English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 12 November 2013

Oppo N1 Segera Hadir Dalam Edisi CyanogenMod


Produsen ponsel asal China, Oppo mengumumkan rencananya untuk menjual produk smartphone terbarunya Oppo N1 dalam edisi terbatas.
Oppo N1 edisi terbatas ini dikatakan akan meluncur pada bulan Desember nanti dengan membawa sistem operasi Android edisi CyanogenMod serta beberapa aksesoris tambahan.
Menurut pihak Oppo, keunggulan Android versi CyanogenMod ini memungkinkan pengguna untuk menerima update Android lebih cepat daripada kebanyakan perangkat lain.
Selain itu, bila pengguna membeli perangkat ini, maka Oppo menawarkan sejumlah tambahan berupa stiker dan paket bonus yang lebih banyak biasanya
Pada saat diluncurkan bulan September lalu, Oppo N1 langsung menarik perhatian dengan memperkenalkan teknologi kamera terbaru yang dapat berputar beresolusi 13 megapiksel.
Hal ini membuat kamera Oppo N1 dapat menangkap gambar yang sama baiknya bila menghadap ke belakang ataupun ke depan. Untuk informasi, selama ini para produsen smartphone lebih memilih menggunakan dua buah kamera yang diletakkan di bagian depan dan belakang untuk mendukung kegiatan tersebut.
Di samping itu, Oppo N1 juga memiliki sebuah panel sentuh di bagian belakang dan layar HD.
Oppo sendiri belum memberikan tanggal rilis resmi Oppo N1 edisi terbatas ini. Namun diperkirakan smartphone tersebut akan dijual dengan harga USD 570 (Rp 6,5 juta).


Sumber : Vibiznews

Apple sedang Kembangkan iPhone Jumbo dengan Layar Melengkung!


Setelah kedua kompetitornya Samsung dan LG telah resmi merilis smartphone dengan layar melengkungnya, nampaknya membuat produsen samartphone asal Cupertino, Apple tertarik untuk menghadirkan perangkat serupa.
Seperti yang dilansir dari The Next Web, Apple dikabarkan tengah mengembangkan dua buah smartphone dengan layar melengkung dan memiliki ukuran yang lebih besar yang akan dirilis pada kuartal ketiga tahun 2014 mendatang.
Kabarnya smartphone dengan layar melengkung besutan Apple ini akan memiliki ukuran sebesar 4,7 inci dan 5,5 inci yang kemungkinan akan menjadi pesaing dari smartphone layar melengkung Samsung Galaxy Round dan LG G Flex. Namun yang menarik dengan akan hadirnya iPhone dengan ukuran 5,5 inci ini menunjukkan bahwa Apple akan berusaha menyaingi phablet terbaru besutan Samsung yaitu Galaxy Note 3.
Selain akan hadir dengan layar melengkung, iPhone terbaru yang kabarnya sedang dikembangkan Apple ini juga akan hadir tanpa tombol home yang akan memberikan ruang lebih untuk layar sehingga nantinya tidak perlu lagi menghadirkan smartphone ke segmen tablet mini.
Sementara itu Apple juga dikabarkan sedang menguji sensor layar sentuh miliknya yang kabarnya akan memiliki kemampuan untuk membedakan antara sentuhan ringan dan sentuhan berat pada layar iPhonenya. Namun sayangnya hal tersebut tidak akan disematkan ke iPhone terbaru Apple nantinya karena hal tersebut masih belum sempurna dan masih belum siap untuk disematkan pada iPhone terbarunya nanti.


Sumber : Vibiznews

Emas turun didorong spekulasi pengurangan stimulus Fed


Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun ke tingkat terendah sejak 15 Oktober pada Senin (Selasa pagi WIB), didorong spekulasi bahwa Federal Reserve akan segera mengurangi pembelian obligasinya.

Melanjutkan penurunan pada Jumat (8/11), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 3,5 dolar AS atau 0,27 persen, menjadi ditutup pada 1.281,1 dolar AS per ounce.

Sebuah laporan pekerjaan Amerika Serikat untuk Oktober yang lebih kuat dari perkiraan memicu kekhawatiran pasar bahwa The Fed akan segera mulai mengurangi pembelian obligasinya.

Sementara itu, permintaan emas fisik saat ini masih lemah, karena permintaan di India telah berkurang.

