English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Tampilkan postingan dengan label NEWS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NEWS. Tampilkan semua postingan

Kamis, 09 Desember 2021

Praktis Tidak Berubah Sementara Minat Beli Terbatas

 PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - Harga emas diperdagangkan praktis tidak berubah pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu. Minat beli terhadap emas yang safe-haven terbatas. Minat terhadap resiko dari para trader dan investor terus meningkat hari lepas hari.

Emas kontrak berjangka bulan Februari turun $4.50 ke $1,781.50 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Maret turun $0.093 ke $22.425 per ons.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indes saham AS mengarah menguat pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Ketakutan terhadap Omicron yang terlihat selama lebih dari 2 minggu yang lalu dengan cepat memudar dengan para trader dan investor tetap kuat pada pertengahan minggu ini. Pfizer baru saja melaporkan tiga dosis vaksin menetralkan varian Omicron, sementara dua dosis mencegah efek yang serius dari varian tersebut.

Sementara Omicron tidak lagi menjadi berita utama di pasar, fokus pasar bergerak ke hal yang lain seperti ide bahwa Federal Reserve akan bergerak lebih cepat untuk mengakhiri program pembelian obligasi mereka, agar supaya bisa segera mulai menaikkan tingkat bunga AS. The Fed akan mengadakan pertemuan FOMC minggu depan. Pasar sekarang memperkirakan the Fed untuk menaikkan tingkat bunga pada bulan Mei pada tahun depan. The Fed baru-baru ini telah meninggalkan pendapat bahwa inflasi hanya bersifat sementara.

“Support” terdekat menunggu di $1,772 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,762 dan kemudian $1,750

“Resistance” terdekat menunggu di $1,794 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,840. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Rabu, 08 Desember 2021

Minim Sentimen, Harga Emas Terpantau Stabil

 Rifan Financindo

Rifan Financindo -  Harga emas datar pada hari Selasa, karena dolar yang lebih kuat dan imbal hasil Treasury AS membebani daya tariknya dan membatasi logam ke kisaran USD 4 yang ketat.

Dilansir dari CNBC, Rabu (8/12/2021), harga emas di pasar spot sedikit berubah pada USD 1.778,79 per ons pada 0130 GMT. Emas berjangka AS datar di USD 1.780,00.

Indeks dolar AS stabil, bergantung pada lompatan semalam yang dibuat dengan imbal hasil AS karena investor berharap tanda-tanda awal varian omicron mungkin ringan akan terbukti benar.

Baca Juga :

Dolar AS yang lebih kuat meningkatkan biaya emas bagi pembeli yang memegang mata uang lain, sementara hasil yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang emas batangan.

Deputi Gubernur Bank of England Ben Broadbent mengatakan pada hari Senin bahwa inflasi di Inggris mungkin "dengan nyaman melebihi" 5 persen pada bulan April dan bahwa pasar tenaga kerja yang ketat di negara itu berisiko menjadi sumber inflasi yang lebih persisten.

Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan biaya peluang emas tanpa bunga.

Rencana Bak Sentral AS
Pasar keuangan, yang telah berjuang tahun ini untuk menguraikan sinyal kebijakan bank sentral, menghadapi tantangan terbesar mereka pada bulan Desember ketika dalam waktu 24 jam Federal Reserve, ECB dan Bank of England mengadakan pertemuan penting.

Para menteri keuangan zona euro tetap optimis pada hari Senin tentang prospek pertumbuhan ekonomi meskipun varian virus corona omicron, dan mereka setuju untuk melanjutkan kebijakan fiskal yang cukup mendukung tahun depan.

Penjualan produk emas Perth Mint pada November melonjak sekitar 94 persen dari bulan sebelumnya ke puncak delapan bulan, kata penyulingan itu pada Senin.

SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun sekitar 0,2 persen menjadi 982,64 ton pada Senin dari 984,38 ton pada Jumat. Rifan Financindo.

Sumber : Liputan 6

Selasa, 07 Desember 2021

Melemah dengan Berkurangnya Keengganan terhadap Resiko

 PT Rifan

PT Rifan - Harga emas melemah pada awal perdagangan sesi AS hari Senin. Emas yang safe-haven mengalami tekanan jual dengan sikap para trader dan investor membaik terhadap resiko. Namun kenaikan di harga minyak mentah membatasi penurunan di pasar emas.

