English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 09 Juni 2016

Mengintip Proses di Balik Pabrikasi Smartphone di Foxconn

Mengintip Proses di Balik Pabrikasi Smartphone di Foxconn

PT. Rifan Financindo Berjangka, Sebagai manufaktur di sektor 3C (computer, communication, and consumer-electronics), Foxconn telah mendominasi di kalangan perusahaan Eropa, Jepang, dan Amerika.

Pabrikan yang bermarkas di Taiwan tersebut memiliki kualitas tinggi sehingga dipercaya berbagai perusahaan seperti Apple, Amazon, Sony, BlackBerry, Xiaomi, Motorola, Huawei, dan lainnya.
Perusahaan yang didirikan oleh Terry Gou pada 1974 dengan nama Hon Hai Precision Industry Company Ltd ini memiliki keunggulan kompetitif yang berasal dari model bisnis eCMMS.
eCMMS merupakan singkatan dari e-enabled components, modules, moves, and services. Ini adalah model bisnis one stop shopping vertikal yang mengintegrasikan kemampuan mekanik, listrik, dan optik sekaligus.

Ini mencakup solusi mulai dari pencetakan, perkakas, bagian mekanis, komponen, modul, sistem perakitan, desain, manufaktur, pemeliharaan, logistik, dan lain-lain.

CEO Foxconn, Terry Gou mengatakan, proses ini digunakan di sektor manufaktur yang melibatkan penggunaan komputer untuk mengontrol peralatan mesin (computer numeric control).

"Yang mencakup internal structure and processing, the antenna structure processing, screen structure processing, 3D side hoe machining, 360 drilling Qieja, structure end milling, dan overall polishing process," ujarnya dalam keterangan resmi kepada Okezone, Rabu (8/6/2016).

"Semuanya dilakukan dengan ketelitian tingkat tingggi menggunakan teknologi mutakhir," tambahnya.
Menurut Terry, hal yang sama juga dilakukan pada produksi iPhone. Namun prosesnya lebih rumit lagi karena tiap komponennya didatangkan dari berbagai negara, kemudian disatukan dan dirakit di pabrik Foxconn sebelum diedarkan ke seluruh dunia.

Proses Pembuatan {Smartphone} di Foxconn

Foxconn dikenal sebagai produsen untuk smartphone maupun tablet populer seperti iPhone, iPad, Amazon Kindle, Sony Xperia, dan lainnya. Mereka juga memproduksi beberapa perangkat smartphone yang terlibat dari pengembangan sejak awal.

Perusahaan yang berkantor pusat di Taiwan ini menerapkan standar kualitas level tinggi dalam memproduksi setiap perangkat.

Sebagai contoh saat mereka memproduksi smartphone InFocus, proses desainnya bodinya dibuat dengan keahlian yang presisi memakai logam dengan 8 CNC process.

(Proses 

Pembuatan smartphone di Pabrikan Foxconn).

Memperkuat Sumber Daya dengan Robot

Foxconn melakukan inovasi demi terus meningkatkan kualitas produksi. Sebagai upaya untuk meningkatkan teknologi otonom demi kelancaran produksi, Foxconn belum lama ini mengaplikasikan robot.

Karena pekerjaan yang mengandalkan robot sifatnya monoton dan hanya mengandalkan fisik. Perusahaan menggunakan robot untuk mengurangi tugas yang sifatnya repetitif atau berulang-ulang yang sebelumnya dilakukan oleh manusia.

Sehingga dengan adanya bantuan robot ini, maka pekerja manusia bisa lebih fokus ke bagian manufaktur lain seperti riset dan pengembangan (R&D) dan kontrol kualitas.
Dengan kata lain, Foxconn akan terus memanfaatkan tenaga robot otonom dan kekuatan manusia untuk bersinergi dalam operasi manufaktur sehingga baik kualitas maupun kuantitas produksi bisa meningkat secara signifikan.

Seperti dikethaui, Foxconn memproduksi berbagai jenis perangkat seperti wearable, smartphone, tablet, notebook, komputer desktop, TV portable, papan tulis digital, signage digital, kendaraan listrik, dan robot.

Selain itu, mereka juga mengembangkan produk jaringan dan solusi untuk internet, internet of things, dan smart grid.
(Suasana Pekerja di Pabrikan Foxconn).


Sumber : Okezone

Pandangan Alquran tentang Proses Terjadinya Hujan

Pandangan Alquran tentang Proses Terjadinya Hujan

PT. Rifan Financindo Berjangka, Banyak peristiwa alam dan fenomena-fenomena di dunia ini yang dijelaskan dalam kitab suci Alquran. Fenomena seperti adanya piramida di Giza, bagaimana tumpukan batu tersebut dibuat ternyata telah lebih dahulu diungkap dalam Alquran.

Sedangkan peristiwa alam seperti bagaimana terjadinya hujan, Alquran pun ternyata sudah menjelaskannya. Selain itu, apa yang didapatkan dari hasil penelitian, masih memiliki kesamaan dengan apa yang tercantum di dalamnya.

Seperti yang terdapat pada halaman Quran And Science, Kamis (9/6/2016) penjelasan mengenai turunnya hujan, memiliki kesamaan seperti apa yang para peneliti ungkapkan. Hal tersebut menjadi bukti bahwa sebelum manusia mengungkap fenomena alam tersebut, Alquran telah lebih dahulu mengungkapkannya, seperti ayat berikut ini:

"Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran." (QS. Al'Araf; 57)

Ilmu pengetahuan modern telah memberikan sisi ilmiah yang disebutkan dalam ayat tersebut. Dijelaskan bahwa angin membawa partikel air yang kaya akan garam menuju ke atmosfer. Partikel-partikel tersebut yang disebut aerosol berfungsi sebagai perangkap air dan membentuk butiran air di awan dengan mengumpulkan uap air.

Awan-awan yang terbentuk dari uap air, mengembun di sekitar kristal garam atau partikel-partikel debu di udara. Karena tetesan air di awan sangat kecil yakni dengan diameter antara 0,01 dan 0,02 mm, awan menggantung di udara dan tersebar di langit. Oleh karena itu, langit ditutupi awan. Partikel-partikel air yang mengelilingi kristal garam dan partikel debu menebal dan bentuk tetesan air hujan, sehingga tetesan tersebut lebih berat dari udara dengan meninggalkan awan dan mulai jatuh ke tanah sebagai air hujan.

Detail mengenai proses terjadinya air hujan di awan sendiri dapat dilihat dalam surat An-Nur ayat 43 yang berbunyi;

"Tidak kah kamu melihat bahwa Allah menggerakkan awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan."


Sumber : Okezone

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800