(Vibiznews – FX) – Pada sesi perdagangan
hari ini mata uang euro terpantau masih cenderung bergerak melemah
terhadap dollar AS (04/09). Euro tampak melanjutkan trend bearish-nya
yang telah terjadi sejak tanggal 28 Agustus lalu. Saat ini euro masih
berada di kisaran paling rendahnya sejak 22 Juli yang dicapai pada sesi
perdagangan kemarin.
Euro tampak
masih tertahan dalam pola melemah di tengah sinyal membaiknya kondisi
ekonomi di Amerika Serikat. Dengan membaiknya ekonomi AS potensi The Fed
akan mengurangi stimulus moneter makin menguat. Diperkirakan Fed akan
mulai melakukan kebijakan untuk mengurangi stimulus atau dikenal dengan
istilah “tapering” pada bulan September ini.
Hari
ini euro terpantau mengalami penurunan dan ditransaksikan pada posisi
1.3165 dollar AS. Posisi euro tersebut mengalami penurunan dibandingkan
dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi yang ada di level
1.3170 dollar. Kemarin euro sempat mengalami penurunan ke posisi 1.3139
dollar, paling rendah sejak tanggal 22 Juli.
Analis
Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa nilai tukar
euro pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan
terbatas. Mata uang tunggal di kawasan euro ini diperkirakan akan
bergerak pada kisaran 1.3130 – 1.3200 dollar.
Sumber : Vibiznews