Emas berjangka kontrak bulan Februari turun $3.30 ke $1,780.50 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Maret turun $0.131 ke $22.35 per ons.

Pasar saham global bervariasi menuju melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah bervariasi ketika perdagangan sesi New York dimulai. Keengganan terhadap resiko berkurang di pasar global memulai minggu perdagangan yang baru. Laporan awal mengatakan bahwa varian baru Omicron dari coronavirus kelihatannya lebih lemah daripada Delta, meskipun lebih menular.

Baca Juga :

Minyak mentah WTI Nymex diperdagangkan naik ke sekitar $68.00 per barel. Indeks dollar AS naik sedikit. Sementara yields treasury AS 10 tahun turun ke 1.388%.

“Support” terdekat menunggu di $1,775 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,762 dan kemudian $1,750

“Resistance” terdekat menunggu di $1,789 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,840. PT Rifan.

Sumber : Vibiznews

Senin, 06 Desember 2021

Rekomendasi Mingguan Emas 6 – 10 Desember 2021: Sanggupkah Menembus $1,800?

 PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas sempat turun ke level terendah dalam setahun di $1,761 pada hari Kamis minggu lalu, namun berhasil pulih kembali ke atas $1,770 dan diperdagangkan disekitar $1,783.00 karena data NFP AS yang muncul sangat mengecewakan dengan penambahan pekerjaan hanya sebanyak 210.000 dibandingkan dengan yang diperkirakan sebanyak 550.000.

Sementara pasar memegang sikap Federal Reserve yang hawkish dan ketakutan akan Omicron, apakah emas bisa mendapatkan daya tarik safe-havennya pada minggu ini? Fokus pasar pada bulan Desember ini adalah pertemuan kebijakan moneter dari Federal Reserve AS.

Setelah melewati minggu yang penuh dengan goncangan terhadap emas dan saham-saham AS, pasar terpukul dengan laporan employment AS bulan November yang muncul bervariasi. Meskipun angka umum mengalami penurunan yang besar, detilnya masih cukup optimistik. Data terakhir menunjukkan bahwa ekonomi AS hanya menambah 210.000 pekerjaan pada bulan lalu dibandingkan dengan yang diperkirakan sebesar 535.000.

Baca Juga :

Semula angka umum dari NFP AS bulan November menunjukkan penurunan yang besar dibandingkan dengan yang diperkirakan, dan akibatnya harga emas melompat. Namun ketika para analis membaca laporan NFP yang diberikan kepada mereka detil dari laporan cukup positip. Employment terhadap minoritas meningkat dan tingkat partisipan bertambah. Hal ini menunjukkan pemulihan pasar tenaga kerja sedang menuju ke arah yang benar. Secara keseluruhan, laporan ini masih sejalan dengan gol dari the Fed untuk mempercepat tapering.

Minggu ini, laporan inflasi akan menjadi data yang kritikal yang akan menentukan seberapa agresif the Fed akan bertindak.

Kepala Fed Jerome Powell mengatakan kepada Kongres AS pada minggu lalu bahwa bank sentral AS ini sedang mempertimbangkan untuk menyelesaikan tapering beberapa bulan lebih cepat dan menyebutkan inflasi yang problematik yang lebih banyak. Powell juga berhenti untuk memakai frase bahwa inflasi adalah sementara, dengan memberikan catatan bahwa ancaman akan inflasi yang lebih tinggi dan yang persisten semakin meningkat.

Angka inflasi minggu ini bisa membuat the Fed meningkatkan kecepatan tapering sebesar $5 – $10 miliar. Inilah sebabnya banyak trader sedang mengantisipasikan menguatnya dollar AS akan berlangsung lebih lama lagi dan itulah sebabnya harga emas juga mandek di bawah $1,800 per ons.

Harga emas telah naik dan turun karena ketidakpastian yang dibuat oleh the Fed dengan sikapnya yang tiba-tiba menjadi lebih agresif di dalam melakukan tapering. Pasar juga jadi tidak yakin bahwa yang sekarang ini sedang berada pada ekspektasi yang benar. Ada juga pandangan bahwa the Fed salah mengambil keputusan dan komentar Powell untuk mempercepat dalam melakukan tapering bisa jadi sudah menjadi suatu kesalahan. Akibatnya emas berada pada posisi di bawah.

