 poin ke level 6.333,833, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat oleh oleh indikasi akan adanya pemangkasan suku bunga the Fed.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini masih kalah, dengan dollar di pasar Asia melemah di hari keduanya karena kemungkinan pemangkasan suku bunga the Fed. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.205 – Rp 14.385. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznewss

Rabu, 19 Juni 2019

Berita Terbaru Perang Dagang Gembirakan Bursa Asia



Rifan Financindo - Bursa saham Asia hari Rabu (19/06) diperdagangkan tinggi menyusul perkembangan positif semalam tentang front perdagangan AS-China. Presiden Donald Trump mengatakan dalam sebuah posting di Twitter bahwa ia memiliki percakapan telepon yang  sangat bagus  dengan Presiden Cina Xi Jinping dan akan mengadakan pertemuan   pada pertemuan puncak G20 minggu depan.

Bursa saham China Daratan melonjak dengan indeks komposit Shanghai naik 1,47% dan komponen Shenzhen naik 2,37%, sedangkan komposit Shenzhen menguat 2,313%. Indeks Hang Seng di bursa saham Hong Kong juga melonjak 2,33%.

Di perdagangan bursa saham Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,97% dengan saham industri kelas berat Samsung Electronics dan pembuat chip SK Hynix masing-masing melonjak 1,92% dan 4,26%.


Baca Juga :

Indeks ASX 200 pada bursa saham Australia juga naik 1,01%, dengan hampir semua sektor diperdagangkan lebih tinggi. Sektor material naik sekitar 1,7% karena saham pertambangan melonjak seperti saham Rio Tinto naik 2,46%, Fortescue Metals Group melejit 4,05% dan BHP naik 2,22%.

Di bursa saham Jepang, indeks Nikkei 225 melonjak 1,66% pada awal sesi karena saham konglomerat Softbank Group melonjak 2,86%. Saham pemasok Apple Japan Display alami lonjakan stok 12,73% menyusul berita yang mengatakan Apple dapat membantu pembuat display.

Untuk perdagangan saham di bursa efek Jakarta  menunjukkan pergerakan kuat indeks  dengan IHSG naik  0,81 persen ke posisi 6307,85. Penguatan indeks diangkat oleh kuatnya  saham -saham unggulan seperti sektor infrastruktur dan aneka industri. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 18 Juni 2019

Rupiah Selasa Pagi Rebound ke Rp14.330/USD; Dollar di Asia Lanjut Terkoreksi



PT Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (18/06), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau rebound menguat, sementara dollar AS di pasar Asia terlihat melemah melanjutkan koreksi di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat terbatas 0,03% ke level Rp 14.330 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.335.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka stabil di Rp 14.335, kemudian bergerak melemah ke Rp14.345, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.330. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar di pasar uang Asia terkoreksi lagi menjelang pertemuan FOMC minggu ini di tengah sentimen pasar akan adanya pemangkasan suku bunga the Fed tahun ini.


Baca Juga :

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi WIB ini turun ke level 96,96, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,40.

Sementara itu, IHSG Selasa di sesi pertama, terpantau menguat 0,42% atau 25,740 poin ke level 6.216,265, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed menunggu arah pertemuan FOMC minggu ini.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini balik terkoreksi, dengan dollar di pasar Asia juga dalam koreksi lanjutan menuju ke pertemuan FOMC. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.173 – Rp 14.385. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibzinews

Senin, 17 Juni 2019

Rupiah Senin Pagi Melemah ke Rp14.355/USD; Dollar Asia Terkoreksi Jelang FOMC



Rifanfinancindo - Dalam pergerakan pasar uang awal pekan Senin pagi ini (17/06), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau masih melemah, sementara dollar AS di pasar Asia terlihat terkoreksi cukup dalam setelah menanjak kuat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,21% ke level Rp 14.355 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp14.325.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah tipis di Rp 14.335, kemudian bergerak melemah ke Rp14.355, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.355. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar di pasar uang Asia terkoreksi signifikan menjelang pertemuan FOMC minggu ini setelah sempat melejit karena data retail sales AS yang solid.


Baca Juga :

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi WIB ini turun ke level 96,98, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,57.

