(Vibiznews-Commodity) Emas jatuh untuk ke empat kalinya minggu ini
karena spekulasi bahwa efek parsial dari penutupan pemerintah AS akan
berlangsung sebentar saja, memangkas permintaan metal berharga ini
sebagai penyimpan nilai.
Penutupan aktifitas dan pelayanan pemerintah AS memasuki hari keempat
ditengah perdebatan mengenai budget dan batas pagu hutang. Bill Goss
dari Pacific Investment Management Co. dan Laurance D. Fink dari
BlackRock Inc. berkata kebuntuan akan segera diatas, membatasi kerusakan
terhadap ekonomi. Indeks saham Standard & Poor’s 500 naik sebanyak
0.8%.
“Uang kelihatannya mengejar saham,” Phil Streible seorang broker
komoditi senior di R.J. O’Brien & Associates di Chicago, berkata
dalam interview melalui telepon. “Emas tampaknya tidak menarik dengan
premiumnya sebagai safe-haven.”
Emas berjangka untuk penyerahan Desember jatuh 0.6% dan ditutup di
$1,309.90 per ons pada 1:41 p.m. di Comex New York. Sebelumnya, harga
berayun antara naik dan turun, memanjat sebanyak 0.6%.
Sebanyak 800.000 pekerja di federal AS dihentikan bekerja sementara.
Kongres juga menghadapi perdebatan mengenai menaikkan pagu hutang $16.7
triliun bulan ini.
Emas turun 2.2 persen minggu ini, dan telah jatuh sebanyak 22 persen
dalam tahun 2013 dengan saham rally mencapai rekornya dan inflasi tetap
rendah.
Perak berjangka untuk penyerahan Desember turun 0.2 persen menjadi $21.752 per ons. Dan telah turun 28 persen dalam tahun ini.
Di New York Mercantile Exchange, platinum berjangka untuk penyerahan
Januari naik 1.1 persen menjadi $1,388 per ons. Metal ini telah turun 10
persen selama tahun ini.
Palladium Berjangka untuk penyerahan Desember naik 0.2% menjadi
$701,95 per ons. Minggu ini, harga telah turun 4.1 persen, terbanyak
sejak akhir Juni.
Sumber : Vibiznews