Dari AS, angka inflasi bulan November bisa memperkuat keputusan untuk mempercepat tapering dan membentuk ukuran dari perubahan. The Fed sekarang ini mengurangi pembelian obligasi bulanan sebanyak $15 miliar/bulan. Apakah the Fed akan meningkatkan kecepatan dengan pengurangannya menjadi $20 miliar atau bahkan mungkin $25 miliar? Data dari Consumer Price Index (CPI) bisa membantu the Fed untuk menentukan keputusannya, yang akan mempengaruhi waktu dari kenaikan tingkat bunga.

Diperkirakan akan terjadi penurunan di dalam angka umum dari 6.2% menjadi 5.8% dan di dalam angka inti CPI dari 4.6% menjadi 4.3%.

Angka publikasi lainnya yang perlu mendapatkan perhatian adalah Consumer Sentiment Index dari Universitas Michigan untuk bulan Desember. Setelah tumbang ke 67.4 pada bulan November, diperkirakan akan terjadi pemulihan.

Kasus Omicron kemungkinan akan lebih banyak terjadi di AS, namun yang lebih penting lagi adalah assessment mengenai tingkat resistannya terhadap vaksin dan tingkat kematian yang dapat terjadi. Jika hasil assesement negatip, maka pasar akan terpukul dan dollar AS akan naik dan sebaliknya.

“Support” terdekat menunggu di $1,775 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,761 dan kemudian $1,750

“Resistance” terdekat menunggu di $1,795 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,853. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Vibiznews

Kamis, 02 Desember 2021

Berhasil Mempertahankan Keuntungannya setelah Laporan ADP

 

PT Rifan Financindo - Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu dengan postur harian yang bullish pada pertengahan minggu, karena sedikit melemahnya dollar AS dan naiknya harga minyak mentah.

Pasar emas berhasil mempertahankan keuntungannya pada hari Rabu dengan pasar tenaga kerja sektor swasta terus membaik, sesuai dengan laporan terbaru dari prosesor payrolls sektor swasta ADP.

ADP mengatakan bahwa tercipta 534.000 pekerjaan pada bulan lalu, sedikit di atas daripada yang diperkirakan konsensus di sekitar 525.000.

Baca Juga :

Emas berjangka kontrak bulan Februari naik $6.40 ke $1,781.40 per troy ons. Sementara perak comex bulan Maret naik $0.085 ke $22.89 per ons.

Di depan Senate Banking Committee AS, pada hari Selasa, kepala the Fed Jerome Powell, mengatakan bahwa pantas untuk mempercepat “tapering” asset. Selain itu Powell menambahkan bahwa sekarang adalah waktu yang baik untuk menghapus perkataan “transitory” dari inflasi. Menyusul pernyataan Jerome Powell ini, probabilita the Fed tetap akan mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah pada bulan Juni 2022 turun dari 43.8% menjadi 23.7%.

Pasar saham AS pada hari Selasa jatuh tajam karena komentar Powell. Selama bertahun-tahun pasar saham AS telah terdorong naik ke level tinggi karena stimulus kebijakan moneter. Jika bank sentral global menarik stimulus dipertanyakan apakah pasar saham akan tetap bisa naik terus.

“Support” terdekat menunggu di $1,775 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,771 dan kemudian $1,761. “Resistance” terdekat menunggu di $1,795 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,853. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Rabu, 01 Desember 2021

Berbalik Turun karena Pernyataan Powell

 Rifan Financindo

Rifan Financindo - Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa, karena permintaan safe-haven dan lebih banyak trader berjangka yang melakukan aksi “short-covering”. Sikap investasi dan trading yang “risk-off” telah kembali ke pasar umumnya setelah sempat lega selama satu hari, hari Senin.

Harga emas berbalik turun dan kehilangan semua keuntungan pada awal perdagangan dengan kepala the Fed Jerome Powell mengatakan bahwa kebijakan moneter AS yang lebih ketat diperlukan untuk menahan inflasi dan untuk menjaga agar rantai supply tetap bergerak. Indeks dollar AS berbalik naik tajam, dan berhasil memperoleh kembali kerugian pada waktu awal karena pernyataan dari Powell ini. Dan hal ini berarti bearish bagi emas.

Emas berjangka kontrak bulan Februari turun $10.70 ke $1,774.90 per troy ons.