Sementara itu, IHSG Senin di sesi pertama, terpantau dua arah dengan menguat tipis 0,08% atau 5,240 poin ke level 6.255,505, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat dengan investor menunggu pertemuan FOMC minggu ini di tengah ekspektasi akan adanya pemangkasan suku bunga FFR.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini berlanjut menguat bertahap, dengan dollar di pasar Asia dalam koreksi teknikal setelah penguatan pasar sebelumnya. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.173 – Rp 14.385. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 14 Juni 2019

Rupiah Jumat Pagi Melemah Lagi ke Rp14.303/USD; Dollar di Asia Stabil



Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang akhir pekan Jumat pagi ini (14/06), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau kembali melemah, sementara dollar AS di pasar Asia terlihat stabil setelah menanjak di sesi global semalam sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,16% ke level Rp 14.303 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.280.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka meguat tipis di Rp 14.275, kemudian bergerak melemah ke Rp14.303, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.303. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar di pasar uang Asia bertahan setelah menguat semalam menjelang minggu depan pengumuman FOMC serta dengan melemahnya mata uang saingannya, euro.


Baca Juga :

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi WIB ini stabil di level 97,02, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,00.

Sementara itu, IHSG Jumat di sesi pertama, terpantau rebound menguat 0,16% atau 9,925 poin ke level 6.285,057, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah setelah adanya berita penyerangan 2 kapal tanker di Teluk Oman yang melejitkan harga minyak.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini berlanjut menguat bertahap, dengan dollar di pasar Asia stabil setelah penguatan pasar sebelumnya. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.173 – Rp 14.385. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 13 Juni 2019

Harga Minyak Turun 4 Persen Imbas Pasokan AS

20151007-Ilustrasi Tambang Minyak

PT Rifan Financindo - Harga minyak anjlok empat persen ke level terendah dalam lima bulan. Hal tersebut dipengaruhi kenaikan persediaan minyak Amerika Serikat (AS) dan prospek suram permintaan minyak global.

Harga minyak Brent turun USD 2,32 atau 3,7 persen ke posisi USD 59,97 per barel. Angka ini terendah sejak 28 Januari.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) merosot USD 2,13 atau empat persen ke posisi USD 50,72 per barel. Harga minyak itu terendah sejak 14 Januari.


Baca Juga :

The US Energy Information Administration (EIA) melaporkan persediaan minyak domestik naik secara mengejutkan selama dua pekan ini. Persediaan minyak naik 2,2 juta barel pada pekan lalu usai analis prediksi penurunan sekitar 481 ribu barel.

Stok minyak komersial AS sekitar 485,5 juta barel yang merupakan level tertinggi sejak Juli 2017. Selain itu, lebih tinggi delapan persen dari rata-rata lima tahun. Hal tersebut berdasarkan pernyataan EIA.

"Ini benar-benar pasar masih tidak percaya terhadap inventaris ini, dan mereka tidak akan dapat melihat lebih jauh. Lebih sulit menebak apa yang ditambahkan EIA setiap minggu," tutur Analis Price Futures Group, Phil Flynn, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (13/6/2019).

Pada Selasa, EIA memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan minyak dunia pada 2019 yang juga menekan harga minyak berjangka. Ketegangan perang dagang antara AS dan China, dua konsumen minyak terbesar dunia juga menekan harga minyak.

Menanti Pertemuan OPEC
Presiden AS Donald Trump mengatakan, pihaknya merasa kesepakatan perdagangan dapat dicapai. Sementara lagi akan mengancam menaikkan tarif produk China jika tidak membuat kesepakatan.

Goldman Sachs mengatakan, prospek makroekonomi yang tidak pasti dan produksi minyak yang tidak menentu dari Iran dan lainnya menyebabkan OPEC menghentikan pengurangan pasokan.

Dengan pertemuan the Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) pada akhir Juni, pasar mencari apakah produsen minyak utama dunia akan memperpanjang pengurangan pasokannya.

Negara-negara OPEC dan produsen non-anggota termasuk Rusia telah membatasi produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari pada 2019 sehingga menopang harga.

Menteri Energi Uni Emirat Arab, Suhail bin Mohammed al-Mazroui menuturkan, kalau anggota OPEC hampir mencapai kesepakatan untuk melanjutkan mengurangi produksi.

Aljazair telah melayangkan gagasan meningkatkan pengurangan pasokan minyak oleh OPEC dan sekutunya pada semester II 2019 karena permintaan. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800