English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 04 September 2014

Bursa Jepang Kamis Pagi Bergerak Terbatas; Koreksi dari 7 Bulan Tertinggi


Pada perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini terjadi retreat pada indeks-indeks benchmark (4/9). Bursa saham Jepang melemah setelah kemarin sempat mencapai posisi paling tinggi dalam lebih dari 7 bulan. Yen pagi ini tampak melanjutkan kenaikan terhadap dollar AS sehingga mendesak kinerja saham eksportir. Sementara itu saham-saham konsumen juga tampak mengalami penurunan.
Hari ini indeks Topix mengalami penurunan sebesar 0.2 persen dan berada pada posisi 1298.86 poin. Kemarin indeks ini ditutup pada posisi paling tinggi sejak tanggal 8 Januari. Para pelaku pasar hari ini fokus kepada pengumuman penetapan suku bunga acuan dan kebijakan moneter bank sentral Jepang.

Saham Sony tampak mengalami penurunan sebesar 0.2 persen setelah perusahaan mengungkapkan dua produk baru yang diharapkan akan meningkatkan penjualan perangkat mobile-nya yang sedang lesu.

Hari ini indeks spot Nikkei terpantau alami koreksi melemah setelah kemarin ditutup di level 7 bulan tertinggi. Indeks spot tersebut dibuka turun sebesar 11.23 poin atau setara dengan 0.07 persen dan berada pada posisi 15717.13 poin.

Indeks berjangka Nikkei 225 mengalami pembukaan pada posisi 15705 pagi ini. Indeks berjangka tersebut mengalami penurunan tipis sebesar 25 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa saham pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pergerakan yang sideways dan terbatas. Indeks berjangka berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 15650 – 15750 poin.


Sumber : Vibiznews
Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia

Penolakan PM Ukraina Mengangkat Harga Emas LLG


Perdagangan emas sesi Asia pagi ini sedikit terangkat dari perdagangan sesi AS yang berakhir dini hari tadi, hal ini disebabkan faktor teknikal yang membuat investor membeli komoditas safe haven ini pasca anjloknya emas perdagangan AS hari selasa lalu (2/9) hampir 2%. Selain alasan ini juga didorong sentimen dari konflik geopolitik Ukraina yang berpotensi panas kembali.

Diberitakan bahwa Presiden Rusia menyampaikan rencana gencatan senjatanya di wilayah timur Ukraina namun rencana tersebut ditolak oleh Perdana Menteri Ukraina . Selain itu juga pemimpin Eropa tidak setuju intervensi Rusia terhadap kelompok separatis di Ukraina, sehingga kondisi ini sedikit membuat tensi konflik di sana naik lagi.

Namun secara mayor, harga emas sudah jatuh dalam 2,5 bulan terakhir yang disebabkan menguatnya kurs dolar AS pasca menguatnya ekonomi negara ekonomi no 1 dunia tersebut, yang puncaknya anjlok hampir 2 % pada penutupan perdagangan AS Rabu dini hari. Emas telah jatuh ke satu bulan terendah ke level $1261,19/t oz  dan bangkit kembali 0,3% ke level $1268,28/t oz.

Harga emas spot sesi Asia pagi ini pun dibuka lebih tinggi dari penutupan sebelumnya dan kini sebelum berita ini dinaikkan harga emas bergulir di kisaran $1272,75. Sampai dengan akhir perdagangan hari ini, analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan emas akan melanjutkan penguatannya, secara teknikal emas sedang bergerak ke garis tengah bolinger 11 dan MA 5, emas akan bergerak pada kisaran $1265 – $1275.


Sumber : Vibiznews

Joel/Journalist/VM/VBN
Editor : Jul Allens

Rabu, 03 September 2014

Interaksi Antara Pasar Saham Dan Pasar Forex (1)

Trader forex selalu melihat trend dan kondisi ekonomi untuk memprediksi pergerakan harga pasangan mata uang. Banyak diantara mereka yang selalu mengikuti rilis data fundamental semisal suku bunga, GDP dan lain sebagainya, namun Anda juga bisa memprediksi pergerakan harga di pasar forex dengan melihat pasar saham. Pasar saham terdiri atas perusahaan-perusahaan besar dari seluruh dunia yang memberikan laporan kondisi perusahaannya dan bisa digunakan sebagai salah satu sumber informasi bagi trader forex melalui pergerakan harga saham-saham atau indeks harga saham, disamping harga komoditi utama dunia seperti minyak mentah.