Baca Juga :

Pasar saham global bervariasi mengarah turun pada perdagangan semalam. Indeks saham AS juga mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Keengganan terhadap resiko meningkat pada hari Selasa dengan masih banyaknya hal yang tidak diketahui mengenai varian baru dari coronavirus, Omicron, termasuk seberapa efektifnya vaksin saat ini menghadapinya. Moderna mengatakan bahwa banyaknya mutasi dari Omicron menunjukkan diperlukan vaksin yang baru.

Varian baru dari virus corona memicu kekuatiran baru mengenai ekonomi negara-negera maju yang sekali lagi bisa dilumpuhkan oleh locdown bisnis dan berkurangnya permintaan konsumen. Federal Reserve bisa dipaksa untuk memutar balik pengumuman mengenai tapering program pembelian obligasi yang disebabkan karena keprihatinan akan diberlakukannya lockdown berikutnya di ekonomi AS jika Omicorn naik di AS.

“Support” terdekat menunggu di $1,770 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,767 dan kemudian $1,761. “Resistance” terdekat menunggu di $1,776 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,779 dan kemudian $1,785. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Selasa, 30 November 2021

Turun karena Menguatnya USD

 

PT Rifan - Harga emas sempat menguat pada awal perdagangan sesi AS hari Senin karena permintaan safe-haven dan aksi “short-covering” oleh para trader berjangka. Pasar sudah tidak sepanik seperti hari Jumat namun juga tidak dalam keadaan yang baik. Namun dalam jam perdagangan selanjutnya harga emas berbalik turun sebagian karena menguatnya dollar AS.

Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $8.20 ke $1,783.60 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Maret naik $0.11 ke $23.25 per ons.

Pasar sudah tidak sepanik seperti pada hari Jumat akan varian baru Omicron, namun tidak berarti membuat sikap para trader dan investor menjadi bersemangat memulai minggu perdagangan yang baru.

Baca Juga :

Laporan sekarang mengatakan bahwa varian baru Omicron kemungkinan lebih lemah dari sebelumnya, dan bahwa vaksin kemungkinan tetap efektif bekerja meskipun memerlukan penyesuaian. Namun sampai sekarang masih lebih banyak pertanyaan daripada jawaban mengenai varian baru Omicron ini sehingga membuat pasar penuh dengan kehati-hatian paling tidak dalam jangka pendek ini. Hal ini membangkitkan arus pelarian ke dollar AS sebagai matauang safe-haven sehingga membuat dollar AS berbalik menguat dan menekan harga emas turun.

WHO memberikan peringatan pada hari Senin bahwa Omicron bisa melakukan mutasi dalam jumlah tidak pernah terjadi sebelumnya, sebagian bisa berdampak terhadap arah dari pandemik.

“Support” terdekat menunggu di $1,776 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,761 dan kemudian $1,758. “Resistance” terdekat menunggu di $1,801.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,816 dan kemudian $1,835. PT Rifan.

Sumber : Vibiznews

Senin, 29 November 2021

Bisakah Ketakutan akan Covid dan Inflasi Mendongkrak Harga Emas?

 PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka - Memulai minggu yang baru pada minggu lalu, harga emas sempat melanjutkan penurunannya dari $1.848 ke $1,769 sebelum akhirnya sempat kembali naik ke $1,800 an karena munculnya arus safe-haven menyebabkan yields obligasi AS jatuh tajam dan menimbulkan rally terhadap emas. Namun selanjutnya harga emas turun kembali ke $1,786 karena koreksi normal dengan sellers segera masuk pada saat harga bertemu dengan “resistance” yang kuat.

Ketakutan akan Covid – 19 kembali muncul di pasar, dengan para investor meninggalkan asset yang berisiko dan mencari asset safe-haven seperti emas.

Sentimen di pasar keuangan global mulai bergerak dari sejak akhir hari Kamis minggu lalu, dengan para investor meninggalkan asset berisiko setelah keluar berita-berita bahwa varian dari Covid-19 dengan potensi yang membahayakan telah muncul di Afrika Selatan.

Baca Juga :

Asset berisiko terpukul pada akhir dari minggu lalu dengan varian baru Covid – 19 telah memicu ketakutan akan diberlakukannya kembali lockdown atau paling tidak restriksi yang baru. Hal yang paling menakutkan dari varian baru ini pada saat sekarang adalah sedikitnya pengetahuan mengenai varian baru ini dengan indikasi awal bahwa varian baru ini bisa lebih menimbulkan problem dibandingkan dengan Delta.