Beberapa analis percaya bahwa lebih banyaknya rilis data makroekonomi yang lebih kuat dari perkiraan dapat membuat emas lebih lemah tanpa dukungan dari pasar fisik, sementara yang lain berpendapat bahwa dalam menghadapi tenggat waktu utang dan anggaran, Fed mungkin tetap pada program saat ini.

Perak untuk pengiriman Desember merosot 3,5 sen, atau 0,16 persen, menjadi ditutup pada 21,282 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari kehilangan 10,5 dolar AS, atau 0,73 persen, menjadi ditutup pada 1.432,4 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.


Sumber : AntaraNews

Waspadai Bajak Laut Beraksi Lagi di Selat Malaka!




KOMPAS.com — Insiden perompakan kapal tanker di Selat Malaka pada Kamis (7/11/2013) menjadi penanda para bajak laut beraksi lagi situ. Warta AP pada Senin (11/11/2013) menunjukkan catatan Badan Informasi Energi AS (EIA) dan Biro Maritim Internasional (IBM) ihwal pentingnya Selat Malaka berikut meruyaknya perompakan di situ.

Badan energi itu menyebutkan Selat Malaka adalah penghubung penting Samudera Hindia, Laut China Selatan, dan Samudera Pasifik. Tak cuma itu, Selat Malaka adalah satu dari dua titik pertemuan strategis untuk perdagangan minyak bumi dengan Selat Hormuz di Teluk Persia.

Selat Malaka adalah rute laut terpendek yang menghubungkan Timur Tengah dan Asia. Setiap harinya, Selat Malaka menjadi jalur pengangkutan 15,2 juta barrel BBM. Angka rata-rata itu diperoleh dari penghitungan sejak 2011. "Sekitar 90 persen dari jumlah tersebut adalah minyak mentah," kata EIA.

Sementara itu, catatan IMB menunjukkan kalau korban perompakan di Selat Malaka sejak setahun silam adalah kapal penangkap ikan.

Menurun

IMB menambahkan pembajakan kapal tanker pada 7 November 2013 itu mengikuti insiden pembajakan pada 10 Oktober 2013. Kala itu, sebuah kapal tanker menjadi korban pembajakan di Pulau Aur di Laut China Selatan. Lokasi pembajakan 67 mil dari timur laut Singapura.

Para perompak menguras isi kapal tanker itu. Kemudian, mereka meninggalkan kapal begitu saja pada 15 Oktober 2013.

Pada bagian selanjutnya, catatan Perjanjian Kerja Sama Regional untuk Perlawanan Pembajakan dan Perampokan Bersenjata terhadap Kapal-kapal di Asia menunjukkan kalau kapal Danai 4 yang membawa BBM dari Singapura ke Vietnam kehilangan kontak dengan pemiliknya di wilayah tersebut pada 10 Oktober 2013.

Tahun ini, ada 206 laporan perompakan di seluruh dunia. Dari jumlah itu, terang IMB, 11 di antaranya adalah pembajakan.

Selanjutnya, pada sembilan bulan pertama 2013 terjadi 188 serangan terhadap kapal-kapal di seluruh dunia. Sejatinya, angka ini susut dari posisi 233 laporan pada periode sama 2012. "Pelaku penyerangan bersenjata asal Indonesia meningkat jumlahnya," kata IMB dalam lamannya pada 17 Oktober 2013.
news.com.au Bajak laut Somalia.


Sumber : Kompas

Komet Terang ISON, Apa dan Mengapa Istimewa?



KOMPAS.com — Salah satu benda langit yang akhir-akhir ini menjadi buah bibir adalah komet ISON. Ada berita tentang ISON yang mengalami disintegrasi, bersinar hijau, memiliki dua ekor, dan sebagainya.

Masalahnya, mungkin banyak yang belum mengetahui komet ISON. Apa sebenarnya komet ISON dan mengapa istimewa? Mengapa warga Indonesia juga harus tahu? Mengapa komet ini begitu membuat heboh?

Berikut fakta-fakta yang dirangkum Kompas.com untuk membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Apa sebenarnya komet ISON?

Komet ISON adalah sebuah komet yang ditemukan oleh astronom asal Rusia, Vitali Nevski dan Artyom Novichonok, pada 24 September 2012.