                                      

Faktor permintaan dan penawaran
Pada akhirnya pergerakan pasangan mata uang ditentukan oleh faktor permintaan dan penawaran pasar. Jika permintaan akan suatu mata uang bertambah banyak, maka nilai mata uang tersebut akan cenderung menguat dibandingkan dengan mata uang lainnya. Sebaliknya jika penawaran bertambah, nilai mata uang tersebut akan cenderung melemah. Prinsip dasar ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menyebabkan fluktuasi pergerakan pasangan mata uang setiap harinya. Salah satu faktor adalah pergerakan harga saham.

Melihat pasar secara global
Saat ini pasar forex adalah jenis pasar yang terbesar di dunia, jauh lebih besar dari pasar saham di negara manapun. Jika Anda membicarakan interaksi antara pasar saham dan pasar forex, Anda harus melihat kondisi pasar secara global. Perusahaan yang layak digunakan sebagai acuan adalah yang beroperasi secara internasional dan melakukan transaksi dengan berbagai mata uang. Sebagai contoh, perusahaan retailer terbesar dunia Wal-Mart akan lebih sering bertransaksi menggunakan mata uang asing (selain US dollar) dibandingkan perusahaan besar lain yang bukan tergolong multi-nasional. Nama besar lainnya adalah Coca-Cola. Kondisi kedua perusahaan multi-nasional besar tersebut selalu diperhatikan para pelaku pasar forex, terutama harga sahamnya.

Bursa saham sebuah negara besar bisa dipengaruhi oleh pasar forex. Mata uang yang lemah sangat mendukung para eksportir di negara tersebut. Jika mata uang sedang melemah, maka bagi negara partner dagangnya, produk-produk ekspor negara tersebut menjadi semakin murah. Hal ini mendorong meningkatnya volume ekspor yang berarti bertambahnya profit para eksportir dan juga produsen produk-produk domestik. Jika produksi negara tersebut meningkat maka pertumbuhan akan naik, dan pasar saham di negara tersebut akan semakin bergairah. Harga-harga saham utama akan meningkat, atau indeks harga saham naik. Situasi seperti ini terjadi pada hampir seluruh bursa saham utama dunia yang didukung oleh mata uang utama (US dollar, Yen Jepang, Euro, Pound Sterling dan lainnya).

Meski demikian pasar forex dianggap lagging indicator (indikator yang cenderung lambat) oleh para pelaku industri dalam memprediksi kondisi ekonomi dan mengambil keputusan. Investor menyadari akibat dari fluktuasi nilai mata uang. Sering kali hasil akhir perolehan perusahannya sangat berbeda dari estimasi atau riset yang telah dilakukan sebelumnya, hanya karena pergerakan nilai mata uang yang tidak terduga. Oleh karena itu mereka melakukan strategi hedging (lindung nilai) untuk mencegah kerugian akibat fluktuasi nilai mata uang. Dalam hal ini pasar forex jelas bisa mempengaruhi pasar saham.


Sumber : Seputar Forex

Hang Seng Melejit Kencang ke 1 Pekan Tertinggi


Pada perdagangan di bursa saham Hong Kong pagi ini terjadi kenaikan signifikan (3/9). Penguatan bursa saham Hong Kong didukung oleh rilis data ekonomi Tiongkok yang cukup mengesankan pagi ini. Indeks benchmark mencapai level paling tinggi dalam satu minggu.

PMI non manufaktur Tiongkok untuk bulan Agustus lalu mengalami kenaikan dibandingkan dengan PMI bulan Juli. PMI sektor jasa di Tiongkok berada di level 54.4 poin yang mengindikasikan pertumbuhan yang solid pada sektor jasa.