Harga emas berbalik terdorong naik sebentar dari kerendahan di $1,769 ke atas menembus $1,800 per ons pada hari Jumat pagi minggu lalu dengan CBOE Volatility Index ($VIX) mencuat naik ke ketinggian selama dua bulan disebabkan karena ketakutan akan Covid-19 yang baru. Namun, keuntungan dari emas ternyata hanya berlangsung sebentar saja.

Emas berjangka kontrak bulan Desember terakhir di perdagangkan di $1,792.30 per ons, turun lebih dari 3% sejak Jumat yang terakhir.

Emas terdongkrak naik kembali dengan Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan yang paling signifikan dalam satu hari pada tahun ini. Indeks Dow Jones ini turun 905 poin di dalam perdagangan yang sesinya diperpendek pada hari Jumat minggu lalu.

Meskipun demikian, masih banyak yang harus diraih kembali oleh emas setelah kehilangan sebagian besar dari keuntungannya yang diperoleh dari pecahnya rally 3 minggu yang lalu.

Ke depannya, menyebarnya varian baru Covid-19 bisa memberikan dukungan naik terhadap harga emas apabila mulai berdampak terhadap aktifitas ekonomi dan arah ke depan dari kebijakan moneter.

Dengan naiknya tekanan inflasi, pasar mulai memperhitungkan dalam harga tindakan kebijakan moneter dari Federal Reserve yang lebih agresif. CME FedWatch Tool menunjukkan bahwa pasar telah memperkirakan kenaikan tingkat bunga yang pertama kalinya akan terjadi pada bulan Juni tahun depan dan akan ada tiga kali kenaikan tingkat bunga pada tahun depan.

Meskipun demikian, sebagian dari perkiraan di atas telah menurun dengan munculnya kembali ketakutan akan Covid-19. Kebutuhan akan langkah-langkah Kesehatan yang berkelanjutan dan untuk vaksin dosis ketiga bisa berarti waktu yang diperlukan untuk mengakhiri rintangan terhadap aktifitas jasa akan semakin lama, yang berarti juga semakin lama waktu yang diperlukan untuk mengatasi inflasi dan kekurangan produksi barang-barang sehubungan dengan absennya pekerja karena Covid.

Varian baru Covid ini telah mempengaruhi travel global. Uni Eropa telah melarang penerbangan dari Afrika Selatan. Negara-negara Eropa lainnya malah telah melangkah lebih jauh, melarang penerbangan dari Afrika Selatan dan negara-negara Afrika lainnya. Inggris juga telah melarang penerbangan dari Afrika Selatan dan negara-negara tetangganya.

Bersamaan dengan munculnya varian baru, Eropa sedang berjuang menghadapi gelombang baru infeksi virus corona. Negara-negara seperti Jerman sedang akan memberlakukan langkah – langkah lockdown yang baru.

Melihat kepada pergerakan harga emas pada hari Jumat, terlihat bahwa keprihatinan akan varian Covid yang baru telah dan akan terus mendukung naik harga emas.

Pada waktu sepertin ini, para investor mencari asset safe-haven yang riil dan dapat dipercaya. Hal ini menjadi faktor bullish bagi emas. Bank – bank sentral akan menunda pengetatan kebijakan moneter sampai mereka melihat perbaikan dalam resiko ekonomi. Dengan tetap mengijinkan inflasi meningkat terus, bisa menaikan lagi daya tarik lindung nilai dari emas, terutama pada waktu yang tidak pasti ini.

Permintaan safe-haven ini bisa berpotensi menjadi katalisator emas kembali menembus rentang harga yang sekarang. Namun meskipun harga emas telah naik kembali cukup jauh dari level terendahnya yang terjadi pada awal minggu lalu, banyak kerusakan tehnikal terjadi pada permulaan minggu. Bahkan dengan dorongan naik yang kuat yang terjadi pada minggu lalu, harga emas masih di bawah $1,800 per ons. Kenaikan harga emas bisa terhenti di resistance kuat di $1,816.00. Kecuali level resistance yang kuat tersebut bisa berhasil ditembus, harga emas bisa berbalik turun dan mengalami likuidasi yang luas sampai bertemu dengan support yang kuat di $1,776.00.

