(Vibiznews – Commodity) – Pada akhir
perdagangan dini hari tadi harga emas baik berjangka maupun spot LLG
membukukan kenaikan tajam (18/10). Harga logam mulia melonjak tajam dan
membukukan peningkatan paling besar dalam empat minggu setelah nilai
tukar dollar anjlok. Sementara itu spekulasi mengenai tapering yang
tidak akan terjadi tahun ini menjadi isyu hangat yang menyebabkan harga
emas meroket.
Nilai tukar dollar mengalami penurunan
terbesar dalam satu bulan belakangan terhadap rival-rivalnya. Anjloknya
dollar tersebut didasari oleh harapan pasar bahwa gangguan dari
perdebatan batas atas utang dan penutupan kegiatan pemerintah AS selama
16 hari akan cukup untuk membuat Fed mempertahankan kebijakan
stimulusnya.
Dollar yang melemah senantiasa menjadikan
emas sebagai alternative investasi yang lebih menarik. Dengan demikian
pergerakan melemah dollar tersebut menjadi alasan bagi harga emas untuk
bergerak menguat.
Harga emas spot LLG ditutup pada posisi
1319.80 dollar per troy ons dini hari tadi. Harga emas ini sempat
mengalami peningkatan hingga ke posisi 1324.50 dollar per troy ons yang
merupakan posisi harga paling tinggi sejak tanggal 8 Oktober lalu.
Dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya harga emas spot LLG
mengalmai kenaikan sebesar 37.40 dollar. Kenaikan ini adalah yang
terbesar sejak tanggal 18 September lalu.
Harga emas berjangka Comex untuk kontrak
pengiriman bulan Desember mengalami kenaikan sebesar 3.2 persen dan
ditutup pada posisi 1323 dollar per troy ons dini hari tadi. Harga emas
ini juga membukukan kenaikan terbesar sejak tanggal 19 September.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas spot dan berjangka
masih berpotensi untuk melanjutkan kenaikan. Hari ini diperkirakan harga
emas akan mengalami pergerakan pada kisaran 1300 – 1335 dollar per troy
ons.
Sumber : Vibiznews