Data PMI jasa dari HSBC juga mengalami kenaikan menjadi 54.1 poin pada bulan Agustus. Pada bulan Juli lalu PMI jasa HSBC berada di level 50.0.

Saham-saham lapis biru tampak bergerak masih variatif meskipun dorongan penguatan signifikan. Cheung Kong alami kenaikan sebesar 0.60 hkd menjadi 142.00 hkd. The Wharf Holdings membukukan kenaikan sebesar 0.60 hkd ke level 61.40 hkd. Power Assets tampak mengalami pelemahan sebesar 0.15 hkd ke level 72.00 hkd. HSBC melemah sebesar 0.20 hkd menjadi 83.00 hkd.

Indeks spot hang seng tampak mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 321.44 poin atau 1.30 persen dan berada pada posisi 25070.46 poin. Hari ini indeks berjangka terpantau dibuka pada posisi 24685 poin. Indeks berjangka tersebut mengalami kenaikan tipis sebesar 14 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini indeks berjangka tampak melejit kencang dan sudah mencapai posisi 24980 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks benchmark di bursa saham pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Indeks berjangka berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 24900 – 25050 poin.

Sumber : Vibiznews

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia

Yen Anjlok Terus; Bursa Jepang Bersemangat


Pada perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini terjadi kenaikan yang cukup signifikan (3/9). Bursa saham Jepang tampak membukukan kenaikan yang membawa indeks spot Nikkei naik untuk tiga sesi berturut-turut. Indeks Nikkei pagi hari ini menguat ke level paling tinggi dalam satu pekan.

Bank sentral Jepang hari ini memulai rapat bulanan yang akan berlangsung selama dua hari. Rapat tersebut akan membahas mengenai kebijakan moneter bank sentral Jepang ke depannya. Pagi ini indeks non manufaktur Tiongkok untuk bulan Agustus lalu mengalami kenaikan dibandingkan dengan PMI bulan Juli. PMI sektor jasa di Tiongkok berada di level 54.4 poin yang mengindikasikan pertumbuhan yang solid pada sektor jasa.

Indeks spot Nikkei tampak melejit ke level paling tinggi dalam tujuh pekan belakangan di awal perdagangan pagi ini. Melemahnya yen menjadi faktor utama yang mengangkat Nikkei. Yen pagi ini anjlok ke level paling rendah dalam tujuh bulan terhadap dollar AS.

Saham perusahaan pengecer Fast Retailing membukukan kenaikan yang cukup signifikan pagi ini. Fast rally sebesar 3 persen setelah mengumumkan bahwa penjualan di bulan Agustus mengalami kenaikan sebesar 3.8 persen dibandingkan bulan Juli sebelumnya.

Hari ini indeks spot Nikkei terpantau alami kenaikan yang cukup baik. Indeks spot tersebut dibuka menguat sebesar 118.98 poin atau setara dengan 0.76 persen dan berada pada posisi 15787.58.

Indeks berjangka Nikkei 225 mengalami pembukaan pada posisi 15795 pagi ini. Indeks berjangka tersebut mengalami kenaikan tipis sebesar 25 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini indeks berjangka sudah tampak mengalami kenaikan lanjutan dan berada pada posisi 15805 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa saham pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Indeks berjangka berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 15700 – 15900 poin.


Sumber : Vibiznews

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia

Harga Emas Merosot Tajam, Dollar AS Beri Tekanan Terkuat Setahun


Harga emas spot di bursa Comex pada penutupan perdagangan Selasa 2 September 2014 terpantau ditutup melemah signifikan. Pelemahan harga emas di bursa comex dipicu oleh pelemahan signifikan daya beli investor seiring peningkatan tajam nilai Dollar AS.

Pergerakan nilai Dollar AS di perdagangan valuta asing yang kembali menguat, terpantau semakin memberikan tekanan kuat terhadap harga emas. Nilai Dollar yang naik hingga level tertinggi setahun pada perdagangan Selasa lalu, semakin membuat harga emas di Comex menjadi relatif bertambah mahal akibat penetapan harga emas Comex yang diperdagangkan dalam Dollar AS. Adapun peningkatan tajam Dollar AS dipicu oleh anjloknya EURO jelang rapat ECB.