Minggu ini selain meningkatnya ketakutan akan Covid – 19, pasar juga menantikan data ekonomi AS yang penting yaitu Non-Farm Payrolls bulan November.

Pasar tenaga kerja sudah menjadi ukuran kritikal yang terus diperhatikan oleh the Fed untuk menentukan seberapa kecepatan dari proses normalisasi. Pasar memperkirakan pertambahan pekerjaan sebanyak 500.000 lagi pada bulan November. Upah diperkirakan bertumbuh 0.4% lagi setelah di bulan Oktober melompat sebanyak 0.4%.

The Fed bisa saja menaikkan tingkat bunga, namun jika inflasi terus mengalami kenaikan yang berarti tingkat bunga riil akan tetap negatip, maka hal ini akan mendukung naik harga emas. Tidak peduli seberapa banyak kali the Fed menaikkan tingkat bunga, mereka pasti akan tetap ketinggalan di belakang kurva inflasi.

Secara tehnikal, $1,800 masih tetap merupakan level yang kritikal secara psikologis untuk diperhatikan. Sementara itu sampai harga emas bergerak naik ke atas $1,835 per ons, harga emas memiliki peluang yang sama untuk naik atau turun.

“Support” terdekat menunggu di $1,786 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,776 dan kemudian $1,758. “Resistance” terdekat menunggu di $1,816 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,835 dan kemudian $1,850. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 26 November 2021

Rekomendasi Emas 25 November 2021: Turun karena Menguatnya USD

PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - Harga emas turun pada perdagangan sesi AS hari Rabu karena menguatnya dollar AS. Pergerakan naik harga emas dengan cepat memudar dan memerlukan kekuatan baru segera untuk menghindari kerusakan tehnikal jangka pendek terjadi dan untuk mempertahankan tren naik harga emas tetap ada di grafik batang harian.

Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $7.40 ke $1,782.30 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember turun $0.10 ke $23.535 per ons.

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun ketika perdagangan sesi New York dimulai.

Baca Juga :

Dari data ekonomi AS, perekonomian AS di kuartal ketiga bertumbuh kurang daripada yang diperkirakan. Departeman Perdagangan AS mengatakan bahwa GDP AS kuartal ketiga hanya bertumbuh 2.1% lebih rendah daripada yang diperkirakan pertumbuhan sebesar 2.2%, dan sedikit lebih besar dari pada perkiraan sebelumnya.

Durable Goods Order AS bulan Oktober turun 0.5% setelah penurunan 0.2% di bulan September, jauh lebih rendah daripada yang diperkirakan, penambahan sebesar 0.2%.

Sementara itu klaim pengangguran AS turun sebesar 71.000 ke 199.000, turun dari perkiraan yang telah direvisi sebesar 268.000. Data ini lebih baik daripada yang diperkirakan di 268.000 yang mendorong naik dollar AS sehingga menekan turun harga emas.

“Support” terdekat menunggu di $1,775 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,758 dan kemudian $1,750. “Resistance” terdekat menunggu di $1,796 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,812. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

 

 

Kamis, 25 November 2021

Turun karena Menguatnya USD

 PT Rifan

PT Rifan - Harga emas turun pada perdagangan sesi AS hari Rabu karena menguatnya dollar AS. Pergerakan naik harga emas dengan cepat memudar dan memerlukan kekuatan baru segera untuk menghindari kerusakan tehnikal jangka pendek terjadi dan untuk mempertahankan tren naik harga emas tetap ada di grafik batang harian.

Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $7.40 ke $1,782.30 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember turun $0.10 ke $23.535 per ons.

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun ketika perdagangan sesi New York dimulai.

Baca Juga :

Dari data ekonomi AS, perekonomian AS di kuartal ketiga bertumbuh kurang daripada yang diperkirakan. Departeman Perdagangan AS mengatakan bahwa GDP AS kuartal ketiga hanya bertumbuh 2.1% lebih rendah daripada yang diperkirakan pertumbuhan sebesar 2.2%, dan sedikit lebih besar dari pada perkiraan sebelumnya.

Durable Goods Order AS bulan Oktober turun 0.5% setelah penurunan 0.2% di bulan September, jauh lebih rendah daripada yang diperkirakan, penambahan sebesar 0.2%.

Sementara itu klaim pengangguran AS turun sebesar 71.000 ke 199.000, turun dari perkiraan yang telah direvisi sebesar 268.000. Data ini lebih baik daripada yang diperkirakan di 268.000 yang mendorong naik dollar AS sehingga menekan turun harga emas.