Komet ini sejatinya bernama C/2012 S1. Nama ISON diambil dari nama fasilitas yang digunakan untuk menemukannya, International Scientific Optical Network (ISON).

ISON adalah komet yang berasal dari Awan Oort, awan komet yang terletak pada jarak 50.000 Astronomical Unit (1 AU = 149 597 871 km) dari Matahari.

ISON, seperti komet lain dari Awan Oort, bisa terpengaruh oleh gravitasi bintang lain sehingga bergerak ke luar Awan Oort menuju Tata Surya.

Komet ISON bisa disebut sebagai komet sungrazer, yakni komet yang bergerak mendekati Matahari dan mampu mencapai jarak yang sangat dekat dengan bintang induk Tata Surya itu.

Kadang, komet sungrazer bernasib tragis, jauh-jauh datang ke dekat Matahari, tetapi akhirnya terbakar habis dan "mati".

Komet ISON juga bisa disebut komet bayi. Bukan lantaran baru saja terbentuk, tetapi karena baru pertama kali datang ke Tata Surya.

Komet ISON juga bisa disebut sebagai komet yang memiliki periode panjang karena butuh lebih dari 200 tahun untuk mencapai titik terdekat dengan Matahari.

Mengapa ISON istimewa?

ISON istimewa karena kecerlangannya. Saking cerlangnya, ISON bisa dilihat di siang hari bolong dengan mata telanjang!

Prediksi pada awal penemuannya mengungkapkan bahwa kecerlangan ISON akan menyaingi bulan purnama. Namun, prediksi itu direvisi.

Prediksi terbaru, ISON hanya akan tampak maksimum dengan magnitudo -6. Lebih redup dari purnama, tetapi tetap bisa dilihat dengan mata telanjang.

ISON bisa tampak cerlang karena akan mencapai titik yang sangat dekat dengan Matahari, hanya 1,2 juta km dari permukaan Matahari.

Sumber cerlangnya komet ISON berasal dari kandungan es dan debunya. Es perlahan menguap dan debu akan berhamburan, diiluminasi dan dibakar oleh Matahari sehingga menciptakan kecerlangan.

Penguapan es dan hamburan debu maksimum akan terjadi ketika ISON mencapai titik terdekat dengan Matahari 28 November 2013 nanti.

Karena penguapan dan hamburan debu maksimum itu, komet akan tampak sangat cerlang pada hari itu dan sehari sesudahnya, 29 November 2013.

ISON juga istimewa karena periode kenampakannya yang relatif lama, mencapai lebih dari 1 bulan.

Diprediksi, ISON akan mulai tampak 17 November 2013 hingga paling tidak bulan Januari 2014. ISON juga bisa menimbulkan pemandangan semburat ekor komet di petang hari.

ISON diprediksi akan menjadi komet paling terang dalam 50 tahun terakhir.

Mengapa warga Indonesia perlu tahu?

Warga Indonesia perlu tahu karena bisa menyaksikan fenomena kenampakan komet ISON.

Komet ISON bisa diamati dengan mata telanjang oleh warga Indonesia pada tanggal 28 dan 29 November 2013.

Pengamatan di siang hari bisa dilakukan dengan teknik khusus guna menghilangkan terangnya cahaya Matahari.

Beberapa komunitas astronom amatir di Indonesia sudah merencanakan pengamatan ISON sehingga publik pun bisa bergabung.

Setelah ISON menjauh dari Matahari, belum diketahui apakah ISON akan kembali lagi ke Tata Surya. Jika kembali pun, mungkin akan memakan waktu lama.

Kesempatan pada pengujung November ini akan menjadi kesempatan sekali seumur hidup untuk menyaksikan ISON.

Jadi, jangan lewatkan... 


Sumber : Kompas 

Ada Apa di Balik Kilau Hijau Komet Ini?


Dua ekor komet tampak redup pada foto hasil pengamatan Damian Peach pada Rabu (6/11/2013). Ekor itu bisa jadi tanda pertumbuhan ekor ion. | Damian Peach

KOMPAS.com — Astronom amatir di beberapa negara, termasuk Indonesia, telah berhasil mengabadikan wajah komet ISON, komet yang akan bersinar terang di siang bolong pada 28 November 2013.