Selain faktor pergerakan nilai Dollar AS yang memberi tekanan kuat, harga emas juga terdorong melemah oleh aksi jual teknikal para investor di Comex. Tertembusnya level support pada perdagangan Selasa lalu, membuat investor melakukan aksi jual untuk menghindari kerugian. Dampak dari hal tersebut, harga emas pun kian merosot tajam.

Diluar kedua hal tersebut, harga emas pada perdagangan Selasa lalu juga tertekan cukup kuat oleh data manufaktur AS. Rilis data manufaktur AS yang meningkat melebihi ekspektasi kian menekan harga emas akibat ekspektasi perbaikan ekonomi AS. Berdasarkan rilis data, sektor manufaktur AS dilaporkan naik dari 57,1 ke 59 atau membalikan ekspektasi penurunan ke 56,8.

Pada penutupan perdagangan Selasa 2 September 2014 di bursa Comex, harga emas spot Comex terpantau ditutup melemah signifikan. Harga emas spot Comex ditutup melemah hingga 1,70% ke tingkat harga $1.265,1/t oz atau turun $21,9/t oz.

Sementara pada perdagangan emas berjangka di Comex, harga emas berjangka juga terpantau ditutup melemah signifikan. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 ditutup turun 1,74% ke tingkat harga $1.265/t oz atau melemah $22,4/t oz.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga emas berpotensi bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh potensi aksi beli pasca penurunan tajam harga emas. Namun, pergerakan juga akan cukup tertekan oleh ekspektasi peningkatan data factory orders AS yang diprediksi naik signifikan. Selain itu, nilai Dollar AS juga masih akan menjadi momok pergerakan harga emas. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran $1.244-$1.297 pada emas spot dan $1.241-$1.301 pada emas berjangka Comex kontrak Desember 2014.


Sumber : Vibiznews

Bagus Aditoro/ Analyst Economy Research at Vibiz Research/VM/VBN
 Editor: Jul Allens
 image: Wikimedia

Selasa, 02 September 2014

Indeks Hang Seng Sesi I Berakhir Melemah di 3 Minggu Terendah


Pada akhir perdagangan sesi pertama di bursa saham Hong Kong siang ini indeks masih bertahan di teritori negatif (2/9). Lesunya bursa saham Hong Kong disebabkan oleh penurunan pada harga saham-saham perbankan. Indeks hang seng masih berada di kisaran paling rendah dalam tiga minggu belakangan.

Saham-saham lapis biru tampak bergerak variatif hari ini, saham perbankan terpantau melemah. Cheung Kong alami kenaikan sebesar 0.30 hkd menjadi 141.90 hkd. The Wharf Holdings membukukan kenaikan sebesar 0.85 hkd ke level 60.90 hkd. Power Assets tampak mengalami pelemahan sebesar 0.25 hkd ke level 72.35 hkd.

Saham-saham perbankan tergerus hingga akhir perdagangan sesi pertama. HSBC ditutup melemah sebesar 0.65 hkd menjadi 82.95 hkd. Bank of China melemah 0.05 hkd menjadi 3.54 hkd. Bank of Communications melemah sebesar 0.06 hkd menjadi 5.57 hkd.

Indeks spot hang seng di akhir perdagangan sesi pertama mengalami penurunan yang lebih besar dibandingkan dengan pembukaan perdagangan. Indeks spot hang seng tampak mengalami penurunan sebesar 138.26 poin atau 0.56 persen dan ditutup pada posisi 24613.83 poin.

Hari ini indeks berjangka terpantau ditutup pada posisi 24560 poin. Indeks berjangka tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin yang ada di level 24693 poin. Indeks berjangka hang seng berada di level paling rendah sejak tanggal 12 Agustus.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks benchmark di bursa saham pada sisa perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kenaikan terbatas. Indeks berjangka berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 24500 – 24750 poin.


Sumber : Vibiznews

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800