“Support” terdekat menunggu di $1,775 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,758 dan kemudian $1,750. “Resistance” terdekat menunggu di $1,796 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,812. PT Rifan.

Sumber : Vibiznews

Rabu, 24 November 2021

Turun Tajam karena Aksi Jual yang Kuat

PT Rifan Financindo berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas turun banyak pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa, dengan tekanan jual melanjutkan kerugian yang besar yang terjadi pada hari Senin. Pergerakan naik harga emas dengan cepat memudar dan memerlukan kekuatan baru segera untuk menghindari kerusakan tehnikal jangka pendek terjadi dan untuk mempertahankan tren naik harga emas tetap ada di grafik batang harian.

Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $19.70 ke $1,786.30 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember turun $0.79 ke $23.51 per ons.

Ditengah tidak adanya ketegangan geopolitik yang utama, harga emas tertekan oleh menguatnya indeks dollar AS, melemahnya harga minyak mentah dan naiknya yields obligasi pemerintah AS.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan turun dalam perdagangan semalam. Indek saham AS mengarah sedikit turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Indeks saham S&P 500 dan Nasdaq pada hari Senin mencetak rekor ketinggian baru meskipun kemudian ditutup turun mendekati kerendahan harian.

Naiknya kasus Covid-19 di Eropa dan Asia telah menghimpit sentimen terhadap resiko di Eropa dan Asia baru-baru ini. Austria terlebih dulu melakukan lockdown pada saat ini dan pejabat-pejabat Jerman sedang memperingatkan publik bahwa hal yang sama dengan yang dialami oleh Austria bisa berlaku juga bagi Jerman.

Dolar AS sedikit menguat dan menyentuh ketinggian 15 bulan dalam perdagangan semalam. Harga minyak mentah Nymex sempat turun ke $76.30 per barel sebelum akhirnya berhasil naik lagi ke sekitar $78.13.

“Support” terdekat menunggu di $1,786 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,775 dan kemudian $1,758. “Resistance” terdekat menunggu di $1,800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,812 dan kemudian $1,850. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Vibiznews

Selasa, 23 November 2021

Banyak Resiko Menjelang Harga Mengarah ke $1,900.

 PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - Memulai minggu yang baru pada minggu lalu di ketinggian $1,866, harga emas sempat naik ke ketinggian beberapa bulan di $1,877 pada awal minggu lalu, namun selanjutnya tertekan turun kembali dengan menguatnya dollar AS. Pada akhir minggu harga emas turun ke $1,846 dengan turunnya harga minyak mentah ke $75 dan naiknya dollar AS karena naiknya yields treasury AS dan munculnya arus safe-haven dengan sentimen pasar yang risk-off. Harga emas turun 0.69% dalam sehari pada hari Jumat minggu lalu dan 1% dalam seminggu.

Salah satu event utama yang sedang diperhatikan pasar dengan seksama adalah siapakah Gubernur the Fed yang baru yang akan terpilih? Dua bulan yang lalu, Jerome Powell adalah pilihan yang paling mungkin. Namun dengan adanya skandal trading diantara anggota the Fed, dan kelompok progresif tidak puas dengan cara Powell menangani dari sisi regulator, nominasi kembali Powell mungkin menjadi masalah.

Pilihan lain selain Powell adalah Lael Brainard. Jika Brainard yang terpilih menjadi kepala the Fed berikutnya, bisa terjadi pergerakan yang dramatis dalam yields jangka pendek. Jadi ada resiko yang besar ke depannya dengan faktor kuncinya adalah apa yang akan terjadi dengan yields AS pada awal minggu ini.

Baca Juga :

Jika Brainard yang terpilih, emas akan naik lebih tinggi dengan reaksi awal ekspektasi kenaikan tingkat bunga oleh the Fed akan terdorong mundur lebih jauh. Namun jika Powell yang dipilih kembali, tidak berarti emas akan mengalami aksi jual yang dramatis. Masih ada kemungkinan resiko naik.

Biar bagaimanapun terpilihnya Brainard akan menimbulkan ketidakpastian yang baru di pasar. Dan pasar tidak suka dengan ketidakpastian. Penunjukan Brainard ditengah akan segera dilakukannya perubahan kebijakan moneter akan mengakibatkan meningkatnya ketidakpastian yang tidak dapat diterima oleh pasar.