Dalam beberapa citra hasil jepretan para pencinta astronomi, komet yang berasal dari wilayah yang disebut Awan Oort itu tampak berwarna hijau. Apakah wajar bila komet berwarna hijau? Ada apa di balik warna itu?

Astronom amatir Ma'rufin Sudibyo saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/11/2013), mengungkapkan bahwa warna hijau komet ISON sebenarnya adalah hal yang biasa. Hal itu terkait komponen komet yang baru kali pertama datang ke Tata Surya itu.

Ma'rufin menerangkan, komet ISON terdiri dari es, debu, dan gas. Saat bergerak semakin dekat dengan Matahari, es perlahan menguap, debu berhamburan, demikian juga dengan gas. Penguapan menyebabkan komet tampak punya ekor.

Komet sendiri terdiri dari beragam macam gas. Beberapa gas utama adalah karbon monoksida dan cyanogen. "Warna hijau disebabkan adanya gas cyanogen itu. Ini sebenarnya merupakan gas beracun, tetapi biasa ditemukan di semesta," kata Ma'rufin.

Gas cyanogen yang menguap akan berinteraksi dengan sinar ultraviolet dan partikel bermuatan dari Matahari. Interaksi itu yang menyebabkan komet ISON tampak berkilau hijau. Jadi, kilau hijau komet ISON adalah hal yang wajar, tak ada yang aneh.

Beberapa komet lain juga berkilau hijau. Contohnya, komet Lemmon yang ditemukan pada tahun 2012 dan komet Machholz yang tampak pada 2005. Tingkat hijau satu komet dengan komet lain bisa berbeda, tergantung dari kandungan gasnya.

Komet ISON adalah salah satu komet yang paling ditunggu-tunggu. Komet ini akan mencapai titik terdekatnya dengan Matahari pada 28 November 2013. Saat itu, es dan gas komet akan menguap maksimum, menyebabkan kilau sangat terang sehingga bisa dilihat dari Bumi.

Komet ISON ditemukan oleh astronom asal Rusia, Vitali Nevski dan Artyom Novichonok, pada 24 September 2012. Nama ISON diambil dari nama fasilitas yang digunakan untuk menemukannya, International Scientific Optical Network (ISON).


Sumber : Kompas

Inilah Kedahsyatan Topan Haiyan Dilihat dari Antariksa


Topan Haiyan dilihat dari antariksa. Astronot Karen Nyberg memotretnya dari International Space Station pada sabtu (9/11/2013). | Karen Nyberg


KOMPAS.com — Karen Nyberg, di International Space Station (ISS), memotret kedahsyatan topan Haiyan dari antariksa. Topan dipotret sehari setelah menerjang wilayah Filipina atau Sabtu (9/11/2013) seiring pergerakan menuju wilayah Vietnam.

"Topan Haiyan, 9 November," demikian tulis Nyberg ketika mengunggah fotonya ke akun Twitter-nya, dikutip Space.com, Selasa (12/11/2013).

Topan Haiyan menghantam Filipina pada Jumat (8/11/2013). Jumlah orang yang tewas diperkirakan mencapai 10.000 jiwa. Namun, seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (12/11/2013), menurut PBB, jumlah tersebut baru korban dalam satu kota saja.

Topan tersebut masuk dalam kategori 5, artinya kecepatan badai mencapai 235 km/jam, sanggup menyebabkan kerusakan parah, mulai rumah roboh, pohon tumbang, dan gangguan pasokan listrik.

Diperkirakan, kecepatan topan Haiyan maksimum mencapai 275 km/jam. Hingga Senin (11/11/2013), menurut Xin Hua, topan Haiyan sudah mencapai Vietnam dan menyebabkan korban jiwa bertambah setidaknya 13 orang.

Selain Nyberg, NASA juga mengambil foto-foto topan Haiyan dari antariksa, di antaranya dengan instrumen MODIS di satelit Aqua.


NASA Topan haiyan saat mendekati Filipina, dipotret instrumen MODIS pada satelit Aqua milik NASA pada Rabu (6/11/2013)

Nyberg sendiri memotret topan kala astronot ISS sedang sibuk melakukan spacewalk untuk memamerkan obor olimpiade Rusia. Pada Minggu (10/11/2013), Nyberg kembali ke Bumi dengan pesawat antariksa Soyuz TMA-09M.


Sumber : Kompas

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800