Ide bermula ketika Tody, pemilik mobil, menceritakan kepada Andre
perihal keinginannya mempunyai mobil modifikasi ekstrem, dan di luar
ekspektasi orang kebanyakan. Ide gila tersebut langsung disetujui dan
langsung memulai proyek berjuluk Max-R ini. Untuk merealisasikan Andre
menggandeng 7 vendor untuk memberi kontribusi, antara lain Pioneer,
Wollsdorf, Alterpro, Top1, Autovision, V-Kool, dan Abban.
Blazer
Desain awal mengadopsi tampilan Veneno yang dikenal sebagai
sportcar berwajah
ekstrem dan unik, yang diubah dengan konsep limo. Sasis menggunakan
milik Opel Blazer yang dimodifikasi dan melalui proses
rainforce agar mampu menggendong bodi beserta isinya seberat lebih dari 2 ton.
Sistem dan posisi suspensi diubah menyesuaikan rombakan. Lengan ayun depan pakai model
custom tubular seamless A-Arm. Sistem torsi di bagian depan masih dipertahankan dan ditambahkan dengan
air suspension
agar bisa diatur ketinggiannya. Begitu juga dengan per daun belakang
masih dipakai untuk membantu menopang bobot yang berat ditambah suspensi
udara.
Sistem rem juga dirombak total. Cakram Brembo dikawinkan dengan
kaliper AMG model 8 pot. Sedangkan belakang dengan model 4 pot. Untuk
pelek memakai Giovanna Canelli diameter 24 inci,
special carbon dengan
feather vector effect, yang dibalut karet bundar Toyo 285/40.
Layanan VIP
Layaknya limusin, ruang interior dibuat dengan sentuhan kemewahan nomor
wahid. Ruang kabin yang panjang disiasati dengan penempatan meja panjang
di sisi kanan. Sedangkan tamu duduk di sofa sisi kiri dan pemilik
"duduk manis" di jok
custom futuristis berbalut jenis kulit
yang juga dipakai Lamborghini. Bahan tersebut juga dipakai untuk
menutupi seluruh ruang kabin sehingga sangat kental aroma kemewahannya.
Ragam layanan
entertainment juga tersedia, mulai dari TV,
permainan, internet, hingga alat DJ yang dipasok oleh Pioneer pun ada.
Tersedia pula tempat penyimpan makanan ringan dan minuman dingin.
Sementara di kabin depan, pengemudi disajikan nuansa futuristis
dengan setir krom dan dasbor ala mobil konsep. Disertai pula dengan
layar monitor yang memiliki ragam informasi seputar kendaraan dan mesin.
Balutan kulit Wollsdorf juga ikut menempel di semua permukaan kabin
depan.
800 PS
Bodi super
-gambot dan bobot yang berat harus ditunjang dengan
mesin yang mumpuni. Andre menyerahkan kepada Erwin Abban dan Indra
Mantap. Tanpa berpikir panjang, keduanya langsung memasang mesin 2JZ
milik Toyota Aristo yang mempunyai tenaga 267 PS.
Seluruh komponen diganti dengan barang kompetisi, seperti Tomei,
Brian Crower, FIC ARC, dan Bosch. Turbo bawaan pabrik pun diganti dengan
ukuran lebih besar produk Garret. Seluruh ubahan tersebut diatur "otak"
dari Haltech PS 2000, yang mampu memberikan tenaga hingga 800 PS dengan
boost mencapai 2,2 bar. Untuk mengirim daya tersebut ke roda belakang, dibutuhkan kopel
custom model
triple axle yang sudah diseimbangkan porosnya agar tidak muncul getaran saat digeber.
Proyek tersebut memakan waktu setahun. Baik Andre maupun Tody enggan
membocorkan dana yang dihabiskan untuk mewujudkan mobil sepanjang 10
meter dan jarak sumbu roda sekitar 7 meter tersebut.
Sumber : Kompas Otomotif