Hal lainnya pada minggu ini adalah liburan trading dimana pasar akan menurun aktifitasnya untuk merayakan liburan Thanksgiving AS. Kelihatannya tidak aka nada tren baru pada minggu ini kecuali jika terjadi kejutan dengan terpilihnya Brainard. Kalau tidak, maka harga emas akan mandek di pola konsolidasi.

Setiap tarikan turun terhadap harga emas akan dipandang sebagai kesempatan untuk membeli. Sementara dorongan turun bisa muncul, namun resiko dalam pertumbuhan ekonomi, ditambah dengan tingginya inflasi dan melemahnya dollar AS serta yields riil yang tetap negatif besar, akan membuat penurunan harga emas dipandang sebagai kesempatan untuk membeli diharga yang baik.

Rentang harga emas pada minggu ini kemungkinan akan berada antara $1,840 dan $1,890 per ons. Harga emas bisa naik dan mengetes area $1,890 dan kembali turun ke $1,840 yang merupakan level kunci yang kuat. Apabila harga emas gagal bertahan di $1,840, maka bisa terjadi penurunan lebih lanjut.

Dengan akan berakhirnya tahun 2021, para trader akan memindahkan perhatiannya dari kenaikan tingkat bunga dan fokus lebih banyak kepada pertumbuhan. The Fed bisa membuat kesalahan dengan menghapuskan akomodasi moneter ini. Memasuki bulan Januari tahun depan, laporan inflasi akan menjadi isu yang besar. Emas akan bisa mendapatkan dukungan yang kuat disini.

Sampai bulan depan, emas cenderung membuat pergerakan ke arah $1,900 per ons dengan investor kembali ke emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi ditengah pelarian terhadap keamanan karena naiknya kasus Covid di Eropa dan ECB yang dovish. Emas bisa mendapatkan dukungan naik disini.

Di AS liburan Thanksgiving sudah menjadi kebiasaan untuk berterimakasih terhadap retailer dan membeli barang-barang mereka. Konsumsi sudah besar dan akan bisa meningkat. Laporan – laporan mengenai belanja kemungkinan akan baru muncul minggu berikutnya, namun liburan berarti kebanyakan data akan sudah dikeluarkan pada hari Rabu.

Durable Goods Orders untuk bulan Oktober akan memberikan pandangan pertama mengenai investasi di kuartal keempat. Angka inti yang mengeluarkan data pertahanan adalah angka yang paling signifikan dimana pada bulan September muncul sehat di 0.8% dan di bulan Oktober kemungkinan sama sehatnya.

Para ekonom memperkirakan update dari GDP kuartal ketiga akan menunjukkan upgrade dari angka lemah 2% pertahun yang semula dilaporkan.

Data yang terpenting adalah risalah pertemuan FOMC the Fed mengenai keputusan mereka pada bulan ini yang bisa menggoncang pasar. Risalah ini akan bisa memberikan penerangan mengenai keputusan tapering dan kesiapan bank sentral AS untuk mempercepat proses pengurangan pembelian obligasi. Setiap petunjuk mengenai waktu dari kenaikan tingkat bunga juga kritikal.

Investor juga akan memperhatikan usaha Demokrat dalam meloloskan undang – undang belanja yang massif senilai $1.85 triliun yang diperkirakan akan harus turun nilainya agar tercapai kompromi yang diinginkan.

Terakhir, Biden akan mengumumkan kepala Federal Reserve yang baru. Dua bulan yang lalu, Jerome Powell adalah pilihan yang paling mungkin. Namun dengan adanya skandal trading diantara anggota the Fed, dan kelompok progresif tidak puas dengan cara Powell menangani dari sisi regulator, nominasi kembali Powell mungkin menjadi masalah.

Pilihan lain selain Powell adalah Lael Brainard. Jika Brainard yang terpilih menjadi kepala the Fed berikutnya, bisa terjadi pergerakan yang dramatis dalam yields jangka pendek. Jadi ada resiko yang besar ke depannya dengan faktor kuncinya adalah apa yang akan terjadi dengan yields AS pada awal minggu ini.

“Support” terdekat menunggu di $1,839 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,823 dan kemudian $1,800. “Resistance” terdekat menunggu di $1,873 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,885 dan kemudian $1